Hasil Belajar Hasil Penelitian

3. Hasil Belajar

Pengukuran hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari selisih peningkatan nilai pre test ke nilai post test. Pre test diberikan di dua kelas dengan soal yang sama dengan soal post test yaitu berjumlah 30 butir soal dengan waktu 1 jam pelajaran 40 menit. Hasil belajar ranah kognitif di dua kelas dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Rekapitulasi hasil belajar siswa No. Rentang Jumlah Siswa Kelas Eksperimen Jumlah Siswa Kelas Kontrol Nilai Pre test Post test Selisih Post – Pre test Pre test Post test Selisih Post – Pre test 1 91 – 100 1 2 81 – 90 10 3 71 – 80 11 2 4 61 – 70 7 15 5 51 – 60 3 3 9 6 41 – 50 9 1 15 1 7 7 31 – 40 16 7 8 5 8 21 – 30 8 6 14 15 9 11 – 20 2 10 10 10 – 10 3 Rata-rata nilai 37 75 39 37 61 24 Data selengkapnya terdapat pada Lampiran 22 Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa sebelum perlakuan kedua kelas memiliki kemampuan yang sama. Setelah dilakukan perlakuan, dalam hal ini nilai post test untuk kelas eksperimen paling banyak berada di rentang nilai 71 – 80 jauh lebih tinggi daripada kelas kontrol paling banyak berada di rentang nilai 61 – 70. Hal ini pula yang menyebabkan selisih nilai post test – pre test kelas eksperimen juga lebih tinggi daripada kelas kontrol dikarenakan kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model ARCS didukung multimedia interaktif pada saat pembelajaran. Siswa lebih termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar juga lebih meningkat. Untuk menguji signifikasi perbandingan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji t yang sebelumnya didahului dengan uji homogenitas dan uji normalitas. Untuk mengetahui homogenitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji kesamaan dua varians. Hasil uji kesamaan dua varians uji homogenitas pre test menunjukkan harga F hitung 1,21 dan F tabel untuk taraf signifikasi α 5 dengan dk 32:32 sebesar 2,02 Lampiran 23 sehingga F hitung F tabel . Maka dapat dinyatakan bahwa nilai pre test kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda. Selanjutnya dilakukan uji normalitas data hasil belajar. Hasil uji normalitas data hasil belajar untuk kelas eksperimen ataupun kelas kontrol diperoleh χ 2 hitung untuk kelas eksperimen 5,29 dan kelas kontrol 7,69 sedangkan χ 2 tabel dengan dk = 3 dan taraf signifikasi 95 sebesar 7,81 Lampiran 24 sehingga dapat dilihat bahwa kedua kelas tersebut memperoleh χ 2 hitung χ 2 tabel , maka dapat dilihat bahwa data nilai pre test berdistribusi normal. Analisis selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji perbedaan rata-rata yang dilakukan setelah proses perlakuan yang diberikan di dua kelas. Analisis ini menggunakan uji t dengan menggunakan data dari selisih peningkatan nilai post test. Ringkasan hasil uji perbedaan dua rata-rata dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Analisis uji perbedaan rata-rata selisih nilai posttest - pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah 1296 795 Rata-rata 39,27 24,09 Varians 108,02 68,21 Dk 64 t hitung 6,569 t tabel 2,65 Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26 Perbedaan secara sangat signifikan Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hasil perhitungan dua rata-rata uji t diperoleh t hitung 6,569 dan t tabel dengan dk 64 dan taraf signikansi 99 2,65 sehingga t hitung t tabel , maka Ha diterima yaitu hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi secara sangat signifikan daripada kelas kontrol pada proses pembelajaran. Hal ini berarti pembelajaran menggunakan model ARCS didukung multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah manusia.

4. Kinerja Guru Selama Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Penggunaan Media Komik Berbasis ARCS ( Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Pada Materi Saling Hubungan Dalam Ekosistem Di SMP Negeri 1 Siwalan

0 14 126

Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Pembelajaran Fisika

0 4 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 1 16

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 0 13

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAME BERBASIS MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONVIDENCE, SATISFACTION) UNTUK PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

4 13 52

Pemahaman siswa dan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada topik bahasan operasi bilangan bulat di kelas VII Erlan

0 2 373

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA - repository UPI T PSI 1302906 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL ARCS-V (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction, dan Volition) DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANA - repository UPI T JEP 1207134 Title

0 0 3

PICTORIAL RIDDLE MELALUI PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

1 1 7