91
1.  Langkah 1: Menentukan Slump dan Kekuatan yang diinginkan.
Karena HRWR digunakan, beton didesain berdasarkan slump antara 25-50 mm sebelum penambahan superplasticizer.
Dengan Menggunakan persamaan f’
cr
=
f c
+9,65 0,90
maka nilai kuat tekan rata- rata
fcr’ dapat ditentukan.
fcr’ =
70 +9,65 0,90
= 88,50 Mpa pada umur 28 hari
2.  Langkah 2: Menentukan Ukuran Agregat Kasar Maksimum
Kuat  tekan  rata-rata  yang  ditargetkan  88,50  MPa    62  MPa,  maka digunakan agregat kasar batu pecah dengan ukuran maksimum 20  mm.
3.  Langkah 3: Menentukan Kadar Agregat Kasar Optimum
Karena  ukuran  agregat  kasar  maksimum  20  mm,  maka  dari  Tabel  2.12 didapat  fraksi  berat  kering  agregat  kasar  optimum  =  0,72.  Nilai  DRUW  Dry-
Rodded Unir Weight atau berat isi kering oven agregat kasar adalah 1468 kgm
3
. Berat Kering Agregat OD = DRUW x DRUW
Berat Kering Agregat OD = 0,72 x 1468 kgm
3
Berat Kering Agregat OD = 1057 kgm
3
4.  Langkah 4: Estimasi Kadar Air Pencampuran dan Kadar Udara
Berdasarkan  pada  slump  awal  sebesar  25-50  mm  dan  ukuran  maksimum agregat kasar 20 mm, dari tabel 2.13 didapat estimasi pertama kebutuhan air yaitu
170  kgm
3
dan  kandungan  udara  terperangkap,  untuk  campuran  yang menggunakan superplasticizer adalah 2.
Universitas Sumatera Utara
92 Dengan  menggunakan  persamaan  2.10,  voids  content  pasir  yang
digunakan adalah: V
= 1 -
1665,68 2,476  x 1000
x 100 = 33 Penyesuaian  air  campuran,  dihitung  dengan  menggunakan  persamaan
2.11 adalah: Koreksi air campuran = 33
– 35 x 4,74 = -9,48 kgm
3
Maka, total air campuran  yang diperlukan per m
3
beton = 160,52 kg. Air campuran  yang  diperlukan  itu  termasuk  retarding  admixture,  tetapi  tidak
termasuk air dalam HRWR.
5.  Langkah 5: Menentukan Wc+p
Lihat  Tabel  4.3.5  b  untuk  beton  yang  dibuat  dengan  menggunakan superplasticizer
dan  ukuran  maksimum  agregat  20  mm,  dan  yang  mempunyai kekuatan  tekan  rata-rata  yang  ditargetkan  untuk  kondisi  laboratorium
fcr’ sebesar 88.50 Mpa pada umur 28 hari. Harus dicatat bahwa kekuatan tekan yang
ditabelkan dalam Tabel 2.14 dan Tabel 2.15 adalah kekuatan tekan rata-rata yang diperlukan  di  lapangan.  Oleh  karena  itu  nilai  kekuatan  yang  dipakai  dalam  tabel
adalah: 0,90 x 88,50 = 79.65 Mpa
Maka nilai Wc+p yang digunakan yaitu 0,27.
Universitas Sumatera Utara
93
6.  Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen