Sejarah Bank Pembangunan Daerah

semakin besar pula kewenangan untuk mengendalikan perusahaan melalui mekanisme RUPS. 81

1. Sejarah Bank Pembangunan Daerah

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia- Belanda. Pada masa itu De Javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlendsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia-Belanda. Bank-bank tersebut, antara lain 82 : 1. De Javasche NV; 2. De Post Poar Bank; 3. Hulp en Spaar Bank; 4. De Algemenevolks Crediet Bank; 5. Nederland Handles Maatscappi NHM; 6. Nationale Handles Bank NHB; 7. De Escompto Bank NV; 8. Nederlansche Indische Handelsbank. 81 Kusmono, “Tanggung Jawab Direksi Persero Pada Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Dalam Hal Terjadi Kerugian”, Tesis : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, 2008, hal. 129. 82 Wikipedia, “Bank”, Op.cit. Universitas Sumatera Utara Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang- orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Nama-nama bank tersebut antara lain 83 : 1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank; 2. Bank Nasional Indonesia; 3. Bank Abuan Saudagar; 4. NV Bank Boemi; 5. The Chartered Bank of India, Australia and China; 6. Hongkong Shanghai Banking Corporation; 7. The Yokohama Species Bank; 8. The Matsui Bank; 9. The Bank of China; 10. Batavia Bank. Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain : 1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank saat ini Bank OCBC NISP, didirikan 04 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung; 2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 05 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI ’46; 83 Ibid. Universitas Sumatera Utara 3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko; 4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur MAI tahun 1945 di Solo; 5. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946; 6. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan; 7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogjakarta kemudian menjadi Bank Amerta; 8. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946; 9. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik; 10. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia BCA tahun 1949. Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat BPR, Bank Umum Syariah, dan juga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS. Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya. 84 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT. Bank Sumut didirikan di Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. 85 Berdasarkan Undang-Undang 84 Ibid. 85 Bank Sumut, “Tentang Kami”, http:www.banksumut.comtentang.php., diakses pada 06 April 2011. Universitas Sumatera Utara No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 Tahun 1965, bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD. Modal dasar sebesar Rp. 100 juta dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara. Untuk meningkatkan modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1998 tentang Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah, yang diundangkan tanggal 04 Februari 1998, maka untuk mendukung gerak dan kinerja bank serta untuk menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan perbankan di tanah air dan arah perkembangan perbankan di masa yang akan datang. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara melakukan perubahan kembali dalam bentuk hukum menjadi Perseroan Terbatas PT, dengan demikian nama Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara berubah menjadi PT. Bank Sumut. PT. Bank Sumut dibentuk pada tanggal tanggal 16 April 1999 sesuai dengan Akte Pendiri Perseroan Terbatas No. 38 Tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nst, SH yang telah mendapat izin atas pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01. Tahun 1999, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 Tanggal 6 Juli 1999, sebagaimana telah diubah dengan Akta Notaris Pengganti, Marwansyah Nasution, SH, Nomor 31 tanggal 15 Desember 1999 dan terakhir diubah dengan Akta Universitas Sumatera Utara Notaris Alina Hanum, SH, Nomor 21 tanggal 9 Mei 2003 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman. 86 Dalam perjalanan sejarahnya, PT. Bank Sumut pernah menempati gedung kantor yang sangat sederhana di jalan Palang Merah Medan. Kemudian pindah ke jalan Imam Bonjol No.7 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri telah meresmikan penggunaan gedung kantor baru yang cukup megah dan representatif terletak di jantung kota Medan di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan yang ditempati hingga saat ini. Visi dari Bank Sumut adalah menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kegiatannya, PT. Bank Sumut berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak-anak yatim, bantuan kepada fakir miskindhuafa, berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah melalui lembaga amil zakat PT. Bank Sumut dan kegiatan olah raga serta kegiatan kemasyarakatan yang lainnya. 87 Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan kepada prudential banking principle. Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di Propinsi Sumatera Utara, dan bertindak sebagai pemegang kas daerah yang 86 Ibid. 87 Ibid. Universitas Sumatera Utara melaksanakan penyimpanan kas milik pemerintah daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui deviden yang diberikan kepada pemerintah daerah. 88

2. Perubahan Perusahaan Daerah dari Bank Pembangunan Daerah