113 berat  jenis  sebesar  2,495.  Selain  itu  hasil  pengujian  semen  tipe  I  didapatkan  berat
jenis sebesar 3,050. Secara  umum  dari  hasil  pemeriksaan  dan  pengujian  bahan  susun  tersebut
memenuhi  syarat  untuk  pembuatan  beton.  Untuk  hasil  lengkap  dari  pemeriksaan bahan susun campuran beton mutu tinggi ini, dapat dilihat pada lampiran 1.
4.3.  Proses Pembuatan Benda Uji
Pembuatan  benda  uji  pada  penelitian  ini  dilakukan  dengan  cara  pengadukan menggunakan mesin pengaduk atau molen. Benda uji beton setiap variasi dikurangi
proporsi semennya dan digantikan dengan silica fume secara gradual mulai dari 5; 10;  15  dan  20  dari  berat  semen,  serta  dengan  menggunakan  bahan  tambah
superplasticizer sebesar 2 dari berat semen. Proses pembuatan adukan beton adalah
sebagai berikut: 1.  Proses awal pembuatan benda uji beton normal tanpa penggantian sebagian semen
dengan silica fume dan penambahan superplasticizer sebesar 2 dari berat semen adalah  dengan  pengadukan  menggunakan  mesin  pengaduk  molen  didahului
dengan  memasukkan  pasir,  kemudian  diaduk,  setelah  itu  semen  portland dimasukkan  ke  dalam  molen,  kemudian  diaduk  lagi  sampai  pasir  dan  semen
tercampur  secara  merata.  Kemudian  disiramkan  air  yang  telah  dicampur  dengan superplasticizer
sedikit  demi  sedikit  ke  dalam  molen  sampai  campuran  tadi membentuk  pasta.  Setelah  itu  masukkan  kerikil,  kemudian  di  aduk  kembali.  Air
kembali  disiramkan  ke  dalam  molen  secara  merata  sampai  habis.  Kemudian campuran beton tadi diaduk sampai adukan terlihat telah homogen.
2.  Setelah  adukan  homogen,  dilaksanakan  pengujian  slump.  Kemudian  diukur  nilai slump
dari  adukan  tersebut,  jika  belum  sesuai  dengan  nilai  slump  yang
Universitas Sumatera Utara
114 direncanakan maka campuran dimasukkan  kembali untuk dilakukan penyesuaian
dengan penambahan air. 3.  Setelah slump yang didapatkan sesuai dengan rencana, adukan beton dimasukkan
ke  dalam  kedalam  cetakan  silinder.  Pengisian  adukan  dilakukan  tiga  tahap, masing-masing  13  dari  tinggi  cetakan.  Setiap  tahap  dipadatkan  dengan  cara
dirojok  menggunakan  tongkat  baja  sebanyak  25  kali.  Selain  dipadatkan  dengan cara  dirojok,  pemadatan  bisa  juga  dilakukan  dengan  cara  menggunakan  mesin
penggetar atau vibrator. Dengan menggunakan vibrator, kepadatan adukan beton dalam silinder jauh lebih baik.
4.  Untuk  pembuatan  benda  uji  dengan  penggantian  sebagian  semen  dengan  silica fume
adalah  dengan  melakukan  tahapan-tahapan  seperti  penjelasan  di  atas. Perbedaannya  silica  fume  dimasukkan  setelah  semen  dimasukkan.  Kemudian
pasir,  semen  dan  silica  fume  diaduk  sampai  merata.  Kemudian  tahapannya  sama seperti penjelasan di atas.
Hal terpenting  yang perlu diperhatikan dalam pengujian kuat tekan  yang akan dilakukan  adalah  kondisi  permukaan  benda  uji.  Permukaan  yang  rata  akan
menghasilkan nilai kuat tekan yang baik karena distribusi beban akan tersebar secara merata ke seluruh permukaan benda uji.
4.4.  Hasil Perencanaan Campuran Beton Mix Design dengan Metode ACI