2.1.5.3.6 Operasi Perkalian dan Pembagian Pecahan 1
Perkalian dua pecahan
Hasil perkalian dua pecahan didapat dari perkalian pembilang dengan pembilang dibagi perkalian penyebut dengan penyebut.
Contoh : =
2 Pembagian dua pecahan
Pembagian dua pecahan biasa dilakukan dengan mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan pecahan pembagi.
: =
Contoh: :
= =
2.1.6 Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
2.1.6.1 Konsep Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
CTL
Putra 2013:241 Model pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Melalui
pembelajaran tersebut, siswa akan lebih mudah untuk memahami konsep pembelajaran. Karena konsep tersebut sudah tertanam atau sudah diketahui siswa
melalui kegiatannya sehari-hari. Karena tanpa disadari siswa telah melakukan konsep tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Pembelajaran kontekstual akan memberi pengalaman siswa secara aplikatif. Sehingga yang dipelajari siswa akan dirasakan langsung manfaatnya. Namun
bukan berarti dengan memiliki pengalaman aplikatif siswa tidak memerlukan pengalaman teoritis. Pengalaman teoritis yang dikuasai dengan baik akan semakin
memudahkan siswa untuk mendasari pengalaman aplikatifnya. Konsep CTL memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu : kerjasama, saling
menunjang, menyenangkan atau tidak membosankan, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing
dengan teman, serta siswa kritis dan guru kreatif. Ciri khas CTL ditandai oleh tujuh komponen utama, yaitu : 1 konstruktivisme, 2 inkuiri, 3 bertanya, 4
masyarakat belajar, 5 pemodelan, 6 refleksi dan 7 penilaian sebenarnya.
2.1.6.2 Langkah-langkah pembelajaran model Contextual Teaching and
Learning CTL
Langkah-langkah pembelajaran model CTL dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih
bermakna, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru yang akan dimilikinya.
2 Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic yang
diajarkan. 3
Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan memunculkan pertanyaan- pertanyaan.
4 Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok
berdiskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya.
5 Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi,
model, bahkan mdia yang sebenarnya. 6
Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
7 Melakukan penilaian secara obyektif, yaitu menilai kemampuan yang
sebenarnya pada setiap siswa.
2.1.6.3 Kelebihan model Contextual Teaching and Learning CTL