5.2.3.1. Perangkingan Produk Berdasarkan Perbandingan Throughput Tj dan Space Requirement Sj
Dalam perhitungan sebelumnya, pada sub bab 5.2.1.1. sampai dengan sub bab 5.2.1.3. telah diketahui kebutuhan ruang dalam satuan slot Sj dan kebutuhan
luas lantai dalam satuan m
2
. Dari perhitungan aktivitas penyimpanan dan pengiriman pada sub bab 5.2.2.1. sampai dengan sub bab 5.2.2.3. telah diketahui
jumlah aktivitas penyimpanan dan penarikan rata-rata per hari Tj untuk tiap produk. Maka dapat dihitung perbandingan antara throughput Tj dan space
requirement Sj untuk tiap produk. Sebagai contoh, perhitungan untuk produk minyak goreng adalah:
� �
= 255
262 = 0,97
Perbandingan throughput Tj dan space requirement Sj untuk CBS adalah:
� �
= 187
736 = 0,26
Perbandingan throughput Tj dan space requirement Sj untuk produk
margarinshortening adalah:
� �
= 125
418 = 0,3
Perbandingan throughput Tj dan space requirement Sj untuk produk yang telah diranking dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Perbandingan Throughput dan Space Requirement Produk Minyak Goreng, CBS, dam Margarin
No. Nama Produk
Space Requirement Slot
Throughput Aktivitashari
TS AtivitasSlot
1. Minyak goreng
262 255
0,97 2.
CBS 669
187 0,26
3. Margarinshortening
460 125
0,3
5.2.3.2. Perhitungan Jarak Perjalanan Travel Distance Antara Tiap Wilayah Penyimpanan dengan Titik IO
Travel distance adalah jarak yang ditempuh material handling menuju slot yang ada dengan titik IO sebagai titik awal perjalanannya. Jarak perjalanan antara
tiap slot dengan titik IO diukur dengan menggunakan metode rectilinear distance, dimana jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis
tegak lurus orthogonal satu dengan lainnya. Peletakkan produk didasarkan atas tiga wilayah, yaitu wilayah slot minyak
goreng, CBS dan margarinshortening. Tiap wilayah akan dihitung jaraknya dari titik IO dengan menggunakan garis lurus. Salah satu pertimbangan dalam
menghitung jarak adalah lebarnya gang pada gudang. Ukuran lebar gang pada gudang dapat dihitung dengan menghitung panjang diagonal dari material
handling yang akan dipakai. Material handling yang dipakai adalah forklift. Ukuran panjang diagonal forklift dapat dihitung sebagai berikut:
Panjang diagonal =
�lebar ��������
2
+panjang ��������
2
= �1,225
2
+3,5
2
= 3,71 m Sebagai contoh, untuk wilayah minyak goreng, jarak perjalannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
d
minyak goreng
= | � − �| + |� − �|
= | 18,77
− 33,65| + |45,37 − 15,71| =
44,54 m Dimana diketahui berdasarkan grid pada Gambar 5.3 dan Gambar 5.4
koordinat titik IO untuk Gudang I dan Gudang II adalah 18,77;45,37 dan 0;2,95. Untuk wilayah CBS dan margarinshortening, jarak perjalanantravel
distancenya adalah: d
CBS
= | � − �| + |� − �|
= | − 22,38| + |2,95 − 19,22|
= 38,65 m
d
margarin
= | � − �| + |� − �|
= | 18,77
− 9,23| + |45,37 − 28,25| =
26,66 m Maka jarak perjalanan total yang terjadi tiap hari di gudang produk jadi
untuk masing-masing produk adalah: fx
minyak goreng
= d
minyak goreng
x Aktivitas Throughput = 44,54 m x 225hari
= 10.021,5 mhari fx
CBS
= d
minyak goreng
x Aktivitas Throughput = 38,65 m x 187hari
= 7227,56 mhari fx
MargarinShort.
= d
minyak goreng
x Aktivitas Throughput = 26,66 m x 125hari
= 3332,5 mhari Maka jarak perjalanan total selama satu hari adalah:
Universitas Sumatera Utara
fx
Total
= fx
minyak goreng
+ fx
CBS
+ fx
MargarinShort
= 10.021,5 mhari + 7227,56 mhari + 3332,5 mhari = 20581,56 mhari.
Gambar 5.3. Tata Letak Gudang I dalam Koordinat Cartesius Skala 1: 250
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4. Tata Letak Gudang II dalam Koordinat Cartesius
5.3. Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang
Usulan dilakukan dengan menambah daya tampung slot yang semula dapat menampung 4 pallet satu slot menjadi 6 pallet satu slot dengan menambah
rak satu tingkat ke atas, sehingga dimensi rak akan berubah. Hal ini disesuaikan dengan jangkauan garpu forklift yang dapat menjangkau ketinggian 7,5 m. Pada
Gambar 5.5 dan Gambar 5.6 ukuran dimensi slot menunjukkan bahwa ukuran slot bertambah.
Skala 1: 250
Universitas Sumatera Utara