Kapasitas Aktor Pengelolaan Hutan

sumberdaya milik bersama Common Pool Resources. Pada tahun 1985 penerapan metode IAD telah diaplikasikan oleh organisasi Ilmu Akademik Nasional National Academy of Science Amerika pada sumberdaya alam dengan karakteristik Common Property. Selanjutnya, Edwards dan Steins 1998 telah menerapkan analisis kelembagaan IAD dalam menganalisis beberapa sumberdaya milik bersama pada berbagai sektor berbeda di semua wilayah dunia. Dalam bidang kehutanan, kinerja pengelolaan hutan ditentukan oleh pola- pola interaksi di antara para aktor, arena aksi, kondisi fisik, dan aturan-aturan dalam pengelolaan terpadu yang sudah berjalan. Arena aksi tersebut dipengaruhi oleh seperangkat kumpulan variabel yang digolongkan kedalam tiga kategori yaitu kondisi fisik, atribut-atribut kemasyarakatan serta aturan-aturan yang berlaku di dalam arena aksi. Dengan memahami arena aksi serta variabel-variabel yang mempengaruhinya, maka pola interaksi yang terjadi dan kinerja pun dapat diduga Gambar 3. Gambar 2. Kerangka Analisis Kelembagaan IAD Ostrom, 1999.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lampung Mangrove Center yang merupakan salah satu contoh pengelolaan hutan mangrove yang diinisiasi oleh masyarakat dan perguruan tinggi Universitas Lampung dalam melaksanakan pengelolaan terpadu hutan mangrove dengan melibatkan beberapa stakeholder. Pendekatan penelitian menggunakan analisa studi kasus pengelolaan hutan mangrove. Waktu penelitian dilaksanakan selama enam bulan Maret-September 2012. Analisis data dan penulisan naskah jurnal dengan judul “Actor, Interest and Conflict in Sustainable Mangrove Forest Management-A Case From Indonesia” dilaksanakan di Universitas Goettingen Jerman pada Bagian Kebijakan dan Konservasi Sumberdaya Hutan di bawah bimbingan Prof. Maximillian Krott. Peneliti mendapatkan kesempatan beasiswa Sandwich-Like 2012 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional selama tiga bulan September-November 2012 di Universitas Goettingen Jerman.

3.2 Variabel, Indikator, Responden, Metode Pengambilan Data dan Metode Analisis

Adapun variabel data, indikator, metode pengambilan data dan metode analisis data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.

3.3 Pengumpulan Data dan Informasi

Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan periode waktu sebagai berikut: a 1977-1990 akses terbuka ke kepemilikan perorangan; b 1991-1997 penanaman mangrove dan mangrove meluas—kepemilikan negara; c 1998-2004 kepemilikan negara; dan d 2005-2010 pemindahan kepemilikan ke perguruan tinggi. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder. Data primer meliputi: a data responden terpilih, b informan kunci, c data organisasi. Sedangkan data sekunder meliputi: a data sejarah pengelolaan hutan mangrove, b program- program pengelolaan hutan mangrove oleh stakeholder, c kependudukan, d data dari berbagai instansi pemerintahan dan organisasi sosial masyarakat dan e studi pustaka jurnal nasional dan internasional dan pustaka.