Rapat Pemilik Saham Pengawasan

Benar adanya bahwa pengaturan Bank Pembangunan Daerah dalam hal ini PT. Bank Sumut berdiri atas Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah tapi untuk pengaturan yang tidak diatur dalam peraturan tersebut dapat dilihat pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

5. Rapat Pemilik Saham

Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, Rapat Umum Pemegang Saham yang disebut RUPS dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Namun dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah disebut Rapat Pemilik Saham. Seluruh tata tertib rapat pemilik saham biasa dan saham prioritet diatur dalam Peraturan Pendirian Bank yaitu Perda dengan mengingat petunjuk-petunjuk Gubernur Bank Indonesia sebagai gubernur bank sentral. 141 Keputusan dalam rapat pemilik saham diputuskan berdasarkan mufakat. 142 Jika kata mufakat tidak tercapai maka harus disampaikan kepada Kepala Daerah yang bersangkutan. Kepala Daerah mengambil keputusan jalan tengah dengan mendengarkan pendapat-pendapat dalam rapat terlebih dahulu dan 141 Pasal 18 ayat 1, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 142 Pasal 18 ayat 2, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Universitas Sumatera Utara memutuskan kebijakan dengan melaporkan ke Gubernur Bank Indonesia. 143 Jika keputusan tersebut tidak digubris oleh Gubernur Bank Indonesia dalam jangka waktu 1 satu bulan maka putusan tersebut harus dilaksanakan. 144

6. Pengawasan

Badan yang bertindak sebagai pengawas pada Bank Pembangunan Daerah disebut dengan Badan Pengawas, dalam Perseroan Terbatas disebut dengan Komisaris. Badan Pengawas bertugas untuk menentukan garis kebijaksanaan bank. 145 Ketentuan tersebut harus disetujui oleh Kepala Daerah yang bersangkutan dengan mengingat peraturan Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam peraturan pendirian bank. 146 Keanggotaan Badan Pengawas paling sedikit adalah 3 tiga orang dan paling banyak 5 lima orang dan diantaranya diketuai oleh Ketua Badan Pengawas, 147 pada saat ini disebut Komisaris Utama. Seluruh Badan Pengawas harus berkewarganegaraan Indonesia begitu juga dengan Dewan Direksi. 148 Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan oleh Kepala Daerah atas usul DPRD dari daerah yang memiliki saham prioritet maksudnya 143 Pasal 18 ayat 3 dan 4, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 144 Pasal 18 ayat 5, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 145 Pasal 19 ayat 1, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 146 Pasal 19, ayat 2, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 147 Pasal 20 ayat 1, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. 148 Pasal 20 ayat 2, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Universitas Sumatera Utara saham paling mayoritas. 149 Masa jabatan dari Badan Pengawas adalah 3 tiga tahun, namun setelah itu berakhir maka dapat diangkat kembali dengan ketentuan yang berlaku. Pengawasan teknis dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. 150

7. Rencana Kerja Tahunan