F. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber dan Jenis data
Jenis data yang diperoleh adalah: a.
Data utama : Angket motivasi belajar siswa, aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
b. Data tambahan : Kinerja guru, angket tanggapan siswa dan lembar
wawancara guru.
2. Metode Pengambilan Data
a. Data tentang motivasi siswa diperoleh dengan mengisi angket motivasi
siswa. b.
Data tentang aktivitas siswa menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. c.
Data tentang hasil belajar siswa yang didapatkan dengan melaksanakan tes tertulis pada siswa.
d. Data tentang kinerja guru menggunakan lembar observasi kinerja guru.
e. Data tentang tanggapan siswa dengan menggunakan angket tanggapan
siswa. f.
Data tentang tanggapan guru dengan menggunakan lembar pedoman wawancara guru.
G. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis data hasil belajar
Analisis keadaan meliputi analisis nilai hasil belajar siswa, uji normalitas data, uji kesamaan dua varians, dan uji perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar.
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah selisih antara nilai pre test dan post test Biologi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol SMP N 1 Sumowono.
a Analisis nilai hasil belajar siswa
Hasil belajar diperoleh dari nilai evaluasites berupa tes tertulis pre test dan post test. Tes yang digunakan adalah tes obyektif yang berupa pilihan ganda yang
berjumlah 30 soal. Setiap butir soal berbobot satu. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilaihasil tes sebagai berikut:
Nilai pretestpostest = x 100
Selanjutnya akan diperoleh selisih nilai post test – pre test. Berikut adalah
cara menghitung nilai selisih post test – pre test.
Menghitung nilai rata-rata kelas, menurut Sudjana 2002 digunakan rumus:
N X
X
Keterangan: ∑Х = jumlah nilai seluruh siswa
= nilai rata-rata N = jumlah siswa
Berdasarkan analisis nilai hasil belajar diperoleh rata-rata nilai pre test untuk kelas eksperimen 36,91 dan kelas kontrol 36,85 hampir sama. Sedangkan rata-rata
nilai post test untuk kelas eksperimen 75,45 lebih tinggi daripada kelas kontrol 60,94. Selisih nilai post test
– pre test untuk kelas eksperimen 39,27 juga lebih tinggi daripada kelas kontrol 24,09 Lampiran 22.
b Uji normalitas data
Uji ini berfungsi untuk mengetahui bahwa data hasil percobaan terdistribusi normal atau tidak. Data yang diuji kenormalannya meliputi data nilai pre test, post
test, dan selisih nilai post test - pre test kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data nilai pre test, diperoleh χ
2 hitung
= 5,29 kelas eksperimen dan χ
2 hitung
= 7,69 kelas kontrol. Data nilai post test, diperoleh
χ
2 hitung
= 4,23 kelas eksperimen dan χ
2 hitung
= 5,09 kelas kontrol. Data selisih nilai post test- post test, diperoleh
χ
2 hitung
= 5,65 kelas eksperimen dan χ
2 hitung
= 2,67 kelas kontrol. Sedangkan untuk χ
2 tabel
dengan dk = 3 dan taraf signifikansi 95 adalah 7,81. Harga
χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka hipotesis Ho diterima, artinya data nilai pre test, post test, dan selisih nilai post test - pre test kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal Lampiran 24. Selisih nilai post test
– pre test = nilai post test – nilai pre test
c Uji Kesamaan Dua Varians
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians data yang sama atau berbeda
Sudjana 2002. Hipotesis yang diajukan:
Ho = Varians nilai hasil belajar kelas eksperimen tidak berbeda dengan varians nilai hasil belajar kelas kontrol σ
1 2
= σ
2 2
. Ha = Varians nilai hasil belajar kelas eksperimen berbeda dengan varians nilai hasil
belajar kelas kontrol σ
1 2
≠ σ
2 2
. Perhitungan uji F untuk menguji kesamaan dua varians ini menggunakan rumus:
F
hitung
=
2 2
2 1
S S
Keterangan:
2 1
S
: varians yang lebih besar S
2 2
: varians yang lebih kecil Nilai F yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan
dengan nilai F pada tabel distribusi F. Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho diterima jika F
hitung
F
12αn1-1n2-1
dengan taraf nyata 95 yang berarti varians nilai hasil belajar kelas eksperimen tidak berbeda dengan varians nilai hasil belajar kelas
kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua varians data nilai pre test,
diperoleh F
hitung
= 1,21. Data nilai post test, diperoleh F
hitung
= 1,96. Data selisih nilai post test
– pre test, diperoleh F
hitung
= 2,02. Sedangkan χ
2 tabel
untuk dk pembilang = 32 dan dk penyebut = 32 adalah 1,82. Harga F
hitung
F
tabel
maka hipotesis Ho diterima, artinya data nilai pre test, post test, dan selisih nilai post test
– pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang tidak berbeda Lampiran 25.
d Uji perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar
Uji perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa kelas perlakuan lebih tinggi dari pada
peningkatan hasil belajar kelas pembanding. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho = Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen tidak lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol µ
1
≤ µ
2
. Ha = Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-
rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol µ
1
≥ µ
2
. Rumus uji-t satu pihak adalah:
2 1
1 1
2 _
1 _
n n
s t
x x
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
Keterangan: t
= uji t
1
x = rata-rata skor nilai kelas eksperimen
2
x = rata-rata skor nilai kelas kontrol S
2
= varianssimpangan baku
s
2 1
= varians kelas perlakuan
s
2 2
= varians kelas pembanding n
1
= jumlah subjek kelas perlakuan n
2
= jumlah subjek kelas pembanding Kriteria pengujian hipotesis adalah:
Ha diterima jika t
hitung
≥ t
1- αn1 + n2 – 2
, dimana dk = n
1
+ n
2
– 2 dengan taraf signifikansi 99 yang berarti rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen
lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata peningkatan hasil
belajar data selisih nilai post test – pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol,
diperoleh t
hitung
= 6,56 t
tabel
untuk dk = 64 dengan taraf signifikansi 99 adalah 2,65. Harga t
hitung
t
tabel
maka hipotesis Ha diterima, artinya rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil
belajar kelas kontrol Lampiran 26.
2. Data Motivasi Belajar