Langkah 5: Menentukan Wc+p Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen

57 5. Langkah 5: Menentukan Wc+p Dalam campuran beton mutu tinggi, bahan campuran semen lain, seperti silica fume, dapat digunakan, Wc+p dapat dihitung dengan membagi berat air campuran dengan berat campuran semen dan silica fume. Dalam Tabel 2.14 dan 2.15, wc+p maksimum yang dianjurkan diberikan sebagai suatu fungsi dari ukuran maksimum agregat untuk mencapai kekuatan tekan yang berbeda baik pada umur 28 hari maupun 56 hari. Penggunaan HRWR pada umumnya meningkatkan kekuatan tekan beton. Nilai Wc+p yang diberikan dalam Tabel 2.14 berlaku untuk beton yang dibuat tanpa HRWR sedangkan Tabel 2.15 berlaku untuk beton yang dibuat dengan menggunakan HRWR. Tabel 2.17 Wc+p Maksimum yang dianjurkan untuk Beton Tanpa Menggunakan HRWR Field Strength, fcr Mpa Wc+p Ukuran Maksimum Agregat Kasar cm 1 1,3 2 2,5 48 28 hari 56 hari 0,42 0,46 0,41 0,44 0,40 0,44 0,39 0,43 55 28 hari 56 hari 0,35 0,38 0,34 0,37 0,33 0,36 0,33 0,35 62 28 hari 56 hari 0,30 0,33 0,29 0,32 0,29 0,32 0,28 0,30 69 28 hari 56 hari 0,26 0,29 0,26 0,28 0,25 0,27 0,25 0,26 fcr = fc + 9,65 Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 2.18 Wc+p Maksimum yang Dianjurkan untuk Beton dengan Menggunakan HRWR Field Strength, fcr Mpa Wc+p Ukuran Maksimum Agregat Kasar cm 1 1,3 2 2,5 48 28 hari 56 hari 0,50 0,55 0,48 0,52 0,45 0,48 0,43 0,46 55 28 hari 56 hari 0,44 0,48 0,42 0,45 0,40 0,42 0,38 0,40 62 28 hari 56 hari 0,38 0,42 0,36 0,39 0,35 0,37 0,34 0,36 69 28 hari 56 hari 0,33 0,37 0,32 0,35 0,31 0,33 0,30 0,32 76 28 hari 56 hari 0,30 0,33 0,29 0,31 0,27 0,29 0,27 0,29 83 28 hari 56 hari 0,27 0,30 0,26 0,28 0,25 0,27 0,25 0,26 Wc+p selanjutnya dibatasi oleh persyaratan durabilitas. Bila kadar bahan semen dari tabel tersebut melebihi 454 kg, percobaan pencampuran dapat dilakukan lagi dengan menggunakan alternatif bahan pengganti semen.

6. Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen

Berat bahan semen yang dibutuhkan per m 3 beton ditentukan dengan membagi jumlah air campuran per m 3 beton langkah 4 dengan Wc+p langkah 5. Universitas Sumatera Utara 59

7. Langkah 7: Perhitungan Komposisi Dasar Campuran tanpa Penggunaan Bahan Campuran Semen Lainnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 6

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN PERVIOUS CONCRETE.

0 2 40

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER.

0 0 4

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT DAN FLY ASH DENGAN BAHAN TAMBAH BESTMITTEL PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT TEKAN, PERMEABILITAS, PENETRASI DAN ABRASI BETON

0 0 9

Beton Mutu Tinggi Metode American Concrete Institute (ACI) berserat bendrat

0 1 9

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT, PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER BETON

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 53

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 10

Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 2 13