Pengertian Ketimpangan Pendapatan Konsep dan Definisi 1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

11 dirumuskan sebagai : M X G I C PDRB      …………………………….3 Pertumbuhan PDRB atau biasa disebut pertumbuhan ekonomi dirumuskan sebagai: 1 1       t t t PDRB PDRB PDRB PDRB y ……………………………...4 y = PDRB  = pertumbuhan ekonomi t PDRB = PDRB tahun ke - t 1  t PDRB = PDRB tahun sebelumnya t-1 PDRB per kapita dirumuskan sebagai: penduduk jumlah PDRB y perkapita  …………………………………..5 Pertumbuhan PDRB per kapita dirumuskan sebagai: 1 1      t t t perkapita y y y y ………………………………………………6

2.1.2. Pengertian Ketimpangan Pendapatan

Ketimpangan pendapatan adalah suatu kondisi dimana distribusi pendapatan yang diterima masyarakat tidak merata. Ketimpangan ditentukan oleh tingkat pembangunan, heterogenitas etnis, ketimpangan juga berkaitan dengan kediktatoran dan pemerintah yang gagal menghargai property rights Glaeser, 2006. Alesina dan Rodrik 1994 menyatakan bahwa ketimpangan pendapatan akan menghambat pertumbuhan. Hal ini karena ketimpangan menyebabkan kebijakan redistribusi pendapatan yang tentunya akan mahal. Todaro dan Smith 2006 menyatakan bahwa ketimpangan pendapatan akan menyebabkan beberapa hal, antara lain: 1. Ketimpangan pendapatan yang ekstrim akan menyebabkan inefisiensi ekonomi Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 12 2. Ketimpangan pendapatan yang ekstrim akan melemahkan stabilitas sosal dan solidaritas 3. Ketimpangan pendapatan yang ekstrim umumnya dianggap tidak adil. Beberapa ukuran ketimpangan yang sering digunakan antara lain: Indeks Gini, Indeks Theil dan ukuran ketimpangan dari Bank Dunia. Dalam penelitian ini ukuran ketimpangan yang digunakan adalah Indeks Gini. Indeks Gini adalah salah satu ukuran ketimpangan yang paling sering digunakan untuk mengukur ketimpangan. Indeks Gini adalah ukuran ketimpangan agregat yang nilainya berkisar antara nol dan satu. Nilai indeks Gini nol artinya tidak ada ketimpangan pemerataan sempurna sedangkan nilai satu artinya ketimpangan sempurna. Indeks Gini adalah murni ukuran statistik untuk variabilitas dan ukuran normatif untuk mengukur ketimpangan. Wodon dan Yitzhaki 2002 mengungkapkan kelebihan utama Indeks Gini, yaitu:  Sebagai ukuran statistik untuk variabilitas, Indeks Gini bisa digunakan untuk menghitung pendapatan negatif, ini adalah salah satu sifat yang tidak dimiliki oleh sebagian ukuran ketimpangan  Indeks Gini juga bisa digambarkan secara geometris sehingga lebih mudah untuk diamati dan dianalisis  Indeks Gini memiliki dasar teori yang kuat. Sebagai indeks normatif, Indeks Gini bisa merepresentasikan teori kemiskinan relatif. Indeks Gini juga bisa diturunkan sebagai ukuran ketimpangan berdasarkan aksioma-aksioma keadilan sosial Ketimpangan pendapatan dalam masyarakat dapat dikelompokkan sebagai ketimpangan rendah, sedang atau tinggi. Pengelompokkan ini sesuai dengan ukuran ketimpangan yang digunakan. Nilai indeks Gini pada negara-negara yang ketimpangannya tinggi berkisar antara 0,50 hingga 0,70, sedangkan untuk negara- negara yang distribusi pendapatanya relatif merata, nilainya antara 0,20 hingga 0,35 Todaro dan Smith, 2006. Indeks Gini bisa dihitung dengan menggunakan Kurva Lorenz. Indeks Gini dirumuskan sebagai rasio antara luas bidang yang terletak antara Kurva Lorenz Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 13 dan garis diagonal dengan luas separuh segi empat dimana Kurva Lorenz berada. Seperti di ilustrasikan pada Gambar 4, maka: ......................................................7 Gambar 4 Kurva Lorenz Cara lain untuk menghitung Indeks Gini adalah dengan menggunakan formula berikut Wodon dan Yitzhaki, 2002: y F y Cov Gini , 2  ………………………………………8 y = pendapatan individu atau rumahtangga F = rank individu atau rumahtangga dalam distribusi pendapatan nilainya antara 0 = paling miskin dan 1 = paling kaya y = pendapatan rata-rata Indeks Gini relatif mudah untuk diinterpretasikan. Misalkan diketahui Indeks Gini dalam suatu masyarakat adalah 0,4. Artinya, jika rata-rata pendapatan per kapita masyarakat tersebut sebesar Rp 1 juta, maka ekspektasi perbedaan pendapatan per kapita antara dua individu yang diambil secara acak akan sebesar Rp 0,4 juta 0,4 x Rp 1 juta. Luas bidang A Indeks Gini = Luas bidang BCD Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 14 Interpretasi melalui kurva Lorenz juga relatif mudah. Jika kurva Lorenz terletak relatif jauh dari garis 45 , berarti ketimpangan besar. Semakin mendekati garis 45 , maka ketimpangan semakin kecil semakin merata.

2.1.3. Pengertian Kemiskinan