Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hakikat menulis, 2 hakikat paragraf persuasif, 3 pendekatan kontekstual komponen
learning community, dan 4 media brosur.
2.2.1 Hakikat Menulis
Hakikat menulis merupakan suatu inti sari atau suatu penjelasan teori tentang menulis dari berbagai sumber yang relevan dan sesuai dengan variabel-
variabel penelitian. Landasan teoretis tentang hakikat menulis yaitu 1 pengertian menulis, 2 tujuan menulis, dan 3 manfaat menulis.
2.2.1.1 Pengertian Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang
lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu Tarigan 1983:21
Menurut Sujanto 1988:56 menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang dilandasi dengan pengetahuan kebahasaan, baik tentang kaidah-
kaidah maupun laras-larasnya dan menulis juga merupakan suatu proses yang tidak mungkin datang tanpa adanya suatu latihan.
Sedangkan menurut Suparno dan Yunus 2007:1.3, menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan atau komunikasi kepada orang lain dengan
media bahasa berbentuk tulisan yang dilandasi dengan pengetahuan dan kaidah- kaidah tentang kebahasaan. Menulis merupakan suatu keterampilan yang tidak datang
dengan sendirinya, tetapi membutuhkan latihan yang teratur.
2.2.1.2 Tujuan Menulis
Menurut Tarigan 1983:23-24 tujuan menulis adalah: a tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajarkan, b tulisan yang bertujuan untuk
meyakinkan atau mendesak, c tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau mengandung tujuan estetik, dan d tulisan yang
mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat dan berapi-api. Sedangkan menurut Hugo Hartig dalam Tarigan 1983:24-25, tujuan
menulis adalah: a assigment purpose tujuan penugasan, yaitu penulis menulis sesuatu karena ditugaskan bukan atas kemauan sendiri, misalnya para siswa diberi
tugas merangkum buku, b alitruistic purpose tujuan altruistik, yaitu penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para
pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih
menyenangkan dengan karya-karyanya itu, c persuasive purpose tujuan persuasif, yaitu tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang
diutarakan, d informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan,
yaitu tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan penerangan kepada para pembaca, e self expressive purpose tujuan pernyataan diri, yaitu tulisan yang
bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca, f creative purpose tujuan kreatif, yaitu tulisan yang bertujuan mencapai
nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian, dan g problem solving purpose tujuan pemecahan masalah, yaitu penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Sang
penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima
oleh para pembaca. Sujanto 1988:68 menjelaskan bahwa secara garis besar, tujuan menulis
adalah: a mengekspresikan perasaan, b memberi informasi, c mempengaruhi pembaca, dan d memberi hiburan.
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah untuk mengekspresikan perasaan, memberi informasi, mempengaruhi pembaca, dan
memberi hiburan. Selain itu, tujuan menulis juga dapat membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
2.2.1.3 Manfaat Menulis