52
b. Umur
Responden yang paling banyak ditemui dan tertarik untuk berwisata ke Situ Cigayonggong sebagian besar berumur 20-30 tahun 53.33, berumur 31-40 tahun
sebesar 33.33, dibawah 20 tahun sebesar 10 dan lebih dari 40 tahun sebesar 6.67 Gambar 14.
Gambar 14. kelompok umur responden yang berkunjung ke Situ Cigayonggong.
Responden yang berkunjung ke kawasan wisata Situ Cigayonggong sebagian besar berusia produktif 15-64 tahun, sehingga responden dapat melakukan
berbagai aktivitas yang terdapat di Situ Cigayonggong tanpa merusak dan mengotori kawasan wisata situ Cigayonggong, karena diusia produktif biasanya responden
mengetahui akan pentingnya kebersihan lingkungan dan memanfaatkan lingkungan tanpa merusaknya.
c. Asal
Asal daerah responden dibuat berdasarkan tempat tinggalnya. Responden yang ditemui sebagian besar berasal dari Subang 90 dan 10 berasal dari luar
kota Subang yaitu Bandung dan Indramayu. Responden tertarik berwisata ke Situ Cigayonggong, karena biaya yang dikeluarkan relatif murah.
53
Gambar 15. Asal responden yang berkunjung ke Situ Cigayonggong.
Responden yang berasal dari luar kota Subang hanya sedikit yaitu sebesar 10. Hal tersebut diduga karena responden kurang mendapatkan informasi
mengenai keberadaan kawasan wisata Situ Cigayonggong. Selain itu lokasi Situ Cigayonggong kurang strategis dan angkutan umum yang tersedia untuk menuju ke
kawasan kurang memadai hasil wawancara dengan wisatawan 2010.
d. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden berpengaruh terhadap kelestarian objek wisata Situ Cigayonggong, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka pengetahuan
akan pentingnya kelestarian lingkungan Situ Cigayonggong semakin tinggi pula. Responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir Diploma D3 memiliki
persentase terbesar 46.67, lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP dan S1 memiliki persentase yang sama sebesar 16.67 dan lulusan Sekolah Menengah Atas
SMA sebesar 20 Gambar 16.
Gambar 16. Tingkat pendidikan responden yang berkunjung ke Situ Cigayonggong
54 Tingkat pendidikan memiliki peranan penting dalam mengarahkan
responden untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak kawasan wisata. Selain itu pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Responden
yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, beralasan mempunyai kesulitan ekonomi.
e. Pekerjaan