Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas

69 Sumber : BPS Provinsi Riau, 2002-2008 diolah Gambar 17 Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Riau Tahun 2002-2008

4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas

Perekonomian Riau tanpa memasukkan unsur migas, sebagian besar ditopang sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 39,38 persen., kemudian sektor industri pengolahan 17,09 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 16,9 persen., dan sektor jasa-jasa 10,07 persen. Kinerja keempat sektor ini sangat baik, terutama sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa- jasa yang tumbuh rata-rata 9,64 persen per tahun, 9,92 persen per tahun, dan 8,35 persen per tahun. Sedangkan sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 5, 97 persen per tahun. Sektor-sektor inilah yang sangat mempengaruhi perekonomian Riau Gambar 18. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 70 Sumber : BPS Provinsi Riau, 2002-2008diolah Gambar 18 Kontribusi dan Pertumbuhan Sektoral PDRB Provinsi Riau Tahun 2002-2008 Jika dilihat menurut kabupatenkota, rata-rata pertumbuhan ekonomi semua kabupaten diatas 7 persen per tahun. Kota Pekanbaru memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian Riau, yakni 17,36 persen dengan pertumbuhan rata-rata 10,21 persen per tahun. Hal ini tidaklah mengherankan, karena Pekanbaru adalah pusat perekonomian Riau. Kabupaten Indragiri Hilir memberikan kontribusi sebesar 12,37 persen pada perekonomian Riau, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 7,58 persen per tahun Gambar 19. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 71 Sumber : BPS Provinsi Riau, 2002-2008 diolah Gambar 19 Kontribusi dan Pertumbuhan Ekonomi menurut KabupatenKota Tahun 2002-2008 Kota Pekanbaru mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dengan rata-rata untuk periode 2002-2008 sebesar 10,21 persen per tahun. Struktur perekonomian Kota Pekanbaru ditopang oleh sektor tersier sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan telekomunikasi; sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan; dan sektor jasa-jasa sebesar 69 persen, sedangkan sektor primer dan sekunder hanya 2 persen dan 30 persen. Rata-rata pertumbuhan pada sektor tersier mencapai 12,53 persen pertahun untuk periode 2002-2008, sedangkan rata-rata pertumbuhan sektor primer dan sekunder hanya 6,08 persen per tahun dan 7,57 persen per tahun untuk periode yang sama. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 72

4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi dengan Migas