Perluasan Kesempatan, yaitu untuk menciptakan kondisi dan lingkungan Pemberdayaan kelembagaan masyarakat, yaitu untuk memperkuat Peningkatan kapasitas, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dasar dan Perlindungan sosial, yaitu untuk member

18 Sen 1995 menyatakan bahwa dalam program pengentasan kemiskinan, orang-orang miskin jangan hanya dianggap sebagai objek dari program tersebut, tapi juga harus diperlakukan sebagai subjekagen. Hal ini karena tindakan- tindakan dan pilihan-pilihan mereka berperan penting dalam keberhasilan program tersebut. Yunus 2007 menyatakan bahawa tidak semua program pengentasan kemiskinan bisa efektif, sebagian hanya memboroskan uang dan waktu. Berikut ini beberapa syarat agar program tersebut bisa berhasil, yaitu:  Harus ada definisi operasional yang jelas tentang kemiskinan, harus jelas siapa yang akan menjadi target dari program  Pemberian prioritas kepada yang lebih membutuhkan, kelompok yang tidak miskin harus bisa dipisahkan dari program, dan kelompok yang paling miskin harus mendapat prioritas yang lebih utama  Komitmen jangka panjang dari sponsor, karena hasil program pengentasan kemiskinan tidak dicapai dalam waktu singkat Lebih lanjut Yunus 2007 menyatakan “It is possible to eliminate poverty from our world because it is not natural to human beings – it is artificially imposed on them.” Kita menerima gagasan bahwa akan selalu ada orang miskin, gagasan bahwa kemiskinan adalah takdir. Fakta bahwa kita menerima gagasan inilah yang mejadikan kemiskinan akan selalu ada diantara kita. Bappenas 2005 dalam Papilaya 2006 mengemukakan strategi nasional penanggulangan kemiskinan, yaitu:

1. Perluasan Kesempatan, yaitu untuk menciptakan kondisi dan lingkungan

ekonomi, politik dan sosial yang memungkinkan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya dalam pemenuhan hak-hak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan

2. Pemberdayaan kelembagaan masyarakat, yaitu untuk memperkuat

kelembagaan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan memperluas partisipasi masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan, dalam pengambilan Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 19 keputusan kebijakan publik yang menjamin penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar

3. Peningkatan kapasitas, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dasar dan

kemampuan berusaha masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan, agar dapat memanfaatkan perkembangan lingkungan

4. Perlindungan sosial, yaitu untuk memberikan perlindungan dan rasa aman

bagi kelompok yang rentan perempuan kepala rumahtangga, fakir miskin, orang jompo, anak terlantar, kemampuan berbedapenyandang cacat dan masyarakat miskin baru, baik laki-laki maupun perempuan yang disebabkan oleh: bencana alam, dampak negatif krisis ekonomi dan konflik sosial

5. Penataan kemitraan global, yaitu untuk mengembangkan dan menata ulang

hubungan dan kerjasama internasional guna mendukung pelaksanaan keempat strategi tersebut. Tono 2009 menyatakan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu antara makro dan mikro. Upaya penanggulangan secara makro di tingkat wilayah dilakukan dengan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, pembangunan dan perbaikan fasilitas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat, meningkatkan akses permodalan dan menciptakan lapangan kerja.

2.1.3.3. Penghitungan Kemiskinan