Pembaluran Insektisida pada Sapi

Perbedaan kelimpahan nisbi spesies Anopheles tertentu yang ditemukan pada umpan orang dan umpan sapi menunjukkan kesukaan inang tertentu dari nyamuk. Kesukaan suatu spesies nyamuk terhadap jenis inang tertentu dapat dihubungkan dengan tanggapan spesies nyamuk terhadap tingkatan faktor fisik dan kimia, yang dikeluarkan oleh inang tersebut. Temperatur, kelembaban tubuh, karbon dioksida, bau serta faktor visual telah diketahui secara nyata merupakan stimuli yang mampu mempengaruhi nyamuk mendekati inang. Suatu spesies nyamuk akan berbeda dengan spesies lainnya dalam memberi respon terhadap pengaruh faktor fisik dan kimia yang dikeluarkan oleh inang Olanga et al. 2010. Hasil ini sesuai dengan penelitian Soedir 1985 di pantai Glagah, Yogyakarta terhadap sejumlah hewan dan manusia menunjukkan ternak mempunyai daya tarik yang besar bagi nyamuk. Dari 3081 nyamuk yang tertangkap 54.3 menyukai darah sapi, darah domba 33.4, darah manusia hanya 5.3. Naswir 2012 menemukan di Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan dari beberapa metode penangkapan nyamuk, metode menggunakan umpan hewan lebih banyak nyamuk Anopheles yang tertangkap 50.23. Sigit Kesumawati 1988 menyatakan bahwa beberapa nyamuk Anopheles seperti An. aconitus, An. sundaicus dan An. barbirostris yang merupakan vektor utama malaria di Indonesia juga bersifat zoofilik, suka mengisap darah hewan. Vektor dominan kontak dengan manusia di lokasi penelitian adalah Anopheles sundaicus yang bersifat antropofilik, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam metode zooprofilaksis juga diperlukan peran serta masyarakat dalam perlindungan diri. Orientasi kesukaan Anopheles mengisap darah inang bukan hanya ditentukan oleh sifat biologi dari vektor yang bersifat zoofilik ataupun antropofilik namun juga didorong oleh tindakan perlindungan dari masyarakat sehingga nyamuk akan mencari sumber darah selain manusia. Penggunaan baju yang tertutup dan repelen anti nyamuk ketika keluar rumah serta tidur di dalam kelambu akan merubah orientasi gigitan nyamuk lebih banyak ke hewan yang tersedia. Perlindungan pribadi dan zooprofilaksis memiliki efek interaktif ditunjukkan oleh Mathys 2010 di Afrika yang menunjukkan bahwa penggunaan kelambu dan zooprofilaksis bersama-sama mengurangi risiko manusia untuk terkena gigitan nyamuk.

4.3 Kepadatan Nyamuk Anopheles Mengisap Darah Orang Pra

Perlakuan Perilaku mengisap darah yang selama ini dikenal dengan perilaku menggigit merupakan aspek penting dalam bioekologi Anopheles. Aktivitas mengisap darah dihitung berdasarkan nilai Man Hour Density jumlah gigitan nyamukorangjam. Aktivitas mengisap darah per orang per jam dihitung selama 12 jam penangkapan. Angka MHD menunjukkan besaran jumlah vektor yang mengisap darah manusia yang mempengaruhi jumlah kasus malaria, sehingga rekaman data dapat dijadikan rujukan untuk peringatan dini dan penyusunan strategi pengendalian vektor.

4.3.1 Anopheles sundaicus

Anopheles sundaicus merupakan jenis Anopheles yang nilai MHD paling tinggi dibandingkan jenis Anopheles yang lain. Nilai MHD Anopheles sundaicus lebih tinggi di luar rumah di bandingkan di dalam rumah Gambar 9 . Gambar 9 Kepadatan nyamuk Anopheles sundaicus mengisap darah per orang perjam MHD di luar rumah  dan di dalam rumah ■ pra perlakuan. 1 2 3 4 5 6 H-21 H-14 H-7 Pengamatan M HD ny am uk or ang ja m