Tempat Jenis Penelitian Kerangka Konseptual

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat

dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Cirasa Bakery yang beralamat di jalan Seto No. 74 Medan, Sumatera Utara. Pengambilan data yang diperlukan untuk penelitian melalui wawancara, observasi pengamatan dan pengukuran secara langsung dimulai pada bulan Februari hingga bulan Maret 2010.

4.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian action research yaitu penelitian yang menerapkan teori dalam pemecahan masalah. Penelitian ini meliputi proses pengumpulan data, penyajian data dan pengolahan data serta analisis pemecahan masalah yang bermanfaat dalam perancangan metode kerja yang ergonomis pada bagian pemanggangan di Cirasa Bakery.

4.3. Kerangka Konseptual

Berikut adalah kerangka konseptual dalam penelitian ini yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara 1. Terdapat gerakan kerja yang berpotensi mengalami keluhan, seperti gerakan membungkuk, menjangkau yang terlalu tinggi dan membawa beban secara berulang- ulang. 2. Proses pekerjaan dilakukan secara manual, tidak adanya alat bantu yang dapat membantu operator saat berkerja sehingga menyebabkan gerakan-gerakan yang menyebabkan keluhan ini terjadi. Rancangan alat bantu pemindahan loyang yang dapat memperbaiki postur kerja sehingga dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal pada operator pada bagian pemanggangan. SNQ dan PLIBEL 1. Mengindentifikasi keluhan musculoskeletal, agar ditemukannya bagian tubuh yang menjadi pusat utama untuk perbaikan dan alasan terjadinya keluhan tersebut 2. Melakukan penilaian postur kerja untuk mengetahui gerakan-gerakan operator dan menilai level resiko yang dilakukan akibat gerakan tersebut. 3. Melihat proporsi kerja antara mesin dan operator, sehingga dapat diketahui gerakan yang memungkinkan untuk dihilangkan 4. Penentuan data antropometri untuk rancangan alat bantu yang akan dirancang 5. Penentuan dimensi yang digunakan dalam ukuran alat bantu yang dirancang Peta Kerja Manusia dan Mesin Metode REBA Uji keseragaman data, kecukupan data, dan kenormalan Prinsip penggunaan data antropometri Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan: 1. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: a Terdapat gerakan kerja yang berpotensi mengalami keluhan, seperti gerakan membungkuk, menjangkau yang terlalu tinggi dan membawa beban secara berulang-ulang. b Proses pekerjaan dilakukan secara manual, tidak adanya alat bantu yang dapat membantu operator saat berkerja sehingga menyebabkan gerakan-gerakan yang menyebabkan keluhan ini terjadi. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, maka dilakukan pertama sekali adalah Mengindentifikasi keluhan musculoskeletal, agar ditemukannya bagian tubuh yang menjadi pusat utama untuk perbaikan. Metode yang di gunakan adalah metode Standard Nordic Quetionare SNQ. Selanjutnya untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya keluhan serta hubungannya dengan tempat kerja maka digunakan metode PLIBEL. 3. Penilaian postur kerja dilakukan untuk mengetahui gerakan-gerakan operator dan menilai level resiko yang dilakukan akibat gerakan tersebut. Metode yang digunakan adalah Rapid Entire Body Assesment REBA. Pada REBA akan dinilai tiap gerakan berdasarkan sudut tubuh yang terbentuk dan hasil akhirnya akan menunjukkan level resiko yang perlu dilakukan untuk perbaikan. 4. Untuk menilai proporsi antara mesin dan operator maka dibuatlah peta kerja manusia dan mesin, sehingga dapat diketahui gerakan yang memungkinkan untuk dihilangkan. 5. Penentuan data antropometri untuk rancangan alat bantu yang akan dirancang berdasarkan antropometri tubuh operator. Data ini akan melewati beberapa uji agar layak untuk membuat dimensi atau ukuran dalam perancangan yang terdiri dari uji keseragaman data, kecukupan data dan uji kenormalan data. 6. Penentuan dimensi yang digunakan dalam ukuran alat bantu yang dirancang dengan menggunakan prinsip data antropometri. Universitas Sumatera Utara 7. Hasil akhirnya adalah maka didapat rancangan alat bantu pemindahan loyang yang dapat memperbaiki postur kerja aktual sehingga dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal pada operator pada bagian pemanggangan.

4.4. Objek Penelitian