Sumber : Modifikasi Yulianda 2010
3.4.3 Analisis daya dukung
kegiatan-kegiatan yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan di Situ
Cigayonggong, perlu dilakukan analisis daya dukung agar pemanfaatannya dapat berkelanjutan. Metode yang digunakan untuk analisis daya dukung yaitu dengan
menggunakan konsep daya dukung kawasan DDK, yang diperoleh melalui
persamaan Yulianda 2007 :
DDK= K x LpLt x WtWp Keterangan :
DDK : Daya dukung kawasan oranghari. K : Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area orang.
Lp : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan m
2
atau m. Lt : Unit area untuk kategori tertentu m
2
atau m. Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam
satu hari jamhari. Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan
tertentu jam. Daya dukung kawasan DDK adalah jumlah maksimum wisatawan yang
secara fisik dapat ditampung di setiap lokasi sesuai dengan peruntukannya dalam
Tabel 7. lanjutan No
Parameter Bobot
Kategori Skor
Outbond 1
Lebar tepi danau m 5
X ≥15
3 15X10
2 10-5
1 5
2 Hamparan dataran
1 Rumputpasir
3 Tanah liatsemak belukar
2 Lumpurbatu datar
1 Batu cadastanah labil
3 Vegetasi yang hidup di tepi
danau 3
Lebih dari 4 pohon 3
3-4 pohon 2
1-2 pohon 1
Tidak ada pohon 5
Biota berbahaya 1
Tidak ada 3
1 jenis 2
1-2 1
2
satu hari agar tidak menimbulkan kerusakan alam dan wisatawan dapat bergerak bebas serta tidak merasa terganggu oleh keberadaan wisatawan lain yang berada di
lokasi tersebut. Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area K adalah jumlah
wisatawan maksimum yang dapat ditampung oleh suatu sarana atau lokasi wisata dalam waktu yang bersamaan. Kondisi sarana atau lokasi yang digunakan harus
dalam kondisi yang baik layak pakai, sehingga masih dapat menampung wisatawan sesuai dengan nilai K yang telah ditetapkan. Luas area atau panjang area
yang dapat dimanfaatkan Lp adalah luas atau panjang suatu area yang telah disediakan oleh pengelola agar wisatawan dapat melakukan kegiatan wisata yang
ditetapkan di area tersebut. Unit area untuk kategori tertentu Lt adalah luas atau panjang suatu area yang dibutuhkan wisatawan agar dapat bergerak bebas
melakukan kegiatan wisata yang ditetapkan di area tersebut dan tidak merasa terganggu oleh keberadaan wisatawan lain. Waktu yang disediakan oleh kawasan
untuk kegiatan wisata dalam satu hari Wt merupakan lamanya waktu kawasan wisata air Situ Cigayonggong dibuka dalam satu hari yaitu sekitar 9 jam pukul
08.00-17.00. Waktu yang dihabiskan oleh wisatawan untuk melakukan satu jenis kegiatan Wp yang berbeda-beda tergantung kepada jenis kegiatan wisatanya. Nilai
unit area untuk kategori tertentu Lt dan waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu Wp diperoleh dari subjektifitas para pakar yang ahli
dalam bidangnya. Potensi ekologis pengunjung K dan luasan area Lt serta prediksi waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan wisata, dipertimbangkan
melalui perhitungan daya dukung kawasan DDK Tabel 8 dan tabel 9.
Tabel 8. Potensi ekologis pengunjung K dan Luasan area kegiatan Lt
Jenis kegiatan ∑
Pengunjung orang
Unit area Luas lahan
Keterangan
Sepeda air 2
15.000 m
2
Dihitung luas situ yang dibutuhkan untuk 2 orang
1 sepeda air untuk mengelilingi situ sebesar 15.000 m
2
Memancing 1
240 m² Setiap satu orang membutuhkan area
untuk memancing sebesar 240 m² Duduk santai
2 16 m
Setiap dua orang membutuhkan ruang untuk duduk santai sepanjang
16 m Outbound
10 700 m
2
Dihitung luas lokasi yang dibutuhkan untuk 10 orang 1 team untuk
outbound adalah 700 m
2
Berkemah 2
169 m
2
Dihitung luas satu tenda 2 orang 9 m
2
dan jarak antar tenda 10 m
Sumber: Modifikasi Yulianda 2007.
Tabel 9. Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata
No Kegiatan
Waktu yang dibutuhkan Wp
jam Total waktu 1 hari
Wt jam 1
Berkemah 24
24 2
Bersepeda air 0,5
9 3
Memancing 4
9 4
Duduk santai 2
9 5
Outbound 4
9
Sumber : Yulianda 2010.
3.4.4. Analisis peluang wisata ROS