Tipe-tipe Hutan Kota TINJAUAN PUSTAKA
16
tol ataupun jalan raya biasa, di terminal, dan di pusat perbelanjaan serta tepi rel kereta api;
5 Hutan Kota Pusat Komunitas SosialKegiatan. Kota juga mempunyai pusat-
pusat komunitas sosialkegiatan seperti pusat pertokoan, gedung-gedung pertemuan, perkantoran dan lain-lain. Hutan kota yang berada di wilayah ini
bertujuan untuk memberikan sentuhan estetika, sebagai pelindung, produsen oksigen dan lain-lain. Di dalam pusat komunitas, hutan kota juga dapat
dijadikan sebagai alat sosialisasi penduduk kota. 2.8.
Peranan Hutan Kota
Hijaunya kota tidak hanya menjadikan kota itu indah dan sejuk, namun aspek kelestarian, keserasian, keselarasan dan keseimbangan sumberdaya
alam, yang selanjutnya akan membaktikan jasa-jasa berupa kenyamanan, kesegaran, terbebasnya kota dari polusi dan kebisingan serta sehat dan
cerdasnya warga kota tersebut Dahlan 2005. Hutan kota selain dapat memberi keteduhan dan keindahan, juga dapat memberi manfaat dalam mengurangi
dampak negatif pencemaran udara, dan mengatasi masalah erosi tanah Robinette 1972 dalam Supriadi, M. Ichsan, Sri L. D., Handari W. 1991.
Menurut Dahlan 2005, hutan kota mempunyai peranan sebagai berikut: 1 Indentitas kota, 2 Pelestarian plasma nutfah, 3 Penahan dan penyaring
partikel padat dari udara, 4 Penyerap dan penjerap partikel timbal, 5 Penyerap dan penjerap debu semen, 6 Peredam kebisingan, 7 Mengurangi bahaya
hujan asam, 8 Penyerap karbonmonoksida 9 Penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen, 10 Penahan angin, 11 Penyerap dan penepis bau, 12
Mengatasi penggenangan, 13 Mengatasi intrusi air laut, 14 Produkti terbatas, 15 Ameliorasi iklim, 16 Pengelolaan sampah, 17 Pelestarian air tanah, 18
Penapis cahaya silau, 19 Meningkatkan keindahan, 20 Sebagai habitat burung, 21 Mengurangi stress, 22 Mengamankan pantai terhadap abrasi, 23
Meningkatkan industri pariwisata, dan 24 Sebagai hobi dan pengisi waktu luang.
Menurut Grey dan Denake 1978, bahwa dengan menerapkan konsep hutan kota akan memberikan 4 jenis manfaat, yaitu:
1 Perbaikan Iklim. Kehidupan manusia akan dipengaruhi oleh unsur-unsur
iklim seperti, radiasi matahari, temperatur udara, angin dan kelembaban. Dengan adanya hutan kota maka akan memberikan kondisi yang lebih baik
17
bagi kehidupan manusia seperti, penyesuaian suhu lingkungan dan penurunan kecepatan angin;
2 Pemanfaatan Bidang Keteknikan. Pemanfaatan bidang keteknikan ini
berupa, perlindungan terhadap Daerah Aliran Sungai DAS, pengendalian terhadap erosi, pengendalian air buangan, meredam kebisingan, menyaring
polusi udara, pengendalian sinar langsung dan pantulan serta pengendalian lalu lintas;
3 Pemanfaatan di Bidang Arsitektur. Pengaturan struktur pohon-pohon hutan
kota di sekitar gedung atau bangunan akan memberikan hasil yang lebih baik, terutama apabila dipandang dari sudut seni dan keindahan;
4 Pemanfaatan di Bidang Estetika. Keberadaan tanaman hutan kota dalam
berbagai bentuk, struktur dan warna akan mempercantik dan memperindah wajah kota.
Kota identik dengan kepadatan penduduk, sehingga seringkali kondisi lingkungan hidupnya kurang terpelihara dengan baik yang berakibat terjadinya
penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan pemukiman kota perlu diterapkan prinsip-prinsip
hutan kota dalam bentuk Fakuara 1987: 1
Membuat taman bermain untuk anak-anak. Jenis tanaman yang dapat ditanam di taman ini bervariasi dengan ketinggian yang berbeda, disusun
sedemikian rupa untuk memenuhi keindahan, meredam suara, produksi oksigen dan meningkatkan kenyamanan;
2 Membuat tanaman tepi jalan atau jalur hijau. Tanaman ini bertujuan untuk
meredam suara, menyerap genangan air, meningkatkan kenyamanan serta menahan sinar silau pada malam hari;
3 Tanaman pekarangan. Tanaman ini bertujuan untuk produksi oksigen,
keindahan serta beberapa tujuan lain berdasarkan keinginan pemiliknya; 4
Tanaman pelengkap gedung bertingkat. Tanaman ini bertujuan untuk produksi oksigen dan untuk memberikan kondisi yang alami dan nyaman.
Hutan kota juga dapat dimodifikasi untuk memberikan pelayanan rekreasi bagi penduduk kota. lokasi hutan kota rekreasi diusahakan merupakan “rekreasi
jam”, yang artinya dapat didatangi dan dinikmati tidak lebih dari satu jam perjalanan dari ujung daerah pemukiman dengan kendaraan bermotor.
Pohon-pohon yang dapat ditanam untuk kawasan rekreasi yaitu pohon yang terdiri dari jenis-jenis berdaun lebar yang rindang untuk memberikan
18
keteduhan yang besar. Sedangkan menurut Grey dan Denake 1978, pohon- pohon yang dapat ditanam untuk hutan kota dapat diklasifikasikan menjadi 3,
yaitu: a pohon-pohon kecil dengan tinggi kurang dari 9.14 m, b pohon-pohon sedang dengan tinggi 9,14-18,28 m dan c pohon-pohon tinggi dengan tinggi
lebih dari 18,28 m.