e Menutup Paragraf Persuasif
Pada bagian ini, yang ditulis adalah imbauan atau ajakan agar pembaca mau menggunakan kartu IM3 dan mengikuti program CeeSan karena
banyak memberi keuntungan bagi yang memakainya.
2.2.3 Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community
Dalam membahas pendekatan kontekstual, ada beberapa teori yang penulis paparkan, yaitu 1 pendekatan kontekstual, 2 karakteristik pendekatan kontekstual,
3 pendekatan kontekstual komponen learning community.
2.2.3.1 Pendekatan Kontekstual
Dalam Nurhadi dan Senduk 2003:13, pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning CTL adalah konsep belajar dengan cara guru menghadirkan
dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari. Sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkontruksi sendiri, sebagai bekal
untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Pendekatan kontekstual bisa membantu guru dalam menghubungkan apa
yang telah diajarkan kepada siswa dengan kehidupan di sekitar siswa. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian, hasil
pembelajaran diharapkan akan lebih bermakna bagi siswa karena proses pembelajaran berlangsung alamiah.
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, pendekatan kontekstual digunakan agar siswa mampu memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media untuk belajar.
2.2.3.2 Karakteristik Pendekatan Kontekstual
Menurut Johnson dalam Nurhadi dan Senduk 2003:13-14, ada delapan karakteristik dalam sistem pembelajaran kontekstual, yaitu
a Melakukan hubungan yang bermakna making meaningful connections.
Siswa dapat mengembangkan potensinya untuk bekerja sendiri, berkelompok, dan belajar sambil berbuat.
b Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan doing significant work.
Siswa menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan nyata sebagai anggota masyarakat.
c Belajar yang diatur sendiri sell-regulated learning
Siswa melakukan pekerjaan yang ada hasilnya dan sifatnya nyata. d
Bekerja sama collaborating Siswa dapat bekerja sama dengan orang lain dan saling berkomunikasi.
e Berpikir kritis dan kreatif critical and creative thinking.
Siswa dapat berpikir secara keratif untuk menganalisis dan memecahkan masalah dengan logika.
f Mengasuh dan memelihara pribadi siswa nurturing the individual.
Memberi perhatian dan motivasi kepada siswa agar percaya dengan kemampuan diri sendiri tetapi juga menghormati orang lain.
g Mencapai standar yang tinggi reaching high standards.
Siswa berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal. h
Menggunakan penilaian autentik using authentic assessment Siswa menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam dunia nyata
untuk suatu tujuan. The Northwest Regional Education Laboratory USA dalam Nurhadi dan
Senduk 2003:14-15 mengidentifikasikan adanya enam kunci dasar dari pembelajaran kontekstual sebagai berikut.
a Pembelajaran bermakna
Pembelajaran bermakna dapat dirasakan apabila siswa dapat mengerti manfaat dari apa yang telah dipelajari.
b Penerapan pengetahuan
Penerapan pengetahuan adalah kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan siswa.
c Berpikir tingkat tinggi
Siswa harus berpikir kritis, kreatif, dan peka terhadap masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar siswa.
d Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar
Isi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e Responsif terhadap budaya
Guru harus menghargai kepercayaan dan kebudayaan siswa dan masyarakat sekitar tempat ia mengajar.
f Penilaian autentik
Penggunaan berbagai strategi penilaian dapat menjadi pedoman untuk mengetahui hasil pembelajaran.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik pendekatan kontekstual adalah melakukan hubungan yang bermakna, penerapan
pengetahuan, belajar yang diatur sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, memelihara pribadi siswa, mencapai standar yang tinggi, responsif terhadap budaya,
dan penilaian autentik.
2.2.3.3 Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community