Suhu Kelembaban Udara Faktor-Faktor Penyebab Nyamuk Tertarik Kepada Inang

masuk Gambar 6 A, selanjutnya sapi ditempatkan pada tiga rumah yang berada di sekitar tempat perindukan nyamuk Anopheles. Gambar 6 Penangkapan nyamuk pada sapi A. Magoon trap B. Penangkapan nyamuk. Pemasangan ditempatkan kurang lebih 5 sampai dengan 10 meter dari rumah, dengan posisi tempat pemasangan antara rumah dengan tempat perindukan nyamuk Anopheles yang bertujuan sebagai penghalang nyamuk sebelum sampai ke rumah. Penangkapan nyamuk dilakukan pada jam 06.00 pagi setelah sapi dipasang selama 12 jam dari jam 18.00 sampai dengan 06.00. Nyamuk Anopheles ditangkap menggunakan aspirastor Gambar 6 B di masukkan dalam gelas kertas dan dibunuh menggunakan kloroform selanjutnya dipining untuk diidentifikasi. Pengukuran kepadatan nyamuk Anopheles pada sapi dilakukan sebanyak tiga kali pra perlakuan yaitu H-20 20 hari sebelum perlakuan, H-13 13 hari sebelum perlakuan, H- 6 6 hari sebelum perlakuan, sedangkan pada pasca perlakuan dilakukan sebanyak empat kali yaitu H0 hari pertama perlakuan, H+77 hari setelah perlakuan pertama, H+14 14 hari setelah perlakuan pertama dan H+21 21 hari setelah perlakuan pertama.

3.9 Identifikasi nyamuk

Nyamuk Anopheles yang diperoleh kemudian diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop stereo untuk memeriksa serangga Gambar 7. Identifikasi menggunakan kunci buku identifikasi O’Connor dan Soepanto A B 1979. Nyamuk Anopheles yang tertangkap diidentifikasi dan dihitung jumlah masing-masing spesiesnya. Gambar 7 Identifikasi nyamuk. 3.10 Analisis Data 3.10.1 Pengukuran Residu Insektisida pada Tubuh Sapi Pengukuran efek residu insektisida ditentukan berdasarkan persentase kematian nyamuk uji dalam pengamatan 24 jam. Nyamuk yang lumpuh dan tidak bisa terbang dihitung atau dianggap mati. Bila kematian nyamuk kontrol 5–20 maka dikoreksi dengan menggunakan rumus Abbot’s. Bila kematian nyamuk kontrol lebih dari 20 maka uji dianggap gagal dan harus diulang kembali. x 100 Kriteria lama residu ditentukan oleh kematian nyamuk uji minimal 95, pengamatan dihentikan ketika angka kematian menunjukkan di bawah 95.

3.10.2 Kelimpahan Nisbi Nyamuk Anopheles

Kelimpahan nisbi digunakan untuk mengetahui spesies dominan WHO 2003. Kelimpahan nisbi dihitung berdasarkan jumlah spesies Anopheles tertentu yang tertangkap dibagi dengan total spesies Anopheles yang tertangkap dikalikan dengan seratus persen. N = x 100