Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

25 Fields 1989 menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sistematis antara ketimpangan pendapatan dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Studi-studi lain dalam Perry et al 2006 juga menentang hipotesis Kuznets, antara lain Dollar dan Kraay 2002, dan Chen dan Ravallion 1997. Dollar dan Kraay 2002 menyatakan bahwa secara rata-rata, pendapatan kelompok termiskin dalam masyarakat akan meningkat secara proporsional dengan peningkatan pendapatan rata-rata. Chen dan Ravallion 1997 dan Esterly 1999 menyatakan bahwa perubahan pendapatan dan perubahan ketimpangan tidak berkorelasi. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan berbeda-beda tergantung pada data dan metodologi yang digunakan. Pengaruh pertumbuhan ekonomi bisa positif, artinya peningkatan pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan ketimpangan pendapatan, atau bahkan tidak ada hubungan sistematis. Hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan pendapatan antara lain menurut hasil penelitian Kravis 1960, Oshima 1962, Adelman dan Morris 1971, Paukert 1973, Ahluwalia 1974, 1976, Robinson 1976 dan Ram 1988. Sementara itu, tidak adanya hubungan sistematis antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan juga diungkapkan oleh Fields 1989, Chen dan Ravallion 1997, dan Dollar dan Kraay 2002.

2.2.2. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

Sebagian besar ahli ekonomi sependapat bahwa pertumbuhan ekonomi penting untuk pengentasan kemiskinan Perry et al, 2006. Manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang cepat akan menyebar ke seluruh segmen dalam masyarakat. Pandangan ini berdasarkan pada teori Trickle Down yang sangat dominan dalam teori-teori pembangunan pada era 1950 an dan 1960 an. Teori Trickle Down Effect menyebutkan adanya aliran menetes ke bawah, dari kelompok kaya ke kelompok miskin melalui fungsi-fungsi dalam ekonomi. Sehingga perhatian utama pembangunan ekonomi era 1950 an dan 1960 an adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 26 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan kapasitas perekonomian dan meningkatkan pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita yang meningkat berarti penduduk miskin akan berkurang. Jadi jelaslah bahwa pertumbuhan ekonomi baik untuk pengentasan pemiskinan. Studi-studi empiris menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berkorelasi kuat dengan pengentasan kemiskinan. Hubungan ini berupa hubungan positif, artinya pertumbuhan ekonomi akan mengurangi kemiskinan Chen dan Ravallion, 1997; Osmani, 2000; Dollar dan Kraay, 2002; Warr, 2000, 2006. Warr 2006 meneliti keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Menurut Warr pengentasan kemiskinan dapat dicapai dengan pertumbuhan ekonomi atau dengan redistribusi pendapatan. Kebijakan ekonomi dapat dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi ataupun mere- distribusikan pendapatan, atau kedua-duanya, untuk mengentaskan kemiskinan. Sumber: Warr 2006 Gambar 6 Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan Kebijakan ekonomi dan faktor-faktor eksternal akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi akan mengurangi kemiskinan, dengan semakin besarnya kapasitas perekonomian, maka dapat mengentaskan kemiskinan. Demikian juga dengan redistribusi pendapatan, Kebijakan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Pengentasan Kemiskinan Faktor Eksternal Efek Redistribusi Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 27 semakin merata distribusi pendapatan pada suatu perekonomian maka akan berdampak positif pada pengentasan kemiskinan.

2.2.3 Ketimpangan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan