51 sosial dan dapat diharapkan dapat menjadi ruang serba guna. Pada awalnya,
amphiteatre ini hanya dimanfaatkan pengunjung untuk duduk dan bersantai Gambar 39a. Pada awal Juni 2013,
amphitheatre ini dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak berupa kolam bermain Gambar 39b.
a b
Gambar 39 Pemanfaatan amphitheatre sebagai a tempat gathering dan b
tempat bermain anak
g. Alat Peraga Fisika
Eco-Art Park Sentul City menghadirkan alat peraga fisika yang tidak hanya memberikan pengetahuan bagi pengunjung, tetapi juga sebagai objek rekreasi,
terutama bagi anak-anak. Alat peraga fisika yang disediakan adalah wetlandarchimedian screw, yoyo raksasa, pipa suara, ayunan pendulum, parabola
suara, timbangan raksasa, human gyroscope, dan sepeda gantung. Setiap alat
peraga dilengkapi dengan papan informasi berisi penjelasan alat peraga dan cara penggunaannya. Pihak pengelola juga memberikan kemudahan pada pengunjung
yang ingin menggunakan alat peraga dengan adanya bantuan dari operator. Archimedian Screw adalah jenis ulir yang telah dikenal sejak zaman kuno
dan telah digunakan sebagai pompa untuk pengairan di taman bergantung Babylonia. Alat peraga
archimedian screw digunakan untuk memahami sistem pemindahan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan
prinsip sistem pipa berbentuk ulir spiral besar dengan sudut tertentu. Air akan terangkat ke atas melalui ulir spiral yang diputar dan disalurkan ke kanal atau
penampung Gambar 40. Metoda ini telah digunakan untuk mengangkut air untuk irigasi selama ratusan tahun. Cara kerja alat ini adalah dengan memutar
engkol berlawanan arah dengan putaran ulir spiral sehingga air akan naik ke atas secara perlahan dan keluar di bagian atas.
Gambar 40 Alat peraga fisika archimedian screw di Eco-Art Park Sentul City
52 Yoyo raksasa adalah sebuah permainan yang mengesankan dan menantang
adrenalin dalam bentuk ayunan vertikal. Yoyo raksasa dirancang secara terbalik di mana bagian yoyo berada di atas dan disangga oleh sebuah tiang berbentuk
segitiga Gambar 41. Yoyo sudah dimainkan oleh bangsa Yunani sejak tahun 500 SM. Alat peraga ini menjelaskan bagaimana momentum sudut pada yoyo raksasa
bisa mengangkat badan pengunjung untuk dapat terbang. Alat peraga ini juga menjelaskan bagaimana energi potensial dapat berubah menjadi energi kinetik.
Cara kerja alat ini adalah dengan menarik pegangan yoyo raksasa ke arah bawah dengan memanfaatkan berat badan sehingga membuat bagian yoyo raksasa
berputar dan badan akan terangkat ke atas.
Gambar 41 Alat peraga fisika yoyo raksasa di Eco-Art Park Sentul City
Alat peraga pipa suara menunjukkan bahwa gelombang suara merambat secara longitudinal, yaitu dengan merapatkan dan meregangkan jarak partikel
udara yang menjadi medium rambatnya. Karena itu, meskipun udara yang terdapat di dalam pipa berbelok-belok, gelombang tetap merapat-regangkan
partikel udara tersebut. Dengan demikian, gelombang suara yang dikeluarkan dari mulut tetap dapat merambat ke ujung yang lainnya dan didengarkan oleh telinga
teman. Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi
bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Cara
kerja alat ini adalah dengan berbicara di lubang pipa suara kemudian mintalah teman untuk mendengarkan suara di ujung lubang pipa suara lainnya
Gambar 42.
Gambar 42 Alat peraga fisika pipa suara di Eco-Art Park Sentul City