Alasan Konsumen Memilih Restoran Burger Grill Keinginan Konsumen untuk Mengunjungi Burger Grill di

d. Sumber Informasi Konsumen Mengenai Restoran Burger

Grill Pada Gambar 14 disajikan jenis sumber informasi konsumen mengenai restoran Burger Grill. Sebagian besar 61 konsumen mengetahui restoran Burger Grill dari pengalamannya sendiri yang kebetulan melewati restoran Burger Grill, hal ini karena letak restoran Burger Grill yang strategik tepat di pinggir jalan raya jalur arah Depok – Jakarta, dimana hampir sering dilewati oleh para konsumen. Konsumen yang memperoleh informasi mengenai Burger Grill dari spanduk merupakan persentase terendah 3. Gambar 14. Sumber informasi konsumen mengenai restoran Burger Grill

e. Alasan Konsumen Memilih Restoran Burger Grill

Pada Gambar 15 disajikan alasan konsumen memilih restoran Burger Grill untuk dikunjungi. Sebagian besar konsumen memilih restoran Burger Grill karena alasan suasana restoran Burger Grill yang nyaman 45 dan jumlah terendah adalah dengan alasan karena harga yang terjangkau 3. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa konsumen tidak hanya mempertimbangkan rasa makanan dalam memilih restoran, tetapi juga suasana yang nyaman dan lokasi yang mudah dijangkau. 26 6 3 61 4 Teman Keluarga Spanduk Kebetulan Lewat Lainnya Gambar 15. Alasan konsumen memilih restoran Burger Grill

f. Keinginan Konsumen untuk Mengunjungi Burger Grill di

Lain Waktu Hampir seluruh 99 konsumen berkeinginan untuk mengunjungi restoran Burger Grill di lain waktu. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pihak Burger Grill untuk terus meningkatkan kinerjanya agar seluruh pengunjung merasa puas, sehingga pengunjung benar-benar akan mengunjungi Burger Grill di lain waktu.

4.3.3. Hubungan Antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat Kepuasan terhadap Mutu Produk

a. Jenis Kelamin Dengan Kepuasan Konsumen pada Mutu Produk Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat Lampiran 6, terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 8,543 5,991. Jenis kelamin konsumen berpengaruh terhadap kepuasan karena terdapat perbedaan antara pria dan wanita pada penilaian terhadap mutu produk. b. Usia Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara usia dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 14,081 15,507. Usia 25 27 3 45 Rasa Makanannya Lokasi Strategis Harga Terjangkau Suasana yg Nyaman konsumen tidak berpengaruh kepada kepuasan karena antara usia muda dan usia tua memiliki penilaian yang relatif sama terhadap mutu produk. c. Alamat Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara alamat dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 8,995 18,307. Alamat atau tempat tinggal konsumen tidak berpengaruh pada kepuasan terhadap mutu produk karena tidak ada hubungan antara tempat tinggal dengan penilaian terhadap mutu produk. d. Status Pernikahan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara status pernikahan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 3,913 5,991. Dengan demikian, status pernikahan konsumen tidak dapat mempengaruhi kepuasan terhadap mutu produk, artinya antara konsumen yang belum menikah dan yang sudah menikah memiliki penilaian yang relatif sama pada penilaiannya terhadap mutu produk. e. Pekerjaan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara pekerjaan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 6,824 18,307. Dengan demikian, jenis pekerjaan konsumen tidak dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap mutu produk. f. Pendidikan Terakhir Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, terdapat korelasi antara pendidikan terakhir dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 17,980 15,507. Dengan demikian, perbedaan latar belakang pendidikan konsumen mempengaruhi penilaian konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat disebabkan karena semakin tinggi tingkat pendidikan konsumen, maka konsumen semakin mengerti akan pentingnya mutu produk. g. Penerimaan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara pendapatan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu produk. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 11,408 15,507. Dengan demikian besarnya penerimaan konsumen tidak berpengaruh pada penilaian konsumen terhadap mutu produk.

4.3.4. Hubungan Antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat

Kepuasan terhadap Mutu Pelayanan a. Jenis Kelamin Dengan Kepuasan Konsumen pada Mutu Pelayanan Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat Lampiran 6, tidak terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 6,190 7,815. Jenis kelamin konsumen tidak berpengaruh terhadap kepuasan karena terdapat tidak perbedaan antara pria dan wanita pada penilaian terhadap mutu pelayanan. b. Usia Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara usia dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 11,619 21,026. Usia konsumen tidak berpengaruh kepada kepuasan karena antara usia muda dan usia tua memiliki penilaian yang relatif sama terhadap mutu pelayanan. c. Alamat Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara alamat dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 4,271 24,996. Alamat atau tempat tinggal konsumen tidak berpengaruh pada kepuasan terhadap mutu pelayanan karena tidak ada hubungan antara tempat tinggal dengan penilaian terhadap mutu pelayanan. d. Status Pernikahan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara status pernikahan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 2,501 7,815. Dengan demikian, status pernikahan konsumen tidak dapat mempengaruhi kepuasan terhadap mutu pelayanan, artinya antara konsumen yang belum menikah dan yang sudah menikah memiliki penilaian yang relatif sama pada penilaiannya terhadap mutu pelayanan. e. Pekerjaan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara pekerjaan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 11,807 24,996. Dengan demikian, jenis pekerjaan konsumen tidak dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap mutu pelayanan. f. Pendidikan Terakhir Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, tidak terdapat korelasi antara pendidikan terakhir dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 20,772 21,026. Dengan demikian, perbedaan latar belakang pendidikan konsumen tidak mempengaruhi penilaian konsumen terhadap mutu pelayanan. g. Penerimaan Dengan Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil uji Khi Kuadrat, terdapat korelasi antara pendapatan dengan kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari nilai  2 hitung  2 tabel 24,025 21,026. Dengan demikian besarnya penerimaan konsumen berpengaruh pada penilaian konsumen terhadap mutu pelayanan. Hal ini dapat disebabkan karena semakin besar penerimaan konsumen, maka konsumen semakin mengerti akan pentingnya mutu pelayanan. Konsumen yang memiliki penerimaan tinggi tidak lagi hanya mengutamakan mutu produk, tetapi juga mutu pelayanan. 4.4. Penilaian Konsumen terhadap Tingkat Kepentingan dan Kinerja pada Atribut-Atribut Mutu Produk dan Jasa Pelayanan Restoran Pada Tabel 1 disajikan total penilaian keseluruhan konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada atribut-atribut mutu produk dan pelayanan yang diberikan oleh Burger Grill yang mempengaruhi kepuasan konsumennya Tabel 1. Penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada atribut-atribut mutu produk dan pelayanan No Atribut-Atribut Tingkat Kepentingan Konsumen Tingkat Kinerja Restoran Mutu Produk SP 1 P 1 CP 1 KP 1 TP 1 SP 2 P 2 CP 2 KP 2 TP 2 1 Rasa makanan dan minuman yang enak 75 22 3 21 53 24 2 2 Harga terjangkau 58 22 18 2 12 29 49 10 3 Besar porsi makanan 23 42 31 4 5 52 34 7 2 4 Jaminan produk halal, higienis dan aman 82 11 6 1 26 56 16 2 5 Menu makanan dan minuman bervariasi 49 37 12 1 1 20 48 28 4 6 Tampilan produk 38 42 20 24 44 30 2 Mutu Pelayanan Tangibles 7 Lokasi restoran strategik 40 41 17 2 32 48 19 1 8 Suasana restoran nyaman 73 21 6 38 49 12 1 9 Fasilitas yang diperoleh hot spot area, smoking area, no smoking area, toilet, music, mushola dan parkir 62 29 9 40 41 18 1 10 Kebersihan dan kenyamanan secara umum tempat makan, toilet dan parkir 73 20 6 1 30 51 18 1 11 Kebersihan peralatan makan 76 20 4 25 51 24 Reliability 12 Lama waktu tunggu dari mulai pemesanan sampai makanan datang 58 35 5 2 18 42 33 6 1 Responsiveness 13 Respon cepat terhadap keluhan konsumen 62 29 9 17 37 43 2 1 Emphaty 14 Komunikasi dan kesabaran karyawan dalam melayani konsumen 59 33 8 26 47 23 3 1 Assurance 15 Penampilan karyawan yang menarik, rapi dan sopan 35 41 20 3 1 16 49 33 2 Total 863 445 174 16 2 331 697 404 44 5 Rataan 57,5 30 12 1,1 0,1 22 46 27 2,9 0,3 SP 1 = Sangat Penting, P 1 = Penting, CP 1 = Cukup Penting, KP 1 = Kurang Penting, TP 1 = Tidak Penting; SP 2 = Sangat Puas, P 2 = Puas, CP 2 = Cukup Puas, KP 2 = Kurang Puas, TP 2 = Tidak Puas

4.4.1. Atribut Mutu Produk a.

Rasa Makanan dan Minuman yang Enak Rasa makanan sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk mengkonsumsi makanan atau tidak. Rasa makanan yang sesuai dengan keinginan konsumen membuat konsumen merasa puas, dan sebaliknya. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk tingkat kepentingan, sebagian besar konsumen 75 menilai bahwa rasa makanan dan minuman yang enak adalah sangat penting. Pada penilaian tingkat kinerja restoran, sebagian besar konsumen 53 menyatakan puas terhadap kinerja Burger Grill, 21 menyatakan sangat puas dan 24 menyatakan cukup puas. Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja restoran Burger Grill menurut penilaian konsumen adalah 83,26 Tabel 2, yang artinya secara umum konsumen sudah merasa cukup puas.

b. Harga yang Terjangkau