3.6. REBA Rapid Entire Body Assessment
REBA Rapid Entire Body Assessment merupakan suatu metode penilaian postur untuk menilai faktor resiko gangguan tubuh keseluruhan. Data
yang diperoleh dikumpulkan dari postur tubuh, gerakan, dan coupling
8
a. Batang tubuh trunk
. Penilaian dilakukan pada masing-masing grup yang terdiri atas 2 grup yaitu: Grup A yang
terdiri dari postur tubuh kiri dan kanan dari batang tubuh trunk, leher neck, dan kaki legs. Grup B yang terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri dari lengan atas
upper arm, lengan bawah lower arm, dan pergelangan tangan wrist. Pada masing-masing grup diberikan suatu skala postur tubuh dan suatu
pernyataan tambahan. Diberikan juga faktor bebankekuatan dan coupling. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dinilai pada metode REBA yang ditunjukkan
pada Gambar 3.2. sampai dengan Gambar 3.8 dan masing-masing skornya pada Tabel 3.2. sampai dengan Tabel 3.10.
Grup A:
Gambar 3.2. Postur Batang Tubuh REBA
8
Stanton, Neville, dkk. 2005. “Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods” . CRC Press.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Skor Batang Tubuh REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
Posisi normal 1
+1 jika batang tubuh berputarbengkokbungkuk
0-20 2
ke depan dan belakang -20
atau 20-60 3
60 4
b. Leher neck
Gambar 3.3. Postur Leher REBA
Tabel 3.3. Skor Leher REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
0-20 1
+1 jika leher berputarbengkok 20
-ekstensi 2
c. Kaki legs
Gambar 3.4. Postur Kaki REBA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4. Skor Kaki REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
Posisi normalseimbang berjalanduduk
1 +1 jika lutut antara 30-60
+2 jika lutut 60 Bertumpu pada satu kaki lurus
2 d. Beban load
Tabel 3.5. Skor Beban REBA Pergerakan
Skor Skor Pergerakan
5 kg
+1 jika kekuatan cepat 5-10 kg
1 10 kg
2 Grup B:
a. Lengan atas upper arm
Gambar 3.5. Postur Lengan Atas REBA Tabel 3.6. Skor Lengan Atas REBA
Pergerakan Skor
Skor Perubahan
20 1
ke depan dan belakang +1 jika bahu naik
+1 jika lengan berputarbengkok -1 miring, menyangga berat lengan
20 ke belakang atau 20-45
2 45-90
3 90
4
Universitas Sumatera Utara
b. Lengan bawah lower arm
Gambar 3.6. Postur Lengan Bawah REBA Tabel 3.7. Skor Lengan Bawah REBA
Pergerakan Skor
60-100 1
60 atau 100
2 c. Pergelangan tangan wrist
Gambar 3.7. Postur Pergelangan Tangan REBA Tabel 3.8. Skor Pergelangan Tangan REBA
Pergerakan Skor
Skor Perubahan
0-15 ke atas dan bawah
1 +1 jika pergelangan tangan putaran
menjauhi sisi tengah 15
2 ke atas dan bawah
Universitas Sumatera Utara
d. Coupling
Tabel 3.9. Coupling Coupling
Skor Keterangan
Baik Kekuatan pegangan baik
Sedang 1
Pegangan bagus tapi tidak ideal atau kopling cocok dengan bagian tubuh
Kurang baik 2
Pegangan tangan tidak sesuai walaupun mungkin
Tidak dapat diterima
3 Kaku, pegangan tangan tidak nyaman, tidak
ada pegangan atau kopling tidak sesuai dengan bagian tubuh
Tabel 3.10. Skor Aktivitas Aktivitas
Skor Keterangan
Postur statik +1
1 atau lebih bagian tubuh statisdiam Pengulangan
+1 Tindakan berulang-ulang
Ketidakstabilan +1
Tindakan menyebabkan jarak yang besar dan cepat pada postur tidak stabil
Dari analisa postur kerja diatas maka dapat diketahui skor akhir REBA dengan melakukan pegisian pada Tabel 3.11 sebagai berikut:
Tabel 3.11. Skor Akhir REBA
Tabel A Tabel B
Bagian Tubuh Skor Bagian Tubuh
Skor Trunck
Upper arm Neck
Lower Arm Legs
Wrist Total
Total Load
Coupling Skor A
Skor B Skor Tabel C =
Activity Score = Skor REBA =
Universitas Sumatera Utara
Dari pengisisan Tabel 3.11. maka akan diketahui berapa skor akhir REBA. Skor akhir REBA ini akan menunjukkan level tindakan dan level resiko yang akan
terjadi pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Dari level tersebut maka akan direkomendasikan jenis tindakan yang akan dilakukan mulai dari tidak perlu
dilakukan perbaikan sampai sangat perlu dilakukan perbaikan secepatnya. Nilai level tindakan REBA dapat dilihat pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12. Nilai Level Tindakan REBA Skor REBA
Level Risiko Level Tindakan
Tindakan
1 Dapat diabaikan
Tidak diperlukan 2-3
Kecil 1
Mungkin diperlukan 4-7
Sedang 2
Perlu 8-10
Tinggi 3
Segera 11-15
Sangat tinggi 4
Sekarang juga
3.7. Peta Pekerja dan Mesin Man-Machine Chart