Pengolahan Data Anthropometri Antropometri

Tabel 3.14. Antropometri Posisi Berdiri dan Posisi Duduk No. Nama Dimensi 1 Tinggi tubuh posisi berdiri tegak 2 Tinggi mata posisi berdiri tegak 3 Tinggi bahu posisi berdiri tegak 4 Tinggi siku posisi berdiri tegak siku tegak lurus 5 Tinggi kepalan tangan yang berjulur lepas posisi berdiri tegak 6 Tinggi tubuh posisi duduk 7 Tinggi mata posisi duduk 8 Tinggi bahu posisi duduk 9 Tinggi siku posisi duduk 10 Tebal atau lebar paha 11 Panjang paha diukur dari pantat sampai ujung lutut 12 Panjang paha diukur dari pantat sampai bagian belakang dari lututbetis 13 Tinggi lutut diukur baik dalam posisi berdiri maupun duduk 14 Tinggi tubuh posisi duduk yang diukur dari lantai sampai paha 15 Lebar dari bahu 16 Lebar pinggulpantat 17 Lebar dari dada tidak tampak dalam gambar 18 Lebar perut 19 Panjang siku dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku tegak lurus 20 Lebar kepala 21 Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari 22 Lebar telapak tangan 23 Lebar tangan posisi tangan terbentang lebar ke samping kiri-kanan 24 Tinggi jangkauan tangan posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai dengan telapak tangan yang terjangkau lurus keatas 25 Tinggi jangkauan tangan posisi duduk tegak tidak ditunjukkan dalam gambar 26 Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan, diukur dari bahu sampai ujung jari tangan Sumber: Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, 1998

3.8.1. Pengolahan Data Anthropometri

Data mentah yang sudah didapatkan diuji terlebih dahulu dengan menggunakan metode statistik sederhana yaitu uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan uji kenormalan data. Hal tersebut dilakukan agar data yang Universitas Sumatera Utara diperoleh bersifat representatif, artinya data tersebut dapat mewakili populasi yang diharapkan. 13 1. Uji Keseragaman Data Kegunaan uji keseragaman data adalah untuk mengetahui homogenitas data. Dari uji keseragaman data dapat diketahui apakah data berasal dari satu populasi yang sama. Tahapan perhitungannya yaitu: a. Membagi data ke dalam suatu sub grup kelas Penentuan jumlah sub grup dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: k = 1 + 3 , 3 log N dimana N = jumlah data. b. Menghitung harga rata-rata dari harga rata-rata sub grup dengan : Dimana k = jumlah subgrup yang terbentuk i X = harga rata-rata dari subgrup ke-i c. Menghitung standar deviasi SD, dengan: Untuk sampel : Untuk populasi : 1 2 − − = ∑ n X X i σ N X X s i ∑ − = 2 dimana: N = jumlah data amatan pendahuluan yang telah dilakukan 13 Sritomo Wignjosoebroto. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Guna Widya, Surabaya, 1995 Universitas Sumatera Utara X i d. Menghitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup dengan rumus: = data amatan yang didapat dari hasil pengukuran ke-i Dimana n =ukuran rata-rata satu sub grup e. Menentukan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB dengan rumus : x Z X BKA σ + = x Z X BKB σ − = Jika X min BKB dan X max Jika X BKA maka data seragam. min BKB dan X max Nilai Z diperoleh dari tabel distribusi normal. BKA maka data tidak seragam. 2. Uji Kecukupan Data Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data anthropometri yang telah diperoleh dari pengukuran sudah mencukupi atau belum. Uji ini dipengaruhi oleh: a. Tingkat Ketelitian dalam persen, yaitu penyimpangan maksimum dari hasil pengukuran terhadap nilai yang sebenarnya. b. Tingkat Keyakinan dalam persen, yaitu besarnya keyakinanbesarnya probabilitas bahwa data yang didapatkan terletak dalam tingkat ketelitian yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara Rumus uji kecukupan data: 2 1 2 1 1 2                     −       = ∑ ∑ ∑ = = = n i i n i i n i i X X X N s z N Keterangan: N’ = jumlah pengukuran yang seharusnya dilakukan N = jumlah pengukuran yang sudah dilakukan Z = diperoleh pada tabel normal untuk luasan sebesar tingkat keyakinan S = tingkat ketelitian Jika N’ N, maka data pengamatan cukup Jika N’ N, maka data pengamatan kurang, dan perlu tambahan data. 3. Uji Kenormalan Data Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh telah memenuhi distribusi normal atau dapat didekati oleh distribusi normal. Uji kenormalan data dalam penelitian kali ini menggunakan SPSS 10 for windows. Alat uji yang digunakan disebut dengan uji Kolmogorov-Smirnov uji K- S.

3.9. Uji Distribusi Normal dengan Kolmogorov - Smirnov Test