3. Mengangkat loyang dari ruang fermentasi 8, tinggi Pada kegiatan ini, operator mengangkat loyang secara manual. Banyaknya
Loyang yang diangkat menyebabkan operator kesulitan, sehingga postur tubuh pada saat mengangkat tidak normal. Pada grup A terlihat bahwa leher operator
sedikit bengkok karena jumlah loyang yang diangkat hampir mencapai kepala. Demikian juga dengan grup B, akibat dari jumlah loyang yang banyak operator
kesulitan mengangkat karena tidak adanya pegangan atau kopling yang baik. Dapat disimpulkan bahwa alat bantu yang akan dirancang nantinya, harus dapat
memudahkan operator dalam mengangkat loyang-loyang tersebut agar keluhan operator berkurang.
6.3. Analisa Kondisi Aktual Fasilitas Kerja
Kondisi aktual distasiun pemanggangan aktual akan dianalisa untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dan dibandingkan dengan alat bantu yang akan
diusulkan. Pada kondisi aktual ini mula-mula operator melakukan kegiatatan mengangkat loyang roti yang berukuran luas 70 cm x 50 cm dengan tinggi loyang
5-6 cm seperti yang ditunjukkan paga Gambar 6.1. Biasanya operator mengangkat loyang dari ruang fermentasi sebanyak 8 buah loyang secara bersamaan dengan
menumpuknya. Cara mengangkat loyang ini dilakukan dengan manual, mengangkat langsung dengan kedua tangan dan menyandarkannya pada dada.
Setelah loyang tersebut diangkat maka operator meletakan loyang tersebut didekat dengan mesin dengan cara membungkuk. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-
ulang hingga loyang disekitar mesin bertumpuk-tumpuk. Untuk memulai proses
Universitas Sumatera Utara
pemanggangan jumlah loyang yang ada didekat mesin minimal sebanyak 48 buah loyang harus berada didekat mesin, karena jumlah kapasitas yang bisa masuk
kedalam mesin adalah 48 loyang. Tentunya proses pekerjaan ini memakan waktu yang lama karena operator harus mengangkat loyang-loyang tersebut secara
berulang-ulang sampai 6 kali. Sehingga perlu dirancang alat bantu yang memudahkan agar proses pengangkatan ini hanya berlangsung minimal
setengahnya saja.
Gambar 6.1. Loyang yang Digunakan pada Bagian Pemanggangan Dalam Cm
Proses selanjutnya adalah memasukkan loyang yang ditumpuk tadi kedalam mesin pemanggangan. Operator biasanya memasukkan loyang kedalam
mesin dengan kedua tangannya sekaligus. Namun apabila loyang telah masuk 6 buah, maka operator harus menekan tombol mesin agar mesin berputar dan
menunggu untuk beberapa saat. Hal ini dikarenakan pintu oven untuk
Universitas Sumatera Utara
memasukkan loyang hanya mampu menampung 6 loyang saja. Kegiatan ini terus dilakukan secara berulang-ulang sampai mesin terisi 48 loyang. Setelah terisi
semua, maka operator kembali menutup pintu loyang, dan proses pemanggangan pun dimulai.
Ketika proses pemanggangan selesai, maka operator mengambil sarung tangan dan membuka pintu mesin dan mengangkat kembali loyang yang telah
dipanggang. Proses pengangkatan ini mirip dengan proses memasukkan loyang sebelumnya. Loyang yang diangkat tersebut juga diletakkan didekat mesin
pemanggangan. Selanjutnya loyang tersebut akan dipindahkan lagi apabila telah dingin ke tempat penyimpanan roti secara manual.
6.4. Analisa Man Machine Chart MMC aktual