Perkiraan Karbondioksida yang dihasilkan Penduduk Tahun 2006, 2010, 2015, dan 2020.
52
Pekiraan Peningkatan Karbondioksida yang dihasilkan di Kabupaten Belu
100,000 200,000
300,000 400,000
500,000 600,000
700,000 800,000
2003 2006
2010 2015
2020 Tahun
J u
m la
h C
O 2
y a
n g
d ih
a s
ilk a
n k
g h
r Lamaknen
TASTIM Raihat
TASBAR Kakuluk Mesak
Kota Atambua Malaka Timur
Kobalima Malaka Tengah
Sasitamean Malaka Barat
Rinhat TOTAL
Gambar 14. Grafik jumlah karbondioksida yang dihasilkan penduduk
di Kabupaten Belu Tahun 2003, 2006, 2010, 2015, dan 2020.
Pada Gambar 14, dapat dilihat bahwa bahwa produksi CO
2
di kabupaten Belu dari tahun 2003 hingga tahun 2020 menunjukkan
kecenderungan semakin meningkat. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk seperti terlihat pada Gambar 13 terutama di
kecamatan kota Atambua, Malaka Barat dan Malaka Tengah. 5.3.2. Estimasi CO
2
Kendaraan Bermotor.
a Produksi CO
2
kendaraan bermotor tahun 2003. Selain manusia, kendaraan bermotor juga mengeluarkan CO
2
berupa gas yang dikeluarkan lewat sisa-sisa pembakaran dalam aktifitasnya. Jumlah
karbondioksida yang dihasilkan sangat tergantung kepada waktu penggunaan mesin, jenis mesin, dan jenis bahan bakar yang digunakan. Kendaraan bermotor
memproduksi CO
2
dalam jumlah yang cukup besar. Oleh sebab itu pengeluaran CO
2
oleh kendaraan bermotor penting diperhatikan. Untuk menghitung jumlah
53 CO
2
yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, harus diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis kendaraan bermotor seperti terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Belu, Tahun 2001-
2005 Tahun
Kendaraan Penumpang
Kendaraan Bus
Kendaraan Beban
Sepeda Motor
Jumlah 2001
496 173
592 2757
4018 2002
611 176
690 4029
5506 2003
637 183
743 4835
6398 2004
702 190
886 7864
9642 2005
715 196
934 7990
9835 Rata-rata laju
Perkembangan 0,819
0,458 0,512
4,670 6,459
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Belu, 2004
.
Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan bermotor selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata- rata presentase laju
perkembangan kendaraan bermotor sebesar 6,459 . Jenis kendaraan bermotor yang mempunyai rata-rata laju perkembangan tertinggi yaitu sepeda motor yakni
sebesar 4,670 . Peta penyebaran kendaraan bermotor di kabupaten Belu tahun 2003 dapat dilihat pada Gambar 15.
54
Gambar 15. Peta Penyebaran Kendaraan Bermotor Kabupaten Belu
Tahun 2003
Gambar 16. Peta
Penyebaran Karbondioksida
yang dihasilkan
Kendaraan Bermotor di Kabupaten Belu Tahun 2003
55
Perkiraan Peningkatan Jum lah Kendaraan Berm otor di Kabupaten Belu
50,000 100,000
150,000 200,000
250,000 300,000
350,000 400,000
450,000
2003 2006
2010 2015
2020 Tahun
J u
m la
h K
e n
d a
ra a
n B
e rm
o to
r u
n it
Lamaknen TASTIM
Raihat TASBAR
Kakaluk Mesak Kota Atambua
Malaka Timur Kobalima
Malaka Tengah Sasitamean
Malaka Barat Rinhat
Pada Gambar 15 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan tertinggi terdapat di kecamatan Kota Atambua, dengan jenis kendaraan bermotor
perkecamatan di Kabupaten Belu tahun 2003 dapat dilihat pada lampiran 4. Perkiraan CO
2
yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor di kabupaten Belu tahun 2003 yaitu 84.739,22. Kghari dengan produksi CO
2
tertinggi yaitu 42.977,36 di Kecamatan Kota Atambua Lampiran 14 dan Peta penyebaran
karbondioksida tahun 2003 pada Gambar 16.