Komposisi Jenis Kelamin Umur Tingkat Pendidikan

43

4.3.1. Keadaan sosial-ekonomi responden masyarakat sekitar

Masyarakat yang menjadi responden adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong. Hal ini dikarenakan baik secara langsung maupun tidak langsung, responden mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keberadaan kawasan wisata Situ Cigayonggong. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang dengan karakteristik sebagai berikut : a Data pribadi yang terdiri dari rasio jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan b Persepsi terhadap keberadaan kawasan wisata Situ Cigayonggong. c Manfaat dan tujuan terhadap pengembangan kawasan wisata Situ Cigayonggong. d Pengaruh yang diterima dari pengembangan kawasan wisata Situ Cigayonggong. e Keterlibatan dalam menjaga kelestarian Situ Cigayonggong dan pengetahuan mengenai hubungan konservasi dengan lingkungan. Karakteristik masyarakat sekitar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan Situ Cigayonggong. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir permasalahan dan memberikan solusi dalam pengelolaan kawasan wisata demi menjaga kelestarian lingkungan.

a. Komposisi Jenis Kelamin

Responden yang diwawancarai sebanyak 30 orang, yang diambil saat berlangsungnya survey, responden yang ditemui di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong terdiri dari 66.67 laki-laki dan 33.33 perempuan Gambar 5. Responden yang paling banyak ditemui adalah laki-laki, karena lebih banyak melakukan aktivitas di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong, selain itu lebih mudah berkomunikasi dan mengetahui keberadaan Situ Cigayonggong. 44 Gambar 5. Komposisi jenis kelamin responden di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong.

b. Umur

Responden sebagian besar berumur antara 20-30 tahun 43.33, kemudian diikuti 31-40 tahun dan 41-50 tahun dengan persentase yang sama sebesar 20, lebih dari 50 tahun sebesar 10 dan kurang dari 20 tahun sebesar 6.67 Gambar 6. Gambar 6. Kelompok umur responden di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong Responden termasuk kedalam kategori usia produktif 15-64 tahun, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan baik ilmu, tenaga dan pikirannya dalam mengembangkan kawasan wisata Situ Cigayonggong. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pihak pengelola dan masyarakat sekitar Situ Cigayonggong dalam memajukan kawasan wisata, seperti menjaga kebersihan situ, menjaga keamanan lingkungan situ, dan pengadaan sarana dan prasarana. 45

c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang diikuti sesuai ijazah terakhir. Tingkat pendidikan responden masih tergolong rendah, karena hanya 10 merupakan lulusan Diploma D3 dan 6.67 adalah sarjana. Responden yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas SMA memiliki persentase sebesar 36.67, sedangkan lulusan SD dan SMP memiliki persentase yang sama sebesar 23.33 Gambar 7. Sebagian besar responden merupakan lulusan SMA, hal ini menunjukkan responden menyadari pentingnya pendidikan dan mengikuti ketetapan pemerintah untuk menyelesaikan pendidikan sampai sembilan tahun. Responden yang tidak menyelesaikan pendidikan sampai sembilan tahun beralasan memiliki permasalahan ekonomi, selain itu waktu dulu cukup sulit untuk menempuh jenjang pendidikan dibandingkan saat sekarang, karena adanya program pemerintah yang dapat bersekolah gratis sampai tingkat SMP. Tingkat pendidikan masyarakat mencerminkan kualitas sumberdaya manusia di Situ Cigayonggong, selain itu berperan dalam menentukan pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Situ Cigayonggong, karena semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman tentang konsep wisata, kelestarian dan tingkat kesadaran masyarakat serta pengelolaan yang tepat untuk kawasan wisata Situ Cigayonggong. Gambar 7. Tingkat pendidikan responden di sekitar kawasan wisata Situ Cigayonggong 46

d. Pekerjaan