11 exotic plant farm. Saluran drainase ini memiliki outlet di bagian barat taman yang
berketinggian 188.00 mpdl, yang kemudian dialirkan ke Sungai Cikeas yang berbatasan dengan
Eco-Art Park di sebelah barat Gambar 6.
a b
c Gambar 6 Saluran drainase
Eco-Art Park Sentul City a inlet, b saluran drainase tertutup, dan c
outlet
5. Vegetasi dan Satwa
Dalam upaya mewujudkan taman sebagai taman ekologis, pihak desainer Eco-Art Park merancang elemen vegetasi sebagai elemen utama dalam taman.
Untuk menyesuaikan konsep ini, ditanam berbagai vegetasi baru pada tapak. Vegetasi yang ditanam ditujukan untuk memberikan pendidikan ekologi bagi
pengunjung. Namun, vegetasi existing yang ada pada tapak tidak ditebang dan
dibiarkan tumbuh secara alami untuk mempertahankan nilai ekologis taman. Untuk keperluan jaringan listrik, terdapat beberapa vegetasi yang dipangkas dan
tetap dipertahankan untuk tidak ditebang. Tumbuhan asli yang telah ada pada area ini sebelum pembangunan adalah
pinus Pinus merkusii.
Local species yang berada pada area ini adalah beringin Ficus benjamina dan bambu Gigantochloa atter. Vegetasi exotic sebagai
tanaman introduksi yang berada pada area ini adalah flamboyan Delonix regia
yang berfungsi sebagai tanaman penaung dan kelapa gading Cocos nucifera
yang berfungsi sebagai tanaman display. Beberapa tanaman yang kondisinya
sudah buruk dan tidak sesuai konsep harus ditiadakan. Dengan penanaman berbagai vegetasi ini,
Eco-Art Park Sentul City berusaha memberikan kenyamanan dan kesejukan serta meningkatkan estetika lanskap. Dalam
mewujudkan tujuan sebagai taman ekologis, pihak desainer merancang berbagai macam vegetasi, yaitu vegetasi herbal yang bermanfaat sebagai obat berikut cara
pengolahannya, berbagai jenis bambu yang menambah kealamian taman, berbagai jenis tanaman eksotik, dan berbagai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan
dalam bentuk tanaman bonsai.
Eco-Art Park Sentul City tidak memiliki satwa yang dipelihara dan dibudidayakan secara khusus. Namun, terdapat beberapa satwa yang berada di
area Eco-Art Park Sentul City. Satwa tersebut adalah kadal, kucing, dan burung.
12
Aspek Sosial Ekonomi
Sebagian besar tenaga kerja di Eco-Art Park Sentul City merupakan tenaga
kerja lokal yang berasal dari penduduk sekitar Sentul City. Hal ini merupakan salah satu upaya penyerapan tenaga kerja lokal dan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat lokal. Eco-Art Park Sentul City didirikan dengan sasaran ditujukan kepada segala
lapisan masyarakat dengan berbagai tingkatan umur. Berbagai area yang ada di Eco-Art Park Sentul City ditujukan untuk dapat mengakomodir pengembangan
ilmu pengetahuan bagi setiap pengunjung. Eco-Art Park Sentul City tidak
menerapkan tiket masuk bagi para pengunjung sehingga pengunjung dari segala golongan ekonomi dapat berkunjung ke kawasan ini tanpa mengeluarkan biaya
masuk. Kondisi saat ini memperlihatkan bahwa kawasan
Eco-Art Park Sentul City telah berkembang menjadi area rekreasi yang semakin ramai dikunjungi
pengunjung. Keramaian ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang berdatangan, terutama pada akhir pekan. Dengan demikian, pihak pengelola
Eco- Art Park menargetkan pengunjung Eco-Art Park Sentul City dapat semakin
meningkat jumlahnya agar tujuan awal didirikannya Eco-Art Park Sentul City
sebagai taman alat peraga fisika dapat tercapai.
Konsep Pengembangan Lanskap Eco-Art Park Sentul City
Saat ini, Eco-Art Park Sentul City masih dalam tahap pengembangan dalam
proses pembangunannya. Dalam tahap pembentukan konsep awal, pihak PT Sentul City Tbk. dibantu oleh pihak konsultan lanskap PT PASAGI yang berasal
dari Bandung. Konsep awal pada Eco-Art Park ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman rekreasi yang unik dan berbeda bagi para pengunjung, dengan mendesain taman ini untuk mewujudkan Sentul City sebagai
destination city dan knowledge city, pilar pembangunan konsep The City of Innovation.
Penciptaan konsep Eco-Art Park Sentul City ini mengambil referensi dari
beberapa kawasan rekreasi khususnya taman alat peraga di Indonesia, salah satunya adalah Taman Pintar di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep awal pembuatan Eco-Art Park Sentul City ini dilakukan oleh pihak
konsultan lanskap PT PASAGI dengan mengacu pada tujuan dari pengelola PT Sentul City Tbk. sebagai klien. Berdasarkan tujuan yang diinginkan klien tersebut,
PT PASAGI menerjemahkannya ke dalam bentuk spasial dengan desain yang bertujuan menciptakan kawasan rekreasi berbasis lingkungan alam.
Konsep Dasar Eco-Art Park Sentul City
Tujuan awal dari taman ini adalah sebagai taman alat peraga fisika, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu area edukasi dan rekreasi terpadu yang
berfokus pada pengetahuan ekosistem. Untuk menunjang konsep taman sebagai area rekreasi, berbagai objek atraksi utama dihadirkan pada area
Eco-Art Park ini. Sebagai objek atraksi utama yang merupakan perwujudan konsep dasar taman ini,
disediakan beragam alat peraga fisika yang dapat dioperasikan dan dimanfaatkan sebagai ilmu pengetahuan.
Konsep eco-art pada taman ini adalah berupa sebuah galeri ruang terbuka
maupun tertutup yang menampilkan kesenian berupa sculpture dan seni bangunan
13 sebagai perwujudan dari konsep
art, yang dipadukan dengan komposisi ruang hijau pada area
Eco-Art Park sebagai perwujudan dari konsep eco. Selain itu, perencanaan lanskap ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi
existing tapak sehingga vegetasi
existing dan topografi tapak dipertahankan dan perancangan disesuaikan dengan kondisi tersebut. Dengan demikian, area ini
merupakan suatu area yang memberikan pengalaman terpadu antara atraksi ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan lingkungan alami kepada para pengunjung.
Konsep Ruang Eco-Art Park Sentul City
Penataan ruang Area Eco-Art Park Sentul City terdiri atas empat area, yaitu
area penerimaan, area pelayanan, area utama, dan area penyangga. Area utama terdiri atas area alat peraga fisika, area ekologi, area seni, dan area terbuka serba
guna Gambar 7. Jalur sirkulasi berupa jalur jalan dan coverage walkway
menghubungkan setiap area dalam Eco-Art Park Sentul City Gambar 8.
Dibangun di atas lahan seluas 1.57 ha, semua area yang ada di Eco-Art Park
dibangun dan diatur dengan pembagian luasan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing area Tabel 6.
Tabel 6 Pembagian luasan area di Eco-Art Park Sentul City
No. Area
Luas m
2
Luas Keterangan
1 Area penerimaan
1 610 10
a Entrance hall
1 486 b Kolam
124
2 Area pelayanan
1 191 8
a Area parkir mobil 550
Kapasitas 27 mobil b Area parkir motor
184 Kapasitas 60 motor
c Area parkir sepeda 272
Kapasitas 150 sepeda d Toilet
135 e Kantor pengelola
51
3 Area penyangga
4 945 31
4 Jalur sirkulasi
1 145 7
a Pedestrian 639
b Coverage walkway 349
c Jembatan pedestrian 157
5 Area alat peraga fisika
462 3
a Yoyo raksasa 55
b Pipa suara 36
c Parabola suara 80
d Ayunan pendulum 40
e Timbangan raksasa 72
f Human gyroscope
63 g Sepeda gantung
32 h
Archimedian screw 84