dipahami isinya, sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa, mengandung unsur visual dan cerita yang kuat, memperbanyak penguasaan kosa
kata pada pembaca. Sudjana 2010:64 menerangkan komik memiliki alur cerita yang ringkas,
dengan perwatakan orang yang realistis menarik semua siswa dari berbagai tingkat usia. Komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru dalam
membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata, dan keterampilan membaca serta untuk memperluas minat baca.
2.1.11 Penerapan Model Contextual Teaching and Learning CTL dengan
variasi Snowball Throwing berbatuan Media Komik pada
Pembelajaran Matematika.
2.1.11.1 Pengertian Model Contextual Teaching and Learning CTL dengan variasi Snowball Throwing berbatuan Media Komik pada Pembelajaran
Matematika. Menurut Putra 2013:241 model pembelajaran kontekstual adalah
pembelajaran yang mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Melalui pembelajaran tersebut, siswa akan lebih mudah untuk memahami konsep
pembelajaran. Karena konsep tersebut sudah tertanam atau sudah diketahui siswa melalui kegiatannya sehari-hari. Karena tanpa disadari siswa telah melakukan
konsep tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Pembelajaran konstekstual pertama kali diterapkan oleh John Dewey pada tahun 1961.
Rusman 2013:78 menjelaskan bahwa guru harus memvariasikan penggunaan metode pembelajaran di dalam kelas yang dimaksudkan untuk
menjembatani kebutuhan siswa dan mengindari terjadinya kejenuhan yang dialami siswa. Menurut Sudjana 2010:7 fungsi utama media adalah alat bantu
mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Pembelajaran matematika melalui Contextual Teaching and Learning CTL variasi snowball throwing berbatuan media komik merupakan pembelajaran
kontekstual yang menghubungkan kegiatan pembelajaran dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang bertipe kooperatif dimana siswa diarahkan untuk
bekerjasama dengan bantuan media komik. 2.1.11.2 Teori Belajar yang Mendasari Model Contextual Teaching and Learning
CTL dengan variasi Snowball Throwing berbatuan Media Komik pada Pembelajaran Matematika
Teori belajar yang mendasari penerapan Model Contextual Teaching and Learning CTL dengan variasi Snowball Throwing berbatuan Media Komik pada
Pembelajaran Matematika adalah teori belajar konstruktivisme. Menurut Rifa’i dan Anni 2011:117, belajar menurut pandangan teori
konrstruktivisme berarti mengkonstruksi makna atas informasi dan masukan- masukan yang masuk ke dalam otak. Menurut Jauhar 2011:35, pembentukan
pengetahuan menurut teori belajar konstruktivisme memandang subjek aktif menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan.
Dengan bantuan kognitifnya ini, subjek menyusun pengertian realitasnya. Yang terpenting dalam teori ini adalah dalam proses pembelajaran, siswalah yang harus
mendapatkan penekanan atau pusat pembelajaran tersebut.
Tasker dalam Jauhar, 2011:42 mengemukakan tiga penekanan dalam teori belajar konstruktivisme sebagai berikut: 1 Peran aktif siswa dalam
mengonstruksi pengetahuan secara bermakna; 2 Pentingnya membuat kaitan antara gagasan dalam pengonstruksian secara bermakna; 3 Mengaitkan antara
gagasan dengan informasi baru yang diterima. Berdasarkan teori belajar konstruktivisme tersebut pada pembelajaran
matematika Model Contextual Teaching and Learning CTL dengan variasi Snowball Throwing berbatuan Media Komik, pembelajaran terpusat pada siswa
dimana siswa membangun pemahaman mereka sendiri melalui informasi baru yang diterima dengan pemahaman yang telah mereka miliki sebelumnya.
2.1.12 Karakteristik model Contextual Teaching and Learning CTL variasi