Hasil Persamaan Regresi Pengujian Hipotesis

4.2.2.1. Hasil Persamaan Regresi

Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. PersamaanModel regresi berganda menurut Sugiyono dan Wibowo 2002 adalah sebagai berikut: Ŷ = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + ε Dimana : ˆ Y = Persediaan mesin fotokopi α = interceptkonstanta 1 β , 2 β , β 3, β 4, β 5 = koefisien regresi X 1 = Lingkungan Pengendalian X 2 = Penilaian Resiko Manajemen X 3 = Informasi dan Komunikasi X 4 = Aktivitas Pengendalian X 5 = Monitoring ε = Variabel pengganggu Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error β 1 Constant ,320 ,334 ,958 ,345 Lingkungan pengendalian ,213 ,054 ,206 3,921 ,000 Penilaian resiko manajemen ,649 ,050 ,800 12,992 ,000 Sistem informasi dan komunikasi ,019 ,076 ,029 ,252 ,803 Aktivitas pengendalian ,040 ,031 ,076 1,293 ,205 Monitoring ,245 ,099 ,272 2,467 ,019 a Dependent Variable: Persediaan Mesin Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan bantuan program SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir sebagai berikut: 1 2 3 4 5 0, 320 0, 213 0, 649 +0,019 +0,040 +0,245 Y X X X X X = + + Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 0,320 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan persediaan mesin sebesar 0,320 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 1 β sebesar 0,213 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel lingkungan pengendalian X 1 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika lingkungan pengendalian mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,213 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 2 β sebesar 0,649 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel penilaian resiko manajemen X 2 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika penilaian resiko Universitas Sumatera Utara manajemen mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,649 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 3 β sebesar 0,019 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel sistem komunikasi dan informasi X 3 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika sistem komunikasi dan informasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,019 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 4 β sebesar 0,040 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel aktivitas pengendalian X 4 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika aktivitas pengendalian mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,040 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 5 β sebesar 0,245 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel monitoring X 5 berpengaruh positif terhadap persediaan mesin Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika monitoring mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka dapat menyebabkan peningkatan terhadap persediaan mesin yaitu sebesar 0,245 satuan.

4.2.2.2. Analisis Koefisien Determinasi R