Data Motivasi Belajar Data aktivitas siswa Data tanggapan siswa

Ho = Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen tidak lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol µ 1 ≤ µ 2 . Ha = Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata- rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol µ 1 ≥ µ 2 . Rumus uji-t satu pihak adalah: 2 1 1 1 2 _ 1 _ n n s t x x dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 n n s n s n s Keterangan: t = uji t 1 x = rata-rata skor nilai kelas eksperimen 2 x = rata-rata skor nilai kelas kontrol S 2 = varianssimpangan baku s 2 1 = varians kelas perlakuan s 2 2 = varians kelas pembanding n 1 = jumlah subjek kelas perlakuan n 2 = jumlah subjek kelas pembanding Kriteria pengujian hipotesis adalah: Ha diterima jika t hitung ≥ t 1- αn1 + n2 – 2 , dimana dk = n 1 + n 2 – 2 dengan taraf signifikansi 99 yang berarti rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar data selisih nilai post test – pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh t hitung = 6,56 t tabel untuk dk = 64 dengan taraf signifikansi 99 adalah 2,65. Harga t hitung t tabel maka hipotesis Ha diterima, artinya rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol Lampiran 26.

2. Data Motivasi Belajar

Data hasil pengukuran motivasi siswa Lampiran 16 diukur dengan rating scale dengan interval 4-1 kemudian dipresentasikan dengan rumus: 100 x N n Dp Keterangan: Dp = Skor yang diharapkan N = Jumlah skor maksimal n = Jumlah skor perolehan Kriteria skor: a. Rentangan 3,26 - 4,00 termasuk motivasi sangat tinggi b. Rentangan 2,51 - 3,25 termasuk motivasi tinggi c. Rentangan 1,76 - 2,50 termasuk motivasi sedang d. Rentangan 1,01 - 1,75 termasuk motivasi rendah e. Rentangan ≤ 1,00 termasuk motivasi sangat rendah Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dengan membandingkan hasil analisis angket motivasi sebelum pembelajaran dan angket motivasi setelah pembelajaran.

3. Data aktivitas siswa

Data aktivitas siswa dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membandingkan aktivitas siswa pada kelompok perlakuan dan kelompok pembanding selama proses pembelajaran materi sistem peredaran darah pada manusia. Analisis data aktivitas siswa menggunakan lembar observasi Lampiran 19 yang dihitung dengan rumus: 100 X N n Dp Kriteria skor: a. 0,80 skor ≤ 1,00 termasuk kategori sangat aktif b. 0,60 skor ≤ 0,80 termasuk kategori aktif c. 0,40 skor ≤ 0,60 termasuk kategori cukup aktif d. 0,20 skor ≤ 0,40 termasuk kategori kurang aktif e. ≤ 0,20 termasuk kategori pasif

4. Data tanggapan siswa

Data tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model ARCS didukung multimedia interaktif Lampiran 27, diukur dengan rating scale dengan interval 4-1 kemudian dipresentasikan dengan rumus: 100 x N n Dp Keterangan: Dp = Skor yang diharapkan N = Jumlah skor maksimal n = Jumlah skor perolehan Kriteria skor: a. Rentangan 3,26 - 4,00 termasuk kategori sangat baik b. Rentangan 2,51 - 3,25 termasuk kategori baik c. Rentangan 1,76 - 2,50 termasuk kategori cukup baik d. Rentangan 1,01 - 1,75 termasuk kategori kurang baik e. Rentangan ≤ 1,00 termasuk kategori jelek

5. Data kinerja guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Penggunaan Media Komik Berbasis ARCS ( Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Pada Materi Saling Hubungan Dalam Ekosistem Di SMP Negeri 1 Siwalan

0 14 126

Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Pembelajaran Fisika

0 4 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 1 16

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 0 13

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAME BERBASIS MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONVIDENCE, SATISFACTION) UNTUK PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

4 13 52

Pemahaman siswa dan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada topik bahasan operasi bilangan bulat di kelas VII Erlan

0 2 373

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA - repository UPI T PSI 1302906 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL ARCS-V (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction, dan Volition) DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANA - repository UPI T JEP 1207134 Title

0 0 3

PICTORIAL RIDDLE MELALUI PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

1 1 7