Kelimpahan Nisbi Nyamuk Anopheles

4.3.3 Anopheles barbirostris

Anopheles barbirostris adalah spesies terbanyak ketiga yang tertangkap melalui umpan orang. Tiga kali pengamatan pra perlakuan menemukan kepadatan Anopheles barbirostris adalah 0.87, 0.72 dan 0.61 nyamukorangjam. Kepadatan nyamuk Anopheles barbirostris di luar rumah lebih tinggi dibandingkan di dalam rumah Gambar 11. Gambar 11 Kepadatan nyamuk Anopheles barbirostris mengisap darah perorang perjam MHD di luar rumah  dan di dalam rumah ■ pra perlakuan. Spesies An.barbirostris ini memiliki kemampuan berkembang biak pada habitat yang sangat beragam, di air jernih atau keruh, menggenang atau mengalir, ditempat teduh atau kena sinar matahari. Larvanya dapat ditemukan di persawahan, kolam dan rawa. Cooper et al. 2010 melakukan penelitian di kawasan pantai Dili Timor Leste, menemukan spesies An.barbirostris tersebar luas di seluruh pesisir pantai dan dataran rendah. Sedangkan penelitian Naswir 2012 menemukan An. barbirostris mengisap darah orang baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

4.3.4 Anopheles subpictus

Nyamuk An. subpictus yang tertangkap pra perlakuan nomor empat terbanyak dari enam spesies Anopheles yang tertangkap. Tiga kali penangkapan pra perlakuan ditemukan MHD nyamuk Anopheles subpictus adalah 0.52, 0.50 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 H-21 H-14 H-7 Pengamatan M HD ny am uk or ang ja m dan 0.60 nyamukorangjam. MHD nyamuk yang mengisap di luar rumah lebih tinggi dibandingkan di dalam rumah Gambar 12 Nyamuk An. subpictus diketahui positif mengandung sporozoit di Sulawesi Selatan, Cirebon, Atambua, Banyuwangi dan Flores, nyamuk ini bersifat zoofilik Boesri 2007. Gambar 12 Kepadatan nyamuk Anopheles subpictus mengisap darah perorang perjam MHD di luar rumah  dan di dalam rumah ■ pra perlakuan. Nyamuk An. subpictus di pulau Jawa banyak ditemukan di sawah, di Nusa Tenggara Timur merupakan spesies yang dominan di daerah pantai dan paling melimpah 65.5 di daerah pantai di Nusa Tenggara Barat Ndoen et al. 2010. An. subpictus dilaporkan menyebar luas sebagai vektor di Asia. Nyamuk jenis ini di Sri Lanka merupakan nyamuk yang dominan baik dalam fase larva maupun dewasa. Sibling An. subpictus C tahan terhadap kadar garam hingga 4 ppt dan An. subpictus D hingga 8 ppt Surendran et al. 2011. Meskipun kepadatan gigitan An. subpictus lebih rendah jika dibandingkan dengan An. sundaicus, An. vagus dan An. barbirostris di Hanura, penelitian Amerasinghe et al. 1992 di Sri Lanka menemukan spesies ini perlu diperhatikan karena merupakan inang bagi Plasmodium vivax dan P. falciparum. Di Indonesia An. subpictus termasuk spesies Anopheles yang dikonfirmasi sebagai vektor di Maluku Utara Winarno dan Hutajulu 2009, dan oleh Boesri 2007 dinyatakan juga sebagai vektor malaria di Sumatera Barat, Jawa Timur, NTB, NTT dan Sulawesi Tenggara. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 H-21 H-14 H-7 Pengamatan M HD ny am uk or ang j am