penghilangan gum dengan suhu 80
o
C degumming dengan cara penambahan asam phosfat H
3
PO
4
80 untuk menghasilkan Degumming Palm Oil DPO dan kemudian dilakukan adsorbtive bleaching pada suhu 100
o
C dengan menggunakan tepung pemucat bleaching earth, selanjutnya disaring dengan
menggunakan filter untuk menghasilkan Degumming Bleached Palm Oil DBPO dan membuang spent earth yang berasal dari sisa bleaching earth. Sedangkan
pada tahap deodorisasi meliputi pemisahan Free Fatty Acid FFA, penghilangan zat-zat penyebab bau dan pemecahan senyawa karoten secara termal dengan
pemansan 262
o
C. Proses pengolahan secara fisika berdasarkan proses dimana asam lemak di
dalam CPO atau degummed oil dipisahkan dengan cara destilasi. Hal ini berbeda dengan proses alkalin dimana asam lemak fatty acid dan degummed oil
dihasilkan dengan alkalin, lalu sabunnya dipisahkan.
2.4.2.1.1. Tahap Pre-tratment
Pre-tratment merupakan proses awal degumming CPO dengan asam phosfat dan mengabsorbsinya dengan menggunakan bleachig earth. Pada tahap
ini, CPO diolah menjadi Degumming Bleached Palm Oil DBPO.
Proses degumming bertujuan untuk menghilangkan getah gum, warna, logam-logam misalnya Fe, Cu, dengan penambahan bahan kimia seperti asam
phosfat H
3
PO
4
. Gum-gum harus diikat dari CPO agar rasa getir yang tidak disukai oleh konsumen pada olein dapat diperkecil dan dihilangkan.
Universitas Sumatera Utara
CPO yang akan diolah terlebih dahulu mengalami pemanasan dengan mengalirkan CPO ke plate heat exchanger. Pada plate heat exchanger pertama,
pemanasan menggunkan Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO yang berasal dari pompa sentrifugal, sedangkan pada plate heat exchanger kedua,
pemanasan dilakukan dengan menggunakan steam. Tujuan pemanasan ini adalah agar temperatur CPO dari tangki timbun dapat dinaikkan sebelum masuk ke dalam
mixer dan paddle mixer tank, dimana mixer akan menghomogenkan pencampurannya dengan asam phosfat yang konsentrasinya 80-85. Suhu CPO
yang masuk ke dalam mixer berkisar 85-95
o
C. Penambahan asam phosfat ke dalam CPO dilakukan dengan kecepatan laju alir 0,005-0,075 dari umpan CPO
yang masuk dengan waktu tinggal sekitar 15-30 menit, sebelum dimasukkan ke dalam bleacher.
2.4.2.1.2. Tahap Bleaching
Tahap bleaching dimulai dengan pengumpulan gum-gum pada CPO dengan penambahan asam phosfat pekat serta bleaching earth sebagai penyerap.
CPO yang sudah mengalami proses degumming dari paddle mixer tank dialirkan ke tanki bleacher. Kemudian bleaching earth dimasukkan ke dalam bleacher
dengan kecepatan laju air 0,6-1,5 dari laju umpan CPO yang masuk. Umpan bleaching earth tergantung pada kualitas minyak dan kualitas produk minyak
yang diinginkan. Suhu di dalam tangki dinaikkan dengan sparging steam pada suhu 95-110
o
C, agar dapat mempermudah proses absorbsi dari impurities dengan cepat. Keefektifan proses bleaching earth dapat diukur dari penurunan warna
Universitas Sumatera Utara
Bleached Palm Oil BPO yang dihasilkan dan kemampuannya berfungsi sebagai zat adsorbtive clearing.
BPO yang terbentuk kemudian dialirkan ke dalam buffer tank dimana pada tangki ini terjadi pemisahan antara BPO yang terbentuk dengan impurities
yang ada di dalamnya. Proses pemisahan dengan cara mengalirkan sparging steam 0,4-2 bar yang berasal dari bleacher, dengan demikian impurities yang terbawa
dengan uap akan dihisap oleh steam jet vacuum system. Setelah proses ini BPO dipompakan dengan pompa sentrifugal menuju tangki niagara filter press.
Sebelum BPO dialirkan ke Niagara Filter untuk disaring, tangki terlebih dahulu divakumkan. Jika vacuum pressure niagara filter rendah maka
niagara filter sudah siap dioperasikan. Lalu terjadi proses filling fill filter dimana BPO dari pompa sentrifugasi dialirkan ke Niagara Filter Press melalui
katup masukan. Jika level aliran high niagara filter menunjukkan alarm tinggi maka BPO mengalami tahap blackrun, dimana ukuran lubang filter akan mengecil
dan BPO yang mengandung bleaching earth dilewatkan. Jika BPO yang keluar telah jernih tidak mengandung butiran spent earth atau kotoran lain maka
dilanjutkan ke tahap filtrasi dimana pada tahap ini udara dikompresikan ke tangki niagara filter press melalui katup masing-masing. Disini udara akan menekan
BPO pada saat melewati permukaan filter sehingga akan lolos ke sisi-sisi dari filter dan masuk menuju saluran-saluran minyak pada sisi filter yang kemudian
mengalir ke bawah. Sedangkan impurities akan tetap menempel di filter. Jika waktu setting filtrasi telah selesai, maka akan dilanjutkan pada tahap pengosongan
niagara filter press. Jika BPO yang ada di dalam tangki niagara filter press sudah
Universitas Sumatera Utara
melewati high level maka secara otomatis BPO akan dialirkan ke dalam buffer tank atau dialirkan keluar niagara filter press menuju press cyclone, yang
kemudian dialirkan ke shop oil tank, lalu dialirkan lagi ke blecher. Tahap ini disebut dengan tahap sirkulasi.
Pada tahap pengosongan niagara filter, DBPO dialirkan keluar melalui katup menuju tangki deodorator untuk proses deodorasi. Setelah tahap
pengosongan selesai dan alarm menunjukkan low maka dilanjutkan ke tahap pengeringan cake drying dimana pada tahap ini perlu diperhatikan steam yang
keluar, jika pada sight glass terlihat tidak ada lagi DBPO yang terikut dengan steam maka dilanjutkan dengan tahap post emptying dimana pada tahap dilakukan
maksimum tiga menit dan dilanjutkan ke tahap ventilasi yaitu pengeluaran udara. Jika tekanan menunjukkan low maka akan dilanjutkan ke tahap cake discharge
sehingga spent earth terbuang ke dalam penampungan spent earth.
2.4.2.1.3. Proses Deodorisasi