Berat Jenis dan Absorbsi Agregat Halus SNI 03-1970-1990

70

3.2.3. Berat Jenis dan Absorbsi Agregat Halus SNI 03-1970-1990

1. Tujuan Percobaan a. Menentukan berat jenis kering, berat jenis semu dan berat jenis SSD agregat halus pasir. b. Menentukan penyerapan absorbsi agregat halus pasir. 2. Peralatan 1 Timbangan 2 Mould dan batang perojok 3 Oven 4 Piknometer 5 Talampan 3. Bahan 1 Pasir 2 Air 4. Prosedur Percobaan 1 Sediakan pasir secukupnya; 2 Rendam pasir tersebut dalam suatu wadah dengan dengan air selama 24 jam; 3 Pasir tersebut didinginkan hingga tercapai kondisi kering permukaan; 4 Untuk menentukan pasir dalam kondisi SSD adalah sebagai berikut: Masukkan pasir kedalam mould tinggi lalu dirojok sebanyak 25 kali, kemudian masukkan pasir kedalam mould hingga ketinggian tinggi lalu dirojok 25 kali, kemudian isi sampai penuh dan dirojok 25 kali. Setelah itu mould diangkat perlahan. Apabila pasir runtuh pada bagian tepi atasnya tidak keseluruhan berarti pasir dalam kondisi SSD; Universitas Sumatera Utara 71 5 Sediakan pasir dalam kondisi SSD dalam 2 bagian, masing-masing seberat 500 gram. Bagian pertama dimasukkan ke dalam oven dan dikeringkan selama 24 jam. Bagian kedua dimasukkan ke dalam piknometer kemudian diisi dengan air kemudian diguncang-guncang berulang dengan maksud agar udara di dalam pasir keluar. Hal ini ditandai dengan keluarnya buih dari pasir. Buih yang keluar tersebut dibuang dengan cara mengisi piknometer sampai air melimpah dari leher piknometer tersebut. Pengisisan air dilakukan secara perlahan-lahan. Setelah udara tidak ada lagi atur hingga air sampai batas air; 6 Timbang piknometer + air + pasir; 7 Buang isi piknometer lalu isi dengan air bersih hingga batas air maksimal; 8 Timbang berat piknometer + air; 9 Untuk pasir yang diovenkan, setelah kering dilakukan penimbangan; 10 Ulangi percobaan tersebut untuk sampel kedua. 5. Rumus Berat jenis kering = A B+500 −C 3.3 Berat jenis SSD = 500 B+500 −C 3.4 Berat jenis semu = A B+A −C 3.5 Absorbsi = 500 −A A × 100 3.6 Dimana: A = Berat pasir dalam keadaan kering gr B = Berat piknometer berisi air gr C = Berat piknometer berisi pasir dan air gr Universitas Sumatera Utara 72 6. Hasil Percobaan Berat jenis kering = 2,476 Berat jenis SSD = 2,545 Berat jenis semu = 2,658 Absorbsi = 2,775

3.2.4. Berat Jenis dan Absorbsi Agregat Kasar SNI 03-1969-1990

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 6

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN PERVIOUS CONCRETE.

0 2 40

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER.

0 0 4

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT DAN FLY ASH DENGAN BAHAN TAMBAH BESTMITTEL PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT TEKAN, PERMEABILITAS, PENETRASI DAN ABRASI BETON

0 0 9

Beton Mutu Tinggi Metode American Concrete Institute (ACI) berserat bendrat

0 1 9

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT, PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER BETON

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 53

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 10

Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 2 13