Mesin Produksi Peralatan Mesin dan Peralatan

2.4.4.1. Mesin Produksi

Mesin yang digunakan di Cirasa Bakery untuk pembuatan roti sebagai berikut: 1. Mesin pengadon, berfungsi untuk mencampur bahan-bahan seperti tepung, gula, telur, kelapa, mentega, susu dan penyedap seperti garam, dengan air. Mesin ini berjumlah 1 buah. 2. Mesin pemanggang, berfungsi untuk memanggang adonan yang sudah dibentuk dan diberi isi. Loyang-loyang yang berisi adonan ini di masukka n pada mesin pemanggang ini secara manual. Jumlah mesin ini hanya 1 buah. 3. Mesin pemarut, berfungsi untuk memarut kelapa yang akan digunakan dalam pembuatan roti. Kelapa yang di parut ini digunakan sebagai bahan tambahan untuk menambah rasa roti.

2.4.4.2. Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan untuk membantu dalam pembuatan roti ini adalah: a. Ember 5 buah Ember berfungsi sebagai tempat air. b. Alat pemotong adonan 3 buah Alat pemotong ini berfungsi untuk memotong adonan yang baru dicampur sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. c. Rolalat penggiling 5 buah Alat ini berfungsi untuk menggiling atau membuat tipis adonan yang sudah dipotong. Universitas Sumatera Utara d. Alat pencetak 7 buah Alat ini berfungsi untuk memberi bentuk pada roti, agar nantinya roti lebih menarik dilihat para calon pembeli. e. Loyang 300 buah Loyang berfungsi sebagai tempat adonan yang sudah dibentuk. f. Kompor 3 buah Alat ini berfungsi untuk memanggang roti dan untuk memanaskan air agar menghasilkan uap dalam proses pengembangan. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Ergonomi

Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon yang berarti “kerja” dan nomos yang berarti “hukum alam”. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desainperancangan Nurmianto, 2004 3 . Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman Sutalaksana dkk., 1979 4 Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah Tarwaka, 2004 . 5 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. : 3 Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, 1998 4 Sutalaksana, I.Z., dkk. 1979. ”Teknik Tata Cara Kerja”. Bandung. 5 Tarwaka, Dkk. 2004. “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas”. Surakarta : Uniba Press Universitas Sumatera Utara