Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

guru, tindakan siswa yang kurang diperhatikan guru, pemakaian media yang kurang semestinya, perilaku siswa tertentu yang mengganggu situasi kelas, dan sebagainya . 3.5.3.4 Dokumentasi Peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang berupa foto dan perekam video. Foto berguna untuk merekam peristiwa penting, misalnya aspek kegiatan kelas atau untuk mendukung bentuk rekaman lain. Selain foto, juga digunakan perekam video. Akan lebih baik jika rekamannya pendek karena pemutaran ulang akan memakan waktu. Muslich, 2011:64.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Adapun dari teknik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. 3.6.1 Teknik Analisis Kuantitatif Data kuantitatif Herrhyanto, 2008:1.3 adalah data yang berbentuk bilangan. Data ini digunakan untuk menganalisis skor pada keterampilan guru, aktivitas siswa, kualitas iklim pembelajaran, kualitas materi pembelajaran, kualitas media pembelajaran, dan hasil belajar yaitu dari ranah kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rata-rata. Menurut Aqib 2014:40-41, peneliti menjumlahkan semua nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa di kelas tersebut. Rumus untuk memperoleh nilai rata-rata adalah dengan cara sebagai berikut: X = Keterangan : X = nilai rata-rata ΣX = jumlah semua nilai siswa ΣN = jumlah siswa Selanjutnya peneliti menyajikan data nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam bentuk persentase. Rumus persentase p tersebut adalah sebagai berikut: P = x 100 Aqib,2014:40-41 Setelah mendapatkan persentase hasil belajar siswa, peneliti memerlukan kriteria untuk menyatakan tingkat keberhasilan siswa dalam . Hasil perhitungan yang didapat dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran Matematika yang ada di kelas IVA SDN Petompon 02 Semarang yaitu 66. Pengelompokan hasil belajar siswa mencakup dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas. Langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: 1 Menentukan Mean Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata- rata dari kelompok tersebut. Rata-rata atau mean ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu yang ada pada kelompok tersebut. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : ̅ Aqib,2014:40 Keterangan: ̅ = nilai rata-rata ∑x = jumlah nilai semua siswa ∑N = jumlah siswa Untuk menghitung mean pada data kelompok dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : Me = Mean Σfi = Jumlah data fi xi = produk perkalian antar fi pada tiap interval data dengan tanda kelas xi. Tanda kelas xi adalah rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. 2 Menentukan ketuntasan belajar Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajar secara individu maupun klasikal. Untuk menentukan ketuntasan belajar individu setiap siswa digunakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran matematika di SDN Petompon 02 Semarang, yaitu sebesar 66. Ketuntasan klasikal yang ditetapkan adalah sebesar 80. Hal ini didasarkan pada pendapat Djamarah dan Zain 2013:107 yang mengemukakan bahwa tingkat keberhasilan baik sekalioptimal diperoleh apabila sebagian besar 76 sampai 99 siswa menguasai bahan pelajaran yang diajarkan. Untuk menentukan ketuntasan belajar klasikal dapat digunakan rumus sebagai berikut: � = Aqib, 2014:41 Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar Berdasarkan hal tersebut, maka untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 KKM Mata Pelajaran Matematika SDN Petompon 02 Semarang Kriteria Ketuntasan Klasikal Sumber: Djamarah dan Zain 2013:107 Kriteria Ketuntasan Individu sumber: KKM Mata Pelajaran Matematika SDN Petompon 02 Semarang Kualifikasi ≥ 66 Tuntas 66 Tidak Tuntas 3.6.2 Teknik Analisis Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi proses pembelajaran serta hasil catatan lapangan dan hasil dokumentasi dalam pembelajaran Matematika materi pecahan model Contextual Teaching and Learning CTL variasi Snowball Throwing berbantuan media komik dianalisis dengan mengorganisasikan, mengklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis kategori pada instrumen keterampilan guru, aktifitas siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, dan media pembelajaran dianalisis berdasarkan katagori sangat baik, baik, cukup, dan kurang dengan analisis deskriptif kualitatif dengan cara diorganisasikan, diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun cara untuk menentukan klasifikasi berdasarkan skor menurut Poerwanti 2008:6.9, langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1 Menentukan skor maksimal m 2 Menentukan skor minimal k 3 Menentukan jumlah kelas intervalklasifikasikategori sangat baik, baik, cukup, kurang. 4 Menentukan jarak interval dilakukan dengan cara sebagai berikut: i = Widoyoko, 2013: 110 Keterangan : i : jarak interval Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan-tingkatan nilai pada keterampilan guru, aktivitas siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, dan media pembelajaran sebagai berikut: 1 Keterampilan mengajar guru Pada penelitian ini terdapat 7 indikator keterampilan guru. Skor maksimal 28 dan skor minimal 0 dengan jumlah interval, sehingga diperoleh: i = i = i = 7 Dari perhitungan di atas maka tabel skor keterampilan guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Keterampilan Guru Skala Penilaian Kategori 21 skor ≤28 Sangat Baik 14 skor ≤ 21 Baik 7 skor ≤ 14 Cukup 0 skor ≤ 7 Kurang 2 Aktivitas siswa Pada penelitian ini terdapat 8 indikator aktivitas siswa. Skor maksimal 36 dan skor minimal 0 dengan jumlah interval, sehingga diperoleh: i = i = i = 8 Dari perhitungan di atas maka tabel skor aktivitas siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Skala Penilaian Kategori 24 skor ≤ 32 Sangat Baik 16 skor ≤ 24 Baik 8 skor ≤ 16 Cukup 0 skor ≤ 8 Kurang 3 Iklim Pembelajaran Pada penelitian ini terdapat 2 indikator iklim pembelajaran. Skor maksimal 8 dan skor minimal 0 dengan jumlah interval, sehingga diperoleh: i = i = i = 2 Dari perhitungan di atas maka tabel skor iklim pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kualitas Iklim Pembelajaran Skala Penilaian Kategori 6 skor ≤ 8 Sangat Baik 4 skor ≤ 6 Baik 2 skor ≤ 4 Cukup 0 skor ≤ 2 Kurang 4 Materi Pembelajaran Pada penelitian ini terdapat 2 indikator materi pembelajaran. Skor maksimal 8 dan skor minimal 0 dengan jumlah interval, sehingga diperoleh: i = i = i = 2 Dari perhitungan di atas maka tabel skor materi pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Kriteria Penilian Kualitas Materi Pembelajaran Skala Penilaian Kategori 6 ≤ skor ≤ 8 Sangat Baik 4 ≤ skor 6 Baik 2 ≤ skor 4 Cukup 0 ≤ skor 2 Kurang 5 Media Pembelajaran Pada penelitian ini terdapat 2 indikator media pembelajaran. Skor maksimal 8 dan skor minimal 0 dengan jumlah interval, sehingga diperoleh: i = i = i = 2 Dari perhitungan di atas maka tabel skor media pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Skala Penilaian Kategori 6 ≤ skor ≤ 8 Sangat Baik 4 ≤ skor 6 Baik 2 ≤ skor 4 Cukup 0 ≤ skor 2 Kurang

3.7 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ULAR TANGGA DI SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

1 23 558

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178