orang dan operator tersebut banyak melakukan pekerjaannya dengan manual. Dapat dilihat pada saat operator mengangkat loyang-loyang dari lantai, operator
banyak melakukan gerakan-gerakan yang membungkuk dan hal ini terus dilakukan secara berulang-ulang. Kemudian pada proses ini juga dilakukan proses
pemindahan loyang yang berisi roti yang ditumpuk dengan jumlah yang cukup banyak secara manual. Hal ini yang menyebabkan operator dalam melakukan
pekerjaannya sering mengalami keluhan muskuloskeletal terhadap gerakan- gerakan yang dilakukan.
Keluhan musculoskeletal adalah keluhan pada bagian–bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat
sakit
2
. Salah satu penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal adalah aktivitas
angkat angkut yang dilakukan secara manual. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
alat bantu yang sesuai dengan ukuran tubuh operator sehingga keluhan muskuloskeletal dapat dikurangi.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat dilihat bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu terjadinya keluhan musculoskeletal karena
sikap tubuh yang tidak baik saat melakukan kegiatan kerja yang berulang-ulang. Maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :
1. Bagaimana merancang alat bantu yang sesuai dengan dimensi antropometri
pekerja?
2
Tarwaka, Dkk. 2004. “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas”. Surakarta : Uniba Press
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah alat bantu tersebut dapat memperbaiki postur kerja untuk mengurangi
keluhan muskuloskeletal operator pada bagian pemanggangan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah memperoleh rancangan alat bantu pemindahan loyang dengan menggunakan data antropometri operator
sebagai acuan memperbaiki postur kerja sehingga dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal.
Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal yang dialami operator di bagian pemanggangan.
2. Menganalisa dan melakukan penilaian postur kerja aktual operator di bagian
pemanggangan. 3.
Menganalisa elemen kerja yang memungkinkan untuk dieliminasi agar ditemukan metode kerja yang lebih baik
4. Merancang alat bantu sesuai dengan dimensi antropometri yang telah
ditentukan. 5.
Membandingkan postur kerja aktual dengan postur kerja usulan. 6.
Membuat prosedur kerja baruusulan di stasiun pemanggangan.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Manfaat bagi Peneliti Manfaat penelitian bagi peneliti yaitu dapat memahami dan mengetahui
berbagai aspek kegiatan di usaha pembuatan roti serta menambah pengalaman peneliti untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
perancangan alat bantu kerja. 2.
Manfaat bagi Cirasa Bakery Manfaat bagi Cirasa Bakery adalah menjadi bahan masukan bagi usaha
tersebut sehingga lebih mementingkan keselamatan dan kenyamanan karyawannya dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Manfaat bagi Lembaga atau Institusi Pendidikan
Manfaat bagi lembaga atau institusi pendidikan adalah sebagai bahan informasi dan pengembangan bagi penelitian berikutnya. Selain itu dpat juga
dijadikan sarana untuk memperluas pengenalan akan jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi