Tindak lanjut atas temuan audit

penyimpangan yang dijumpai dalam kegiatan monitoring ini baik yang sedang berlangsung maupun yang telah berjalan harus dikomunikasikan kepada pihak yang terkait untuk mengambil tindakan perbaikan. Dalam melakukan evaluasi terpisah, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Ruang lingkup dan frekuensi evaluasi yang terpisah terhadap sistem pengendalian manajemen. 2 Terdapat metode yang logis dan sesuai kebutuhan untuk mengevaluasi pengendalian manajemen. 3 Bila evaluasi terpisah dilakukan oleh auditor internal maka harus dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai dan independen. 4 Kelemahan yang ditemukan selama evaluasi terpisah segera diatasi.

2.2.5.3. Tindak lanjut atas temuan audit

Tindak lanjut atas temuan audit dilakukan untuk memastikan bahwa temuan audit dan reviu lainnya segera diselesaikan. Hal-hal yang harus dilakukan organisasi dalam tindak lanjut atas temuan audit adalah sebagai berikut: 1 Organisasi memiliki mekanisme untuk memastikan adanya penyelesaian atas temuan hasil audit dan review lainnya dengan segera. 2 Pimpinan organisasi tanggap atas temuan-temuan dan rekomendasi audit dan review lainnya yang bertujuan memperkuat sistem pengendalian manajemen. 3 Organisasi melakukan tindak lanjut yang sesuai dengan temuan dan rekomendasi audit serta review lainnya. Universitas Sumatera Utara 2.3. Pengertian Persediaan Pada setiap tingkat perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah persediaan yang dimilikinya. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan tidak boleh terlalu banyak dan juga tidak boleh terlalu sedikit karena akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan oleh persediaan tersebut. Menurut Prasetyo 2006, “Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan yang dimaksud untuk dijual dalam satu periode menunggu masa pemggunaannya pada proses produksi”. Menurut Reeve 2005, “Persediaan juga didefinisikan sebagai aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal dalam proses produksi atau yang dalam perjalanan dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”. Erlina 2002 : Alasan yang mendorong perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah yang relatif besar adalah karena masalah ketidakpastian permintaan. Jika permintaan akan bahan atau produk lebih besar dari yang diperkirakan, maka persediaan dapat berfungsi sebagai penyangga, yang memberikan perusahaan kemampuan untuk memenuhi tanggal penyerahan sehingga pelanggan merasa puas. Secara umum alasan untuk memiliki persediaan adalah sebagai berikut : 1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya penyimpanan. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal pengiriman. 3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat : kerusakan mesin, kerusakan komponen, tidak tersedianya komponen, pengiriman komponen yang terlambat 4. Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan. 5. Untuk memanfaatkan diskon 6. Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang.

2.4. Pengendalian Internal Atas Persediaan

Menurut Stice dan Skousen 2009, pengendalian internal atas persediaan adalah sangat penting karena: 1. Persediaan adalah suatu aktiva yang signifikan dan pada kebanyakan perusahaan biasanya persediaan merupakan unsur yang terbesar dalam aktiva. 2. Persediaan berkaitan dengan kegiatan utama dalam perusahaan dagang dan Perusahaan manufaktur. 3. Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menyebabkan kesalahan dalam menyajikan laporan keuangan, oleh karena pengaruh dari kesalahan tersebut dapat meluas yaitu pada neraca, laporan rugi laba, dan juga laporan arus kas. 4. Persediaan secara fisik harus dilindungi dari resiko resiko seperti kebakaran dan pencurian juga kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan. Universitas Sumatera Utara