7. Penggantian Peralatan
Peralatan dan fasilitas produksi pada satu kondisis akan mengalami ketertinggalan kemajuan. Kondisi ini menyebabkan biaya produksi menjadi
lebih tinggi sehingga perusahaan sulit bersaing. Kerusakan-kerusakan pada peralatan dan fasilitas adalah faktor lain yang menyebabkan pergantian
peralatan produksi. 8. Perubahan Metode Produksi
Perubahan suatu metode kerja atau suatu tempat kerja pada suatu bagian akan membawa perubahan pada layout bagian tersebut.
9. Pengurangan Ongkos Pengusaha selalu berusaha dengan berbagai cara untuk mengurangi
ongkos produksi. Pengurangan ini dilakukan dengan penelitian secara terus menerus atau secara periodik atau insidentil.
10. Perencanaan Pabrik Baru Perencanaan pabrik baru merupakan masalah yang paling besar dalam
perencanaan layout. Penelitian dimulai sejak dari proses produksi secara mendetail sampai dengan pengaturan proses produksi. Penentuan gudang yang
sesuai juga termasuk fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
3.3. Warehouse Gudang
Gudang merupakan tempat penyimpanan persediaan yang ada di perusahaan yang mendukung berjalannya proses di bagian logistik. Gudang
didefinisikan sebagai suatu fungsi penyimpanan dari suatu jenis atau tipe produk
Universitas Sumatera Utara
stock-keeping unitsSKUs yang merupakan bagian dari sejumlah besar unit penyimpanan dengan waktu penyimpanan yaitu diantara barang tersebut
diproduksi atauapun setelah selesai diproses di suatu stasiun kerja dengan waktu produk tersebut harus dikirimkan kepada konsumen atau dikirimkan ke stasiun
kerja berikut Mulcahy, 1994. Terdapat 4 tipe persediaan yang disimpan di gudang, yakni bahan mentah,
komponen-komponen pembantu, WIP barang setengah jadi dan finished good barang jadi. Pada umumnya gudang sebagai tempat penyimpanan persediaan ini
diperlukan untuk memelihara sumber persediaan, mendukung kebijakan pelayanan pelanggan, mengantisipasi kondisi perubahan pasar seperti musiman,
fluktuasi permintaan, serta untuk departemen produksi. Tujuan dari penyimpanan dan fungsi gudang yaitu untuk memaksimalkan
utilitas sumber-sumber yang ada ruang, peralatan, dan tenaga kerja ketika memenuhi keinginan konsumen dan juga memaksimalkan pelayanan terhadap
konsumen dengan kendala-kendala sumber yang ada Tompkins et.al, 2003. Permintaan konsumen untuk penyimpanan dan fungsi pergudangan dapat
dilakukan secepat mungkin dan dalam kondisi yang baik. Maka dalam mendesain fungsi penyimpanan dan pergudangan harus memenuhi tujuan berikut yaitu :
1. Maksimalisasi penggunaan ruang.
2. Maksimalisasi penggunaan peralatan.
3. Maksimalisasi penggunaan tenaga kerja.
4. Maksimalisasi akses ke seluruh barang yang disimpan.
5. Maksimalisasi perlindungan untuk seluruh barang yang disimpan.
Universitas Sumatera Utara
Gudang atau storage
3
pada umumnya akan memiliki fungsi yang cukup penting didalam menjaga kelancaran operasi produksi suatu pabrik. Ada tiga
tujuan utama dari gudang yang berkaitan dengan pengadaan barang, yaitu sebagai berikut:
1. Pengawasan, yaitu dengan sistem administrasi yang terjaga dengan baik
untuk mengontrol keluar masuknya material. Tugas ini juga menyangkut keamanan material.
2. Pemilihan, yaitu aktifitas pemeliharaanperawatan agar material yang
disimpan di dalam gudang tidak cepat rusak dalam penyimpanan. 3.
Penimbunanpenyimpanan, yaitu agar sewaktu-waktu diperlukan maka material yang dibutuhkan akan tetap tersedia sebelum dan selama proses
produksi berlangsung. Dalam suatu pabrik, gudang dapat dibedakan menurut karakteristik
material yang akan disimpan, yaitu: 1.
Raw Material Storage Gudang ini akan menyimpan setiap material yang akan dibutuhkan untuk
proses produksi. Lokasi dari gudang ini berada di dalam bangunan pabrik indoor. Untuk beberapa jenis bahan tertentu diletakkan di luar bangunan
pabrik outdoor yang akan menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan khusus. Gudang ini kadang-kadang disebut pula sebagai
stock room karena fungsinya sebagai penyimpan stock untuk kebutuhan tertentu.
3
www.scribd.comdoc30972140TLP-NEW
Universitas Sumatera Utara
2. Finished Goods Product Storage
Gudang jenis ini disebut juga dengan warehouse yang fungsinya adalah menyimpan produk-produk yang telah selesai dikerjakan. Departemen ini
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Penerimaan produk jadi yang telah selesai dikerjakan oleh departemen
produksi. b. Penyimpanan produk jadi dengan sebaik-baiknya dan selalu siap pada saat
ada permintaan masuk. c. Pengepakan packaging dari produk untuk dapat dikirim dengan aman.
d. Menyelenggarakan administrasi pergudangan terutama untuk produk jadi. 3.
Working Process Storage Dalam industri manufaktur benda kerja harus melalui beberapa macam
operasi dalam proses pengerjaan. Prosedur ini sering pula harus terhenti karena dari satu operasi ke operasi. Waktu pengerjaan yang dibutuhkan tidaklah sama,
sehingga untuk itu material harus menunggu sampai mesin atau operator telah mengerjakan. Storage ini biasanya terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Small amount materials, yang akan diletakkan di antara stasiun kerja,
mesin atau pula suatu tempat yang berdekatan dengan lokasi operasi selanjutnya tersebut.
b. Large amount materials, atau bahan-bahan yang akan disimpan dalam
jumlah yang besar dan waktu yang relatif cukup lama yang mana lokasinya akan terletak di dalam area produksi.
Universitas Sumatera Utara
4. Finished Parts Storage
Gudang ini merupakan jenis gudang yang digunakan untuk menyimpan parts yang siap untuk dirakit. Gudang ini secara umum diletakkan berdekatan
dengan assembly area atau bisa juga ditempatkan secara terpisah di dalam work in process storage.
5. Storage For Supplies
Jenis gudang ini digunakan untuk penyimpanan non-productive items dan untuk menunjang fungsi dan kelancaran produksi seperti packaging materials,
maintenance supplies, parts, office supplies, dan lain-lain. 6.
Salvage Sebagian besar proses produksi dalam pengerjaan beberapa benda kerja
akan salah dikerjakan miss-processed sehingga diperlukan pengerjaan kembali untuk memperbaiki sehingga kualitas produksi tersebut diperbaiki
kembali. Benda kerja yang tidak bisa diperbaiki akan menjadi scrap atau buanganlimbah, untuk ini harus diletakkan dalam lokasi sendiri.
7. Scrap Waste
Scrap adalah material atau komponen yang salah dikerjakan dan tidak bisa diperbaiki lagi. Sedangkan buangan atau waste adalah normal residu dari
proses produksi seperti geram, potongan-potongan logam, dan lain-lain yang tidak berguna lagi dalam proses produksi yang ada meskipun dalam proses
recycling hal ini akan berguna untuk bahan produk yang lain. Material yang berupa scrap atau buangan secara umum akan dikumpulkan dan diletakkan
Universitas Sumatera Utara
dalam area yang terpisah dari pabrik untuk dijual ke pihak lain yang membutuhkannya.
Gudang produk jadi merupakan lokasi penyimpanan, pemenuhan permintaan, dan persiapan untuk pengiriman produk jadi. Pemenuhan permintaan
merupakan pekerjaan karyawan yang paling utama dan berdampak pada layout gudang secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan rancangan gudang produk jadi
yang memenuhi persyaratan. Dua kriteria perancangan yang penting untuk layout gudang produk jadi adalah:
1. Fixed location
Fixed location diartikan dengan penempatan tiap produk yang berada pada lokasi yang pasti shingga pekerja dapat menemukan produk secepat mungkin.
Menempatkan produk pada urutan part merupakan cara yang paling sederhana, tapi paling tidak efisien. Untuk meningkatkan produktivitas, produk yang
paling populer harus ditempatkan di lokasi yang paling menguntungkan. 2.
Small amount of everything Small amount of everything adalah hasil langsung dari kriteria pertama.
Dengan hanya menyimpan sejumlah kecil dari semuanya pada lokasi yang pasti, pengambil pesanan dapat menjangkau semua produk dalam perjalanan
yang relatif singkat.
3.4. Perancangan Tata Letak Gudang