dibuat oleh Direksi dan Badan Pengawas maka rencana kerja tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya.
154
Rencana kerja tahunan yang ditambahkan atau dirubah yang terjadi dalam tahun buku yang bersangkutan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Badan Pengawas dan baru bisa dijalankan setelah mendapat pengesahan dari Pemerintah Pusat.
155
Ada keambiguan peraturan disini, Bank Pembangunan Daerah dalam hal ini adalah produk dari Pemerintah Daerah. Namun, tetap saja harus
meminta persetujuan pemerintah pusat. Otonomi Daerah memerintahkan agar setiap Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengelola dan meningkatkan Pendapatan
Asli Daerahnya dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
8. Laporan Perhitungan Hasil Keuangan Berkala dan Kegiatan Bank
Laporan perhitungan hasil keuangan berkala dilakukan oleh Direksi kepada Badan Pengawas, Kepala Daerah dan Pemerintah Pusat menurut cara dan waktu yang
ditentukan dalam Perda Pendirian Bank.
156
Laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi. Perhitungan tersebut diserahkan kepada Badan Pengawas, para
Kepala Daerah dan Pemerintah Pusat menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam
154
Pasal 25 ayat 2 huruf a. sampai dengan huruf c., Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
155
Pasal 24 ayat 3, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
156
Pasal 25, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Perda Pendirian Bank Pembangunan Daerah.
157
Cara penilaian pos-pos anggaran dalam perhitungan tahunan juga harus disebutkan dalam laporan keuangan
tersebut.
158
Perhitungan Laporan Keuangan Rugi-Laba yang dibuat oleh Direksi disahkan oleh Kepala Daerah setelah mendengar pendapat dari badan Pengawas.
159
Jika dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perda Pendirian BPD tidak ada keberatan
oleh Kepala Daerah maka laporan keuangan rugi-laba tersebut disahkan.
160
Setelah disahkan lalu Direksi diwajibkan mengumumkan kepada publik melalui surat kabar
yang mempunyai peredaran terbanyak dalam daerah usaha Bank yang bersangkutan, seperti : Harian Waspada atau Harian Analisa.
161
9. Penetapan Penggunaan Laba
Setiap perusahaan pastilah memiliki laba ataupun kerugian. Penggunaan laba bersih setelah dikurangi dengan penyusutan terlebih dahulu, harus dikurangi juga
dengan cadangan dan pengurangan-pengurangan lain yang wajar dalam perusahaan Bank. Menurut Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang
157
Pasal 26 ayat 1, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
158
Pasal 26 ayat 2, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
159
Pasal 26 ayat 3, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
160
Pasal 26 ayat 4, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
161
Pasal 26 ayat 5, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, menyebutkan penetapan penggunaan laba, antara lain
162
: a.
“Untuk dana pembangunan Daswati I yang bersangkutan 15; b.
Untuk para pemilik saham prioritet dan biasa 40 dibagi menurut perbandingan nilai nominal saham-saham;
c. Untuk cadangan umum 25, sedangkan sisanya dipisahkan untuk
disumbangkan dana pensiun dan sokongan pegawai, pendidikan dan jasa produksi yang jumlah persentasenya masing-masing ditentukan dalam
peraturan pendirian Bank”.
Dana pembangunan Daswati I maksudnya adalah pemerintah provinsi. Dalam konteks PT. Bank Sumut adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara itu sendiri.
Untuk dapat melihat penerimaan Pemprovsu dapat dilihat di Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara ataupun laporan keuangan laba-rugi PT. Bank Sumut pada
tahun berjalan. Pada Februari 2010, laba sebelum Pajak Rp. 130,8 miliar, kredit Rp. 8,4 triliun dan DPK Rp. 9,5 triliun dengan total aset Rp. 11 triliun.
163
Laba dari saham prioritet dimasukkan dalam dana pembangunan daerah yang memiliki saham
prioritet.
164
Pada cadangan yang diam dan atau rahasian tidak boleh diadakan. Cara mengurus dan menggunakan dana penyusutan dan cadangan tujuan diatur dalam
peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah Tingkat I yaitu Gubernur Sumatera Utara setelah mendengar pendapat dari Badan Pengawas selaku Komisaris.
165
Mengenai dana cadangan umum disimpan untuk pembayaran pensiun dan tunjangan lainnya. Pensiun dan tunjangan tersebut diberikan kepada staff dan
162
Pasal 27 ayat 1, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
163
Media SMS, “Kinerja PT. Bank Sumut Meningkat”, http:media-sms.com?p=112., diakses pada 15 April 2011.
164
Pasal 27 ayat 2, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
165
Pasal 27 ayat 3 dan 4, Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
karyawan Bank Pembangunan Daerah. Pengelolaan dana cadangan tersebut dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah itu sendiri.
10. Pembubaran