Penghitungan Consistensy Ratio CR
40 Ketinggian 500 – 750 mm seluas 30.710 Ha 12, 56
Ketinggian 750 – 1000 mm seluas 17. 240 Ha 7, 03 Ketinggian 1000 – 1.250 mm seluas 2300 Ha 0,94
Pemerintah Kabupaten Belu 2003 2
Geologi. Kondisi geologi di wilayah Kabupaten Belu berdasarkan proses erosional terdiri dari berbagai kelompok batuan yaitu : kelompok
metamorfik, sedimen dan batuan beku. Wilayah Kabupaten Belu didominasi oleh material sedimen. Struktur geologi yang umumnya
dijumpai adalah sesarfoult, kekar joints dan lipatan fold di Kecamatan Malaka Tengah Tasifeto Timur, serta Lamaknen. Dari aspek vegetasi
umumnya dihuni oleh padang rumput terbuka dengan kisaran curah hujan rata-rata 1300mm-1400mmtahun;
3 Jenis Tanah. Jenis tanah di wilayah Kabupaten Belu pada umumnya terdiri
dari tanah Alluvial, tanah Campuran Alluvial Litosol, tanah Litosol dan campuran tanah Mediteran, Renzinz, dan Litosol. Jenis tanah Aluvial
dijumpai di dataran Besikamam sepanjang pantai selatan dan sedikit di utara dan pada umumnya jenis tanah ini sangat subur karena banyak
mengandung unsur hara. Tanah campuran Aluvial dan Litosol dijumpai di dataran Oeroki dan Halilulik. Jenis tanah ini unsur haranya rendah
mengakibatkan kurang subur. Tanah litosol tersebar merata di Kabupaten Belu, dengan sifatnya yang asam maka berdampak pada kandungan unsur
haranya yang rendah-sedang. Campuran tanah Mediteran, Renzina dan Litosol tersebar diwilayah Kecamatan Malaka Tengah bersifat porous
sehingga banyak dijumpai air tanah.