Sumber: PT Sentul City Tbk. 2010 Gambar 11 Konsep ruang area alat peraga fisika
Eco-Art Park Sentul City
20
Sumber: PT Sentul City Tbk. 2010 Gambar 12 Konsep ruang area ekologis
Eco-Art Park Sentul City
iv. Bamboo forest
Bamboo forest merupakan taman untuk penanaman bambu yang didesain secara alami mengikuti topografi lahan yang semakin menurun ke
bagian barat. Taman ini terletak pada bagian utara Eco-Art Park, di mana
taman ini adalah taman yang akan langsung ditemui pengunjung bila masuk ke dalam
Eco-Art Park melalui jembatan pedestrian Gambar 12. Bamboo
forest berbatasan langsung dengan Sungai Cikeas di sebelah barat sehingga dibatasi dengan pagar dan area penyangga untuk menjaga keamanan. Taman
ini dibatasi dengan adanya coverage walkway yang membatasinya dengan
taman tanaman hias dan taman bonsai. Di dalam taman ini terdapat area seni bamboo workshop.
v. Taman palem
Taman ini berada pada bagian utara Eco-Art Park. Didesain pada lahan
berbentuk lingkaran yang mengikuti pola jembatan pedestrian Gambar 12, taman palem ini meningkatkan nilai estetika visual taman dan meningkatkan
keunikan jembatan pedestrian. Taman ini merupakan taman pertama yang dapat dinikmati langsung melalui jembatan pedestrian. Selain itu, taman ini
dapat diakses melalui titik pertemuan antara ujung jembatan pedestrian dengan
coverage walkway. Taman yang memiliki konsep utama sebagai tempat penanaman tanaman palem ini memiliki pola desain penanaman
berbentuk lingkaran. i.
Taman bonsai Taman bonsai direncanakan berbentuk sebidang lahan untuk penanaman
tanaman bonsai. Taman ini direncanakan berada pada bagian utara Eco-Art
Park, bersebelahan dengan taman tanaman hias, dan berada di sebelah barat area parkir mobil dan motor Gambar 12.
Taman bonsai berbatasan langsung dengan
coverage walkway di bagian barat. Dengan adanya jembatan pedestrian, taman ini dapat langsung dinikmati dengan titik
pandang dari atas. ii.
Taman tanaman hias Bersebelahan dengan taman bonsai, taman ini direncanakan sebagai
lahan untuk menanam tanaman hias Gambar 12. Letaknya berdekatan dengan bangunan pada area penerimaan. Terdapat ruang hijau sebagai
pembatas antara taman ini dengan area parkir mobil. Sama halnya seperti taman bonsai, taman ini dapat dinikmati langsung dari jembatan pedestrian.
vi. Vertical greenery
Pada lanskap Eco-Art Park, terdapat dua bidang vertikal yang ditanami
tanaman dengan desain vertical greenery, yaitu pada entrance hall dan
green house. Pada entrance hall, terdapat sebuah dinding di antara dua dinding lainnya yang ditanami dengan berbagai tanaman merambat.
Vertical greenery ini meningkatkan nilai estetik area penerimaan. Pada green house,
vertical greenery didesain pada bidang vertikal di lantai dua bangunan yang menghadap ke arah pelataran
green house Gambar 13. Selain vertical greenery, dinding green house juga dihiasi dengan tanaman dalam pot yang
22 ditata pada dinding sehingga menciptakan keindahan dan melembutkan
struktur bangunan.
a
b Sumber: www.pasagi.com
Gambar 13 Tampak potongan a melintang dan b membujur green house Eco-
Art Park Sentul City
c. Area seni
Area seni pada Eco-Art Park Sentul City memiliki konsep utama sebagai
display hasil karya seni. Area seni ini berupa galeri ruang terbuka dan galeri ruang tertutup. Dalam bentuk galeri ruang terbuka, area seni ini direncanakan dalam
bentuk petak lahan berisi karya seni patung sculpture dan suatu lahan berisi
karya seni bangunan. Karya seni patung yang dihadirkan pada Eco-Art Park ini
berbentuk sebuah patung Transformer yang dibuat dari barang-barang daur ulang
bekas otomotif dan perbengkelan dengan ketinggian mencapai 5 meter Gambar 14a. Karya seni ini terletak di bagian tengah
Eco-Art Park dan berada di bagian pinggir jalur jalan utama sehingga menjadi perhatian utama dan merupakan objek
rekreasi yang paling disukai oleh 36 pengunjung Eco-Art Park 18 dari 50
responden. Patung ini direncanakan berbatasan dengan parabola suara di bagian selatan dan dengan ayunan pendulum di bagian utara Gambar 15.
23 Karya seni bangunan yang dihadirkan berupa berbagai bentuk rumah bambu
dalam area bamboo workshop Gambar 14b. Bamboo workshop terletak di bagian
utara Eco-Art Park dan dikelilingi oleh area bamboo forest. Konsep utama area ini
adalah menampilkan hasil karya seni dari sumber daya alam bambu. Pada area bamboo workshop, ditampilkan berbagai bangunan bambu yang merupakan hasil
karya Rumah Bambu Jatnika .
Rumah Bambu Jatnika merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa dan produk pembuatan bangunan bambu, kerajinan
bambu, dan penyelenggaraan kegiatan berbasiskan bambu. Terdapat 9 buah rumah bambu yang ditampilkan dalam area ini.
Dalam bentuk galeri ruang tertutup, area seni ini direncanakan dalam bentuk
art and antique gallery dan solid wood gallery yang berada di dalam green house Gambar 14c dan 14d
. Green house didesain bertingkat dua lengkap dengan pelatarannya.
Art and antique gallery terletak di lantai atas green house, sedangkan
solid wood gallery terletak di lantai atas dan bawah. Pada art and antique gallery ditampilkan berbagai bentuk karya seni dan barang-barang antik
yang tidak hanya bisa dinikmati, tetapi juga dapat dibeli oleh pengunjung Eco-Art
Park. Begitu pula pada solid wood gallery, barang-barang dan furniture yang dibuat dari kayu pun dapat dibeli oleh pengunjung.
Gambar 14 Area seni pada Eco-Art Park Sentul City a patung transformer, b
rumah bambu pada bamboo forest, c solid wood gallery, dan d art
and antique gallery
Sumber: PT Sentul City Tbk. 2010 Gambar 15 Konsep ruang dan sirkulasi area seni
Eco-Art Park Sentul City
4. Area penyangga
Area penyangga pada Eco-Art Park secara umum ditujukan sebagai pembatas
antara Eco-Art Park dengan Sungai Cikeas. Selain itu, area penyangga ini juga
bertujuan menyangga daerah sempadan sungai. Area penyangga ini terdapat di sekeliling
Eco-Art Park Sentul City. Area penyangga ini ditanami dengan pepohonan yang berfungsi sebagai pengarah, tabir, dan pengurang kebisingan dari
jalan raya Gambar 16.
a b c
d e
Gambar 16 Area penyangga pada
Eco-Art Park Sentul City a area penyangga timur, b area penyangga selatan, c area penyangga barat, d area
penyangga utara, dan e area penyangga pada sempadan sungai
Konsep Tata Hijau Eco-Art Park Sentul City
Konsep tata hijau Eco-Art Park Sentul City adalah taman yang memberikan
kenyamanan pada pengunjung dengan keberadaan vegetasi peneduh di area ini. Tata hijau yang direfleksikan dengan taman berbagai tema dalam area
Eco-Art Park Sentul City merupakan hal penting yang dapat menunjang keberhasilannya
sebagai taman ekologis. Taman yang ada di Eco-Art Park Sentul City terdiri atas
beberapa taman tematik dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Exotic plant farm
Konsep utama taman ini adalah taman vegetasi eksotis yang menghadirkan tanaman dengan berbagai varietas dari berbagai jenis vegetasi eksotis untuk
mewujudkan konsep dasar taman ekologis yang memberikan pengetahuan ekosistem bagi pengunjung. Konsep desain penanaman pada taman ini
menitikberatkan pada unsur warna tanaman. Vegetasi ditanam dalam pola lingkaran
yang terbagi menjadi tiga bagian dengan ukuran berbeda sehingga terlihat menarik dan semarak Gambar 17. Tanaman yang digunakan pada taman
ini termasuk ke dalam tanaman penutup tanah hingga semak sedang. Tanaman terdiri atas beberapa vegetasi eksotis, meliputi jenis agave, hanjuang, puring,
drasena, soka, daun bahagia, dan pisang-pisangan Tabel 7.
26 Penggunaan vegetasi eksotis pada taman ini menyebabkan kebutuhan
intervensi manusia yang tinggi, salah satunya dalam proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan tumbuhnya. Untuk memudahkan adaptasi tumbuhan, pihak
pengelola perlu memberikan perlakuan agar persyaratan tumbuh vegetasi dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya sebagai persyaratan tumbuh, pihak
desainer merancang taman ini dengan mengelompokkan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari penuh, semi naungan, dan naungan. Untuk
vegetasi yang membutuhkan pencahayaan dengan semi naungan dan naungan, vegetasi ditanam di daerah bayangan pohon, sedangkan vegetasi yang
membutuhkan pencahayaan penuh ditanam di bagian yang tidak tertutup oleh tajuk pohon.
Selain itu, juga dilakukan penyiapan media tanam yang baik untuk vegetasi pada taman ini. Media tanam yang dibutuhkan meliputi campuran tanah, kompos
atau pupuk kandang, dan pasir. Media tanam dipertahankan untuk selalu berada dalam keadaan lembab bagi beberapa spesies tanaman dengan penyiraman rutin.
Pemupukan juga dilakukan dengan dosis dan waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan spesies tanaman untuk meningkatkan unsur hara dan mineral pada
media tanam. Hal ini menyebabkan pihak pengelola perlu melakukan pemeliharaan intensif. Namun, pihak pengelola tidak melakukan rekayasa teknis
dalam mengelola taman ini.
a b
Gambar 17 Konsep tata hijau taman exotic plant farm dengan a desain
penanaman berbentuk lingkaran dan b penggunaan tanaman eksotis Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada
exotic plant farm
No. Nama Latin
Nama Lokal Kategori
Fungsi Volume
Satuan
1 Agave angustifolia
Marginata Varigated
caribbean agave
Semak rendah Display plant
119.30 m
2
2 Agave attenuata
Siklok Semak rendah
Display plant 40.60 m
2
3 Agave sp.
Agave Semak rendah
Display plant 8.60 m
2
4 Arachis pintoi
Kacang- kacangan
Tanaman penutup tanah
Penutup tanah 16.70 m
2
5 Asplenium nidus
Kadaka Tanaman
penutup tanah Display plant
1.10 m
2
6 Bromelia sp.
Bromelia Tanaman
penutup tanah Display plant
14.20 m
2
7 Codiaeum
interruptum Puring
Perdu rendah Display plant,
pembatas, pengarah
1.13 m2
27 Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada
exotic plant farm lanjutan
No. Nama Latin
Nama Lokal Kategori
Fungsi Volume Satuan
8 Codiaeum sp.
Puring Perdu rendah
Display plant, pembatas
21.03 m
2
9 Codiaeum sp.
Golden finger Puring
Perdu rendah Display plant,
pembatas, pengarah
26.31 m
2
10 Cordyline fruticosa
Hanjuang Perdu tinggi
Display plant, pembatas,
pengarah 1.13 m
2
11 Cordyline
terminalis Hanjuang
Perdu tinggi Display plant,
pembatas, pengarah
26.01 m
2
12 Cordyline tricolor
Hanjuang Perdu tinggi
Display plant, pembatas,
pengarah 7.29 m
2
13 Dieffenbachia
candida Daun bahagia
Semak rendah Display plant
21.81 m
2
14 Dieffenbachia
Cheethah Daun
bahagia Semak rendah
Display plant 1.13 m
2
15 Dieffenbachia
cultivar Daun
bahagia Semak rendah
Display plant 10.98 m
2
16 Dieffenbachia
Galaxy Daun
bahagia Semak rendah
Display plant 7.08 m
2
17 Dieffenbachia
Mosaic Daun
bahagia Semak rendah
Display plant 14.07 m
2
18 Dieffenbachia
Silver Daun
bahagia Semak rendah
Display plant 8.19 m
2
19 Dracaena colorama
Drasena Perdu tinggi
Display plant 4.79 m
2
20 Dracaena cultivar
Drasena Perdu tinggi
Display plant 3.20 m
2
21 Dracaena variegata
Drasena Perdu tinggi
Display plant 17.77 m
2
22 Heliconia Golden
Torch Pisang-
pisangan Perdu rendah
Pembatas, tabir, pengarah
26.01 m
2
23 Heliconia
psittacorum Pisang-
pisangan Perdu rendah
Pembatas, tabir, pengarah
29.21 m
2
24 Heliconia
psittacorum Pisang-
pisangan Perdu rendah
Pembatas, tabir, pengarah
29.21 m
2
25 Heliconia rostrata
Pisang- pisangan
Perdu rendah Pembatas,
tabir, pengarah 93.01 m
2
26 Ixora Compacta
Orange Soka oranye
Semak rendah Display plant,
pembatas, pengarah
44.47 m
2
27 Ixora Dwarf Pink
Soka pink Semak rendah
Display plant, pembatas,
pengarah 24.85 m
2
28 Ixora hybrid
Soka merah Semak rendah
Display plant, pembatas,
pengarah 42.00 m
2
29 Ruellia
malacosperna Dwarf
Ruellia ungu Tanaman
penutup tanah Display plant
dan pengarah 24.50 m
2
30 Zephyranthes sp.
Bawang brojol
Tanaman penutup tanah
Pembatas dan pengarah
47.83 m
2
31 Zoysia matrella
Rumput peking
Tanaman penutup tanah
Alas ruang aktif
9.18 m
2
28
2. Organic farm
Pada area organic farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman organik.
Vegetasi ditanam dengan mengandalkan bahan alami, tanpa penggunaan bahan kimia sintesis, dan dengan pemeliharaan intensif. Tanaman yang dikembangkan
dengan teknik pertanian organik adalah sayuran dan buah. Taman ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai budi daya tanaman
organik. Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan
organic farm tidak dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh perlu adanya perlakuan khusus dan
pemeliharaan intensif untuk tanaman organik sehingga diperlukan tenaga kerja pemelihara yang ahli, dan terdapat kendala pada pengadaan bahan alami untuk
pelestarian tanaman organik.
3. Herbal farm
Pada area herbal farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman herbal atau
obat-obatan. Taman ini digunakan sebagai kebun kecil untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang digunakan pada area ini
adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang ditanam terdiri atas herba yang dapat dimanfaatkan daun, buah, batang,
rimpang, maupun lender dan getahnya Tabel 8. Pada setiap kelompok vegetasi terdapat papan nama tanaman yang memberikan informasi mengenai spesies
beserta pemanfaatannya Gambar 18.
Tabel 8 Jenis vegetasi yang digunakan pada herbal farm
No Nama ilmiah
Nama lokal Vol
Satuan Pemanfaatan
Manfaat Obat
1 Aloe vera
Lidah buaya 20 pot
Lendir daun Obat luka
2 Canna Edulis
Ganyong 14 pot
Umbi Lambung
3 Citrus
aurantifolia Jeruk nipis
10 batang Air jeruk
Hipertensi, disentri, vertigo
4 Clerodendrum
thomsonae Nona makan
sirih 6 rumpun
Daun Kencing batu dan
pelancar air seni 5
Curcuma longa Kunyit
26 pot Rimpang
Infeksi dan radang 6
Cyclea barbata Cincau
rambat 11 rumpun
Daun Wasir dan panas
dalam 7
Eugenia aquea Jambu air
44 batang Kulit batang
Sariawan 8
Eupharbia tirucalli
Patah tulang 15 batang
Getah batang Obat luka baru
9 Iresine herbstii
Bayam merah
18 pot Daun dan
akar Kurang darah,
ginjal, disentri 10
Justica gendarrusa
Gandarusa 7 batang
Daun segar Pegal linu
11 Morinda
citrifolia Mengkudu
8 pot Buah
Diabetes, radang usus, maag,
osteoporosis, amandel
12 Nothopanax
scutellarium Daun
mangkok 6 batang
Daun Bisul
13 Phaleria
macrocarpa Mahkota
dewa 5 batang
Kulit buah Hepatitis, kanker,
hipertensi, panas dingin
14 Pluchea indica
Beluntas 12 pot
Daun Demam, rematik,
hipertensi