2 Pimpinan telah melaksanakan analisis kebutuhan atas pengetahuan, keahlian,
dan kemampuan untuk pekerjaan tertentu. 3
Pimpinan telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta konseling dalam membantu karyawan memelihara dan meningkatkan kompetensinya di
dalam pelaksanaan tugas.
2.2.1.3. Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan
Filosofi dan gaya kepemimpinan manajemen memberikan tanda yang jelas bagi para staf tentang arti pentingnya pengendalian. Auditor dapat mengidentifikasi
aspek-aspek yang memberikan kepadanya pemahaman tentang sikap manajemen terhadap pengendalian. Perhatian dan keberpihakan pada aspek pengendalian oleh
pimpinan instansi dengan memberdayakan secara optimal fungsi auditor intern adalah contoh sub komponen filosofi manajemen dan gaya kepemimpinan. Titik perhatian
dari filosofi manajemen dan gaya kepemimpinan adalah: 1
Pimpinan memiliki sikap dalam mengambil atau membatasi risiko terkait dengan pencapaian misi atau operasi organisasi risk tolerance.
2 Adanya interaksi yang aktif antara manajemen senior dengan manajemen
operasi interactions. 3
Pimpinan memiliki sikap yang positif dan mendukung fungsi-fungsi yang ada, seperti: fungsi akuntansi, sistem informasi manajemen, operasi personil,
monitoring, dan audit internaleksternal attitudes. 4
Pimpinan memiliki sikap yang konsisten atas pelaporan keuangan, anggaran dan operasi action toward reporting.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merumuskan garis tanggung jawab dan wewenang yang ada. Dengan memahami struktur organisasi, auditor dapat mempelajari dan
memahami unsur manajerial dan fungsional serta merasakan bagaimana pengendalian dikaitkan dengan kebijakan dan prosedur yang dilaksanakan. Titik perhatian atas
struktur organisasi adalah: 1
Memfasilitasi arus informasi ke dalam, ke luar, dan di dalam organisasi ability to flow information.
2 Area kunci dari otoritas dan tanggung jawab telah didefinisikan dan
dikomunikasikan definition and understanding of responsibilities. 3
Pengetahuan dan pengalaman dari manajer kunci mencukupi sejalan dengan tanggung jawabnya adequate of knowledge and experience.
2.2.1.5. Penetapan dari Otoritas dan Pertanggung jawaban
Penetapan otoritas wewenang dan pertanggung jawaban merupakan bentuk komunikasi formal berkaitan dengan pengendalian atas kegiatan yang dilaksanakan.
Nota atau memo dinas dari manajemen puncak kepada bawahannya mengenai hal-hal yang mencerminkan pentingnya pengendalian dan kaitannya dengan rencana
kegiatan, uraian tugas dan kebijakan merupakan contoh bentuk penetapan otoritas dan pertanggung jawaban. Titik perhatian atas penetapan dari otoritas dan pertanggung
jawaban adalah: 1
Penetapan tanggung jawab dan pendelegasian otoritas sejalan dengan tujuan dan sasaran, fungsi operasi dan peraturan, termasuk sistem informasi dan
perubahan assignment and delegation.
Universitas Sumatera Utara
2 Kecukupan atas hubungan pengendalian dengan standar dan prosedur,
termasuk deskripsi pekerjaan pegawai control-related standards and procedures.
3 Jumlah personil yang memadai, terutama terkait fungsi proses data dan
akuntansi, dengan level kemampuan relatif atas ukuran, sifat dan kompleksitas dari aktivitas dan sistem quantity and quality of people.
2.2.1.6. Kebijakan dan Prosedur Sumber Daya Manusia