Analisis Koefisien Determinasi R Pengujian Hipotesis Dengan Uji F Tabel 4.13. Hasil Uji F Pengujian Hipotesis Dengan Uji t Tabel 4.14. Nilai uji t

manajemen mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,649 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 3 β sebesar 0,019 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel sistem komunikasi dan informasi X 3 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika sistem komunikasi dan informasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,019 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 4 β sebesar 0,040 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel aktivitas pengendalian X 4 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika aktivitas pengendalian mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,040 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 5 β sebesar 0,245 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel monitoring X 5 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika monitoring mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,245 satuan.

4.2.2.2. Analisis Koefisien Determinasi R

2 Tabel 4.12. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,957a ,915 ,903 ,12233 2,173 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Universitas Sumatera Utara Besarnya koefisien determinasi R 2 sebesar 0,915 91,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa 91,5 variasi variabel terikat yaitu persediaan mesin Y pada model dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu variabel lingkungan pengendalian X 1 , penilaian resiko manajemen X 2 , sistem komunikasi dan informasi X 3 , aktivitas pengendalian X 4 dan monitoring X 5 sedangkan sisanya sebesar 8,5 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

4.2.2.3. Pengujian Hipotesis Dengan Uji F Tabel 4.13. Hasil Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F hitung Sig. 1 Regression 5,513 5 1,103 73,671 ,000a Residual ,509 34 ,015 Total 6,022 39 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F hitung sebesar 73,671; F tabel =2,49 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap persediaan mesin Y. Hal tersebut berarti jika lingkungan pengendalian X 1 , penilaian resiko menajemen X 2 , sistem komunikasi dan informasi X 3 , aktivitas pengendalian X 4 dan monitoring X 5 secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan persediaan mesin Y, sebaliknya jika lingkungan pengendalian X 1 , penilaian resiko menajemen X 2 , sistem komunikasi dan informasi X 3 , aktivitas pengendalian X 4 dan monitoring Universitas Sumatera Utara X 5 secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan persediaan mesin Y.

4.2.2.4. Pengujian Hipotesis Dengan Uji t Tabel 4.14. Nilai uji t

Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keputusan Lingkungan Pengendalian X 1 3,921 2,025 ,000 H ditolakberpengaruh Penilaian Resiko Manajemen X 2 12,992 2,025 ,000 H ditolakberpengaruh Sistem Komunikasi dan Informasi X 3 ,252 2,025 ,803 H diterimatidakberpengaruh Aktifitas Pengendalian X 4 1,293 2,025 ,205 H diterimatidak berpengaruh Monitoring X 5 2,467 2,025 ,019 H ditolakberpengaruh Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Berdasarkan Tabel 4.12. di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen. Dari nilai tersebut yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Karena t hitung dalam penelitian ini lebih besar dari t tabel, maka H o ditolak, dengan kata lain lingkungan pengendalian, penilaian resiko manajemen dan monitoring berpengaruh terhadap persediaan. Sedangkan untuk t hitung lebih kecil dari t tabel maka H diterima, dengan kata lain sistem komunikasi dan informasi serta aktifitas pengendalian tidak berpengaruh terhadap persediaan. Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada Universitas Sumatera Utara tingkat alpha 5, akan tetapi jika nilai signifikansi berada diatas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan pada alpha 5. Hasil pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko manajemen, dan monitoring namun variabel yang paling dominan adalah penilaian resiko manajemen dimana kondisi penilaian resiko juga penyajian informasi persediaan, adalah wajar dan tepat waktu, sudah cukup baik. Mamajemen telah mengenali dan mempelajari resiko-resiko yang ada, serta membentuk aktivitas-aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk menghadapi hal tersebut. Penentuan resiko persediaan yang ada pada PT Astra Graphia Tbk dilakukan atas pertimbangan produk yang masa tahun pembuatannya sudah lama, sehingga mengakibatkan berkurangnya penjualan atau menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan mengadakan stock opname yang memeriksa kebenarankewajaran jumlah dan masa pakai dari setiap produk yang ada. Menurut Stice dan Skousen 2009, pengendalian yang baik atas persediaan adalah sangat penting karena persediaan adalah suatu aktiva yang signifikan dan pada kebanyakan perusahaan biasanya persediaan merupakan unsur yang terbesar dalam aktiva, persediaan berkaitan dengan kegiatan utama dalam perusahaan dagang dan Perusahaan manufaktur. Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menyebabkan kesalahan dalam menyajikan laporan keuangan, oleh karena pengaruh dari kesalahan tersebut dapat meluas yaitu pada neraca, laporan rugi laba, dan juga Universitas Sumatera Utara laporan arus kas. Persediaan secara fisik harus dilindungi dari resiko resiko seperti kebakaran dan pencurian juga kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: Secara simultan lingkungan pengendalian, penilaian resiko manajemen, sistem komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan monitoring secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap persediaan mesin, sedangkan secara parsial penilaian resiko manajemen adalah yang paling dominan berpengaruh signifikan terhadap persediaan mesin. Artinya penilaian resiko manajemen memang sangat menentukan atas kenaikan persediaan mesin. Selain itu, lingkungan pengendalian dan monitoring masing-masing juga berpengaruh signifikan terhadap persediaan mesin.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut: Diharapkan agar manajemen dapat terus meningkatkan lingkungan pengendalian, penilaian resiko manajemen, dan monitoring sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan persediaan agar dapat mendukung tercapainya kinerja perusahaan yang lebih baik dimasa yang akan datang, selanjutnya pihak manajemen mencarimengaudit sistem komunikasi dan informasi serta aktifitas pengendalian lebih lanjut agar dapat berpengaruh terhadap peningkatan Universitas Sumatera Utara