Menurut Depdiknas 2004:6 kualitas pembelajaran adalah intensitas keterkaitan sistemik dan sinergi guru, siswa, kurikulum dan bahan ajar, iklim
pembelajaran, media belajar, fasilitas belajar, dan materi belajar, sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah suatu tingkat keberhasilan untuk suatu pencapaian tujuan dalam proses
memfasilitasi dan mengorganisir lingkungan bagi peserta didik sehingga menghasilkan luaran yang baik dalam pembelajaran matematika melalui model
CTL variasi Snowball Throwing berbantuan Media Komik pada siswa kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang.
2.1.4.2 Indikator Kualitas Pembelajaran
Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2004:7-9 dalam bukunya yang berjudul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran” secara kasat mata indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat antara lain dari perilaku pembelajaran
pendidik, perilaku dan dampak belajar siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan sistem pembelajaran. Masing-masing
indikator tersebut secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut : a.
Perilaku pembelajaran pendidik, dapat dilihat dari kinerjanya sebagai berikut : 1
Membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar dan profesi pendidik
2 Menguasai displin ilmu
3 Dapat memberikan layanan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan
siswa
4 Menguasai pengelolaan pembelajaran
5 Mengembangkan kepribadian dan keprofesionalan
b. Perilaku dan dampak belajar siswa dapat dilihat dari kompetensinya sebagai
berikut : 1
Memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar 2
Mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikapnya
3 Mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan
keterampilan serta memantapkan sikapnya 4
Mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya secara bermakna
5 Mau dan mampu membangun kebiasaan berpikir, bersikap, dan bekerja
produktif 6
Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolahsatuan pendidikan sesuai dengan bidang studinya
c. Iklim pembelajaran mencakup :
1 Suasana kelas yang kondusif
2 Perwujudan nilai dan semangat ketauladanan, prakarsa, dan kreatifitas
pendidik d.
Materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari : 1
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa
2 Ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu
yang tersedia 3
Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual 4
Dapat mengakomodasikan partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin
5 Dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan
bidang ilmu, teknologi, dan seni 6
Materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, professional, psiko- pedagogis, dan praktis
e. Kualitas media pembelajaran tampak dari :
1 Dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna
2 Mampu memfasilitasi proses interaksi antara siswa dengan guru, siswa
dengan siswa, serta siswa dengan ahli bidang ilmu yang relevan 3
Media pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa 4
Melalui media pembelajaran, mampu mengubah suasana belajar dari siswa pasif dan guru sebagai sumber ilmu satu
– satunya, menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang
ada f.
Sistem pembelajaran mampu menunjukkan kualitasnya jika: 1
Dapat menonjolkan ciri khas keunggulannya 2
Memiliki perencanaan yang matang Dari penjelasan tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa indikator
kualitas pembelajaran terdiri dari perilaku guru dalam pembelajaran, perilaku dan
dampak belajar peserta didik, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, kualitas media pembelajaran, dan sistem pembelajaran dalam pembelajaran matematika
melalui model CTL variasi Snowball Throwing berbantuan Media Komik pada siswa kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang..
Pada penelitian ini, peneliti memberikan batasan indikator yaitu ditekankan pada perilaku guru, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, dan pemakaian
media pembelajaran yang dapat diamati dalam indikator keterampilan guru, dan untuk perilaku siswa diamati dalam indikator aktivitas siswa.
2.1.4.3 Keterampilan Guru