2. Hak dan Kewajiban PT. Bank Sumut
Mengenai hak dan kewajiban PT. Bank Sumut, antara lain : menyelenggarakan RUPS; menerbitkan saham atas nama Pemerintah Daerah; dan
mengeluarkan deviden kepada Pemprovsu. PT. Bank Sumut wajib menerima penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemprovsu karena hal tersebut merupakan hak
dari PT. Bank Sumut sendiri. PT. Bank Sumut juga berhak atas dana bagi hasil dari penerimaan PBB setiap daerah Sumatera Utara sebesar 5.
220
Namun, penyertaan modal disesuaikan dengan kemampuan daerah. Dalam hal ini, tidak ada paksaan
kepada daerah mengenai besaran penyertaan modal yang dikeluarkan. Kewajiban lain PT. Bank Sumut adalah mengelola perusahaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Mengenai hasil deviden yang diperoleh Pemerintah
Daerah, PT. Bank Sumut wajib menyetorkan ke Kas Daerah dan disetorkan kembali sebagai Penyertaan Modal kepada PT. Bank Sumut.
221
Dalam ketentuan tersebut dapat dilihat bahwa ada sebuah siklus perputaran uang Pemprovsu mengeluarkan
penyertaan modal, PT. Bank Sumut membagikan deviden dan membaginya ke Kas Daerah lalu sisanya kembali ke perusahaan sebagai penambahan penyertaan modal.
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal PT. Bank Sumut sangatlah singkat hanya mengatur masalah
220
Pasal 4 ayat 1, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
221
Pasal 5 ayat 2, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
penyertaan modal saja. Tidak mengatur hal-hal yang kompleks. Jadi, hak dan kewajiban Pemprovsu dan PT. Bank Sumut juga tidak dapat dilihat dengan lengkap.
3. Tanggung Jawab Pemprovsu dalam Penyertaan Modal pada PT. Bank