Uji Asumsi Klasik Uji Signifikan Simultan Uji-F

seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Adapun tempat untuk menguji validitas dan reliabilitas tersebut adalah pelanggan Metro Swalayan Medan Plaza di luar sampel yaitu sebesar 30 responden. a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0, dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan valid. 2 Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. 2 Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

9. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, dkk, 2008: 62. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolrance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi mutikolinearitas Situmorang, dkk, 2008:104.

10. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua , , terhadap variabel dependen Y. Untuk hasil yang lebih terarah, maka peneliti memerlukan bantuan dari program software SPSS statistic product and service solution dengan rumus: Y 1 = a +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e Keterangan: Y 1 = Loyalitas Pelanggan a = Konstanta b 1-3 = Koefisien regresi berganda X 1 = Nilai Kinerja Produk X 2 = Nilai Pelayanan X 3 = Nilai Harga e = Standar error

c. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis yakni pada keadaan H a diterima dan H o ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:

1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat atau tidak. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas Nilai Kinerja Produk X 1 , Nilai Pelayanan X 2 , dan Nilai Harga X 3 terhadap variabel terikat Loyalitas Pelanggan Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ Artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas Nilai Kinerja Produk X 1 , Nilai Pelayanan X 2 , dan Nilai Harga X 3 terhadap variabel terikat Loyalitas Pelanggan Y. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F -hitung F -tabel pada α = 5 Ha diterima jika F -hitung F –tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Parsial Uji- t