dilengkapi dengan scrapper pada ujung lengannya. Kecepatan pengadukan akan berubah pada tahap pendinginan untuk membantu pembentukan kristal yang
sesuai untuk disaring oleh membran filter pada saat yang ditentukan. Pengadukan bertujuan untuk mencegah pembekuan RPO, pemerataan suhu dan pemerataan
penyebaran kristal. Scrapper pada ujung lengan pengaduk berfungsi untuk mencegah
akumulasi kristal stearin pada dinding tangki. Pada saat program pendinginan berakhir dan kristal minyak yang sesuai diperoleh, proses penyaringan dapat
dimulai. Setelah semua isi tangki kristalizer benar-benar kosong pada saat filtrasi, secara otomatis minyak akan mengisi dan memulai kembali untuk tahap
pendinginan pada tahap filtrasi berikutnya.
2.4.2.2.2. Pemisahan Fraksi Olein dari Kristal Stearin
Proses penyaringan olein dari kristal stearin diawali dengan memasukkan minyak ke dalam membran filter press, dimana minyak RBDPO dari kristalizer
dipompakan ke dalam membran filter press. Setelah proses filling selesai, dilanjutkan dengan proses squeezing. Pada proses ini membran filter press saling
merapat dan udara dikompresikan sehingga akan terjadi penekanan yang akan mengakibatkan terjadi pemisahan antar olein dan stearin. Fraksi olein cair akan
mengalir melalui selang-selang di bagian kiri-kanan bawah filter press menuju tangki olein. Sedangkan fraksi stearin padat akan membentuk lempengan padat
diantara membran-membran filter press. Setelah proses ini angin akan ditiupkan untuk memisahkan sisa-sisa RBDPO yang masih ada dalam bentuk kristal dan
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan dengan proses blow melalui inflate yang dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa olein yang ada dalam membran filter press. Setelah
proses ini, angin akan ditiupkan untuk memisahkan sisa-sisa RBDPO yang masih ada dalam bentuk kristal dan dilanjutkan dengan proses blow melalui inflate yang
dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa olein yang ada dalam membran filter press. Setelah proses ini selesai, angin akan ditiupkan kembali sehingga
membran-membran filter press akan terbuka dan stearin berupa lempengan akan jatuh ke bak penampungan yang dilengkapi dengan blade beraliran listrik
sehingga mencair dan dapat dialirkan ke tangki stearin. Apabila proses filtrasi mengalami gangguan, misalnya penyumbatan
pori-pori membran filter press, maka akan dialirkan filtrat dan wash oil melalui katup ke alat membran filter press untuk melepaskan stearin jenuh yang melekat.
Washing filter press digunakan untuk mencuci dan membersihkan filter press yang sudah beberapa kali digunakan untuk mencairkan stearin yang melekat pada
filter cloth. Washing filter press difungsikan dengan cara menggunakan olein washing pada temperatur 65 -75
o
C dengan membuka steam masuk ke coll.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Skema Proses Produksi Pembuatan Minyak Goreng dan Margarin pada PT. SMART, Tbk. Medan
Universitas Sumatera Utara
Tahap pertama dari proses produksi, dimulai dengan refining. CPO dipompakan ke tangki degumming untuk memisahkan gum dan minyak.
Pemisahan ini menggunakan bahan penolong asam phosfat yaitu asam phosfat dengan suhu 70
o
C. Selanjutnya minyak dipompakan ke tangki bleaching untuk pemucatan warna minyak. Proses ini menggunakan bleaching earth dan kalsium
karbonat dengan suhu 90
o
C. Dengan menggunakan filter, bleaching earth dipisahkan dengan minyak dan akan menghasilkan Bleached Degummed Palm Oil
BDPO. Proses selanjutnya adalah proses deodorisasi, yaitu memisahkan Free
Fatty Acid FFA dari RBDPO dengan suhu 262
o
C dan akan menghasilkan Refined Bleached Degummed Olein RBDO dan Refined Bleached Degummed
Stearin RBDS. Blok diagram proses produksi pembuatan minyak goreng dan margarin
dapat dilihat pada Gambar 2.2.
2.5. Mesin dan Peralatan
Teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan proses produksi pabrik adalah semiotomasi, dimana semua kegiatan proses produksi melibatkan manusia
dan mesin yang terprogram. Berdasarkan pengolahan bahan baku Crude Palm Oil CPO menjadi minyak goreng dan stearin pada PT. SMART, Tbk. Medan
menggunakan mesin yang terbagi atas tiga unit proses, yaitu: 1.
Pre-physical Refined Unit 2.
Physical RefiningUnit
Universitas Sumatera Utara